Judas Amir Kirim Kendaraan Jemput Siswa Palopo Korban Gempa Sulbar
loading...
A
A
A
PALOPO - Wali Kota Palopo , HM Judas Amir mengirim 20 relawan kemanusiaan ke Kabupaten Mamuju dan Majene Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (17/1/2021). Selain relawan, pemkot juga mengirim bantuan logistik dan peralatan medis.
Bersama rombongan, Pemkot Palopo juga menyiapkan satu unit mobil untuk menjemput jenazah salah seorang murid dari SMP 2 Kota Palopo yang jadi korban gempa Sulawesi Barat (Sulbar) untuk dimakamkan.
Untuk diketahui, gempa susulan yang terjadi Jumat dini hari di Sulbar, menelan korban satu orang siswa SMP Negeri 2 Palopo bernama, Muh Fachrul Razi Ismail.
Almarhum tercatat sebagai siswa kelas VII F. Dikabarkan, Almarhum meninggal dunia akibat terperangkap dalam reruntuhan bangunan di rumah orang tuanya yang bertugas di Majene, Sulbar.
Ibu Almarhum, Hasni menyampaikan, saat kejadian, anaknya bersama sang ayah dan kakak sepupunya, sedang terlelap tidur ketika bencana itu datang di kawasan Malunda Majene.
"Ia berangkat ke Majene Senin 4 Januari 2021 lalu, cuma mau jalan-jalan karena di Palopo batal sekolah tatap muka, jadi di sana (Majene) dia bisa sambil belajar daring ," ujar Hasni.
Kepada relawan, Wali Kota Palopo , Judas Amir berpesan agar mereka yang berangkat dengan niat dan perasaan yang tulus untuk menolong sesama dapat dirahmati Allah SWT.
"Saya minta tim yang berangkat agar tertib agar tidak menimbulkan segala macam hal, wajib menjaga nama baik masyarakat dan Kota Palopo," pesannya.
"Dan segala hal yang akan dilakukan bersama harus koordinasi dengan tim dan juga selalu koordinasi baik dengan tim di sana karena ada dua tempat terpisah yaitu Mamuju dan Majene," lanjutnya.
Adapun personel yang diberangkatkan yakni dari Pemadam Kebakaran (Damkar) sebanyak 12 orang dan PSC 119 JA sebanyak 8 orang.
"Ini upaya dilakukan oleh Pemerintah Kota Palopo yang didorong oleh rasa kemanusiaan untuk membantu keluarga kita. Semoga dengan kedatangan tim dari Kota Palopo ke sana dapat mengurangi rasa sedih, rasa duka masyarakat di Sulawesi Barat," kata Wali Kota Palopo.
Bersama rombongan, Pemkot Palopo juga menyiapkan satu unit mobil untuk menjemput jenazah salah seorang murid dari SMP 2 Kota Palopo yang jadi korban gempa Sulawesi Barat (Sulbar) untuk dimakamkan.
Untuk diketahui, gempa susulan yang terjadi Jumat dini hari di Sulbar, menelan korban satu orang siswa SMP Negeri 2 Palopo bernama, Muh Fachrul Razi Ismail.
Almarhum tercatat sebagai siswa kelas VII F. Dikabarkan, Almarhum meninggal dunia akibat terperangkap dalam reruntuhan bangunan di rumah orang tuanya yang bertugas di Majene, Sulbar.
Ibu Almarhum, Hasni menyampaikan, saat kejadian, anaknya bersama sang ayah dan kakak sepupunya, sedang terlelap tidur ketika bencana itu datang di kawasan Malunda Majene.
"Ia berangkat ke Majene Senin 4 Januari 2021 lalu, cuma mau jalan-jalan karena di Palopo batal sekolah tatap muka, jadi di sana (Majene) dia bisa sambil belajar daring ," ujar Hasni.
Kepada relawan, Wali Kota Palopo , Judas Amir berpesan agar mereka yang berangkat dengan niat dan perasaan yang tulus untuk menolong sesama dapat dirahmati Allah SWT.
"Saya minta tim yang berangkat agar tertib agar tidak menimbulkan segala macam hal, wajib menjaga nama baik masyarakat dan Kota Palopo," pesannya.
"Dan segala hal yang akan dilakukan bersama harus koordinasi dengan tim dan juga selalu koordinasi baik dengan tim di sana karena ada dua tempat terpisah yaitu Mamuju dan Majene," lanjutnya.
Adapun personel yang diberangkatkan yakni dari Pemadam Kebakaran (Damkar) sebanyak 12 orang dan PSC 119 JA sebanyak 8 orang.
"Ini upaya dilakukan oleh Pemerintah Kota Palopo yang didorong oleh rasa kemanusiaan untuk membantu keluarga kita. Semoga dengan kedatangan tim dari Kota Palopo ke sana dapat mengurangi rasa sedih, rasa duka masyarakat di Sulawesi Barat," kata Wali Kota Palopo.
(luq)