3 Tahun Pasutri Ini Tunggu Kelulusan Anak Jadi PNS, Habis Ratusan Juta Pengurus Tak Ada Kabar

Rabu, 20 Januari 2021 - 15:10 WIB
loading...
A A A
Pada transaksi tersebut disaksikan langsung oleh BED beserta istri dan CHD menuliskan kwitansi pembayaran beserta ibu dari CHD ikut menghitung uang tersebut. “Waktu penyerahan uang itu, disaksikan langsung sama si BED dan istrinya, si CHD yang menulis kwitansi dan mamaknya (ibunya) yang hitung uang," tambah korban dengan berlinang air mata.



Masih kata Nurmaiyah, usai penyerahan uang dan berkas terkait pelamaran CPNS tersebut, dalam kurun waktu 3 tahun terakhir (2017-2020), korban dan IED sering komunikasi via telepon. Bahkan dalam komunikasi tersebut, IED terus mengeluarkan jurus ampuhnya, dengan dalih masih dalam tahap pengurusan dan dalam waktu dekat akan segera diangkat jadi PNS beserta Surat Keputusan (SK) nya.

Tepat pada 6 Februari 2020, IED menghubungi korban lewat telepon seluler meminta uang sebesar Rp5 juta untuk keperluan penyesuaian ijazah SMA ke S1 dikarenakan SK pengangkatan PNS dan Nomor Induk Pegawai (NIP) sudah keluar, jika tidak dibayarkan nantinya anak korban bisa digugurkan atau SK nya dibatalkan. “Mendengar itu saya percaya saja dan segera mengirim uangnya ke bank,” ungkapnya seraya menunjukkan Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTPL), No. STTPL/18/I/2021/TAPSEL/SUMUT kepada wartawan.
(nic)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2329 seconds (0.1#10.140)