UMKM Korban Gempa Sulbar Dibantu Pelatihan dan Permodalan
loading...
Pelaku UMKM korban gempa bumi di Mamuju, Sulbar mendapat bantuan pelatihan dan permodalan. Foto/Ist
A
A
A
MAMUJU - Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) korban gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mendapat bantuan pelatihan dan permodalan.
Pelatihan diselenggarakan di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mamuju, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju yang diikuti oleh 75 orang peserta dari Kabupaten Mamuju dan Majene.
Pelatihan dengan tema "Bangkit di Tengah COVID," yang digelar NU CARE-LAZISNU bekerjasama dengan Indomaret dibuka oleh Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Sulbar, Rini Lukita Sari dan Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulbar, MSyahrir.
Ketua panitia sekaligus Sekretaris PW NU CARE-LAZISNU Sulbar, Irwan mengatakan, peserta pelatihan yang mendapatkan bantuan program peduli gempa Sulbar ini terdiri dari berbagai latar belakang usaha, baik kuliner, usaha kreatif maupun lainnya.
"Harapan sangat besar kepada penerima manfaat, agar memaksimalkan bantuan ini sehingga dapat bangkit di tengah pusaran COVID-19 dan gempa bumi," kata Irwan dalam keterangannya, Jumat (17/12/2021).
Para peserta mendapatkan pemaparan materi tentang pengembangan UMKM dari berbagai narasumber. Materi-materi tersebut meliputi sertifikasi halal, strategi branding, manajemen keuangan, hingga akses permodalan.
Menurut Slamet Tuharie, PIC Program Pemulihan NU PEDULI Gempa Sulbar selain pelatihan, peserta juga telah diberikan modal usaha dalam bentuk peralatan, perlengkapan usaha, dan modal tunai.
Program ini merupakan bagian program pembangunan hunian tetap, pembangunan sanitasi, renovasi sekolah dan pesantren, serta beberapa program lainnya.
Andika, salah satu penerima bantuan ini merasa bersyukur atas adannya bantuan ini. Menurutnya, bantuan ini sangat bermanfaat karena bisa menjadikan usahanya bisa bergera lagi.
"Alhamdulillah, terimakasih atas bantuannya. Insya Allah ini akan kami jaga agar kami bisa terus berkembang," ujarnya.
Pelatihan diselenggarakan di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mamuju, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju yang diikuti oleh 75 orang peserta dari Kabupaten Mamuju dan Majene.
Pelatihan dengan tema "Bangkit di Tengah COVID," yang digelar NU CARE-LAZISNU bekerjasama dengan Indomaret dibuka oleh Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Sulbar, Rini Lukita Sari dan Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulbar, MSyahrir.
Ketua panitia sekaligus Sekretaris PW NU CARE-LAZISNU Sulbar, Irwan mengatakan, peserta pelatihan yang mendapatkan bantuan program peduli gempa Sulbar ini terdiri dari berbagai latar belakang usaha, baik kuliner, usaha kreatif maupun lainnya.
"Harapan sangat besar kepada penerima manfaat, agar memaksimalkan bantuan ini sehingga dapat bangkit di tengah pusaran COVID-19 dan gempa bumi," kata Irwan dalam keterangannya, Jumat (17/12/2021).
Para peserta mendapatkan pemaparan materi tentang pengembangan UMKM dari berbagai narasumber. Materi-materi tersebut meliputi sertifikasi halal, strategi branding, manajemen keuangan, hingga akses permodalan.
Menurut Slamet Tuharie, PIC Program Pemulihan NU PEDULI Gempa Sulbar selain pelatihan, peserta juga telah diberikan modal usaha dalam bentuk peralatan, perlengkapan usaha, dan modal tunai.
Program ini merupakan bagian program pembangunan hunian tetap, pembangunan sanitasi, renovasi sekolah dan pesantren, serta beberapa program lainnya.
Andika, salah satu penerima bantuan ini merasa bersyukur atas adannya bantuan ini. Menurutnya, bantuan ini sangat bermanfaat karena bisa menjadikan usahanya bisa bergera lagi.
"Alhamdulillah, terimakasih atas bantuannya. Insya Allah ini akan kami jaga agar kami bisa terus berkembang," ujarnya.
(shf)
Lihat Juga :
