Kisah 15 Pengungsi Gempa Majene yang Bertahan Hidup di Hutan dengan Makan Seadanya

Sabtu, 16 Januari 2021 - 23:25 WIB
loading...
Kisah 15 Pengungsi Gempa Majene yang Bertahan Hidup di Hutan dengan Makan Seadanya
Kisah memperihatinkan dialami satu keluarga korban Gempa Majene yang berjumlah 15 orang warga Dusun, Parabaya, Desa Lombok, Kecamatan Ulumanda, Mamuju, Sulbar. Foto iNews TV/Huzair Z
A A A
MAMUJU - Kisah memperihatinkan dialami satu keluarga korban Gempa Majene yang berjumlah 15 orang warga Dusun, Parabaya, Desa Lombok, Kecamatan Ulumanda, Mamuju, Sulawesi Barat . Dimana sejak Gempa Majene 6,2 Skala Richter satu keluarga malang ini mengaku berpindah pindah tempat untuk mengungsi. Bahkan sempat bertahan di perbukitan dan hutan hingga kelaparan.

Ke 15 orang yang terdiri dari anak-anak kecil, manula, dan orang dewasa itu baru merasakan makanan setelah sampai di Desa Tamanggalle, Kecamatan Tinambung, Sabtu sore (16/1/2021).

Dengan lahap ke 15 warga ini langsung menyantap roti pemberian warga Desa Tamanggalle, Kecamatan Tinambung, Sabtu sore (16/1/2021).



“ Ya kami baru makan setelah tiba di Desa Tamanggalle. Sebelumnya sejak gempa mengguncang pada Jumat dinihari kita langsung mengungsi,” kata Sitti Rusmi salah satu korban.

Sitti Rusmi menceritakan, rumahnya hancur dan telah rata dengan tanah begitupun rumah warga lainnya yang tinggal di Pesisir Pantai Ulumanda, Dusun Parabaya yang dekat dengan pusat gempa.



“Saat kejadian kami sekeluarga ketakutan luar biasa dan berusaha menyelamatkan diri ke perbukitan. Namun tak bertahan lama setelah tanah di sekitar tempat mengungsi terbelah. Kami pun sebanyak empat kali berpindah tempat sejak awal gempa terjadi hingga Sabtu sore ini tiba di Desa Tamangalle,” ungkap Sitti Rusmi.

Selama di pengungsian di sekitar perbukitan Sitti Rusmi bertahan dengan makanan terbatas dan seadanya. Bahkan sempat kelaparan lantaran minimnya persediaan sembako.

Selain keluarga Sitti Rusmi terdapat kurang lebih puluhan kepala keluarga yang kondisinya saat ini memperihatinkan.

Saat ini 2.000 orang pengungsi asal Malunda Kabupaten Majene yang tersebar di beberapa lokasi pengungsian di Polewali Mandar.

Saat ini para pengungsi membutuhkan bantuan berupa obat obatan,pampers kelangkapan bayi dan anak anak, serta kebutuhan pokok lainnya.

Sayangnya meski bantuan telah mengalir dari berbagai pihak namun sasaran mereka hanya berpokus ke wilayah ibu kota provinsi yakni Mamuju. Padahal pusat gempa terletak di Kecamatan Ulumanda ada ribuan pengungsi yang saat ini membutuhkan bantuan.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3667 seconds (0.1#10.140)