Miris! Warga Majene Adang Kendaraan dan Berebut Sembako Bantuan Gempa

Sabtu, 16 Januari 2021 - 19:37 WIB
loading...
Miris! Warga Majene Adang Kendaraan dan Berebut Sembako Bantuan Gempa
Warga Desa Bambu, Mamuju yang jadi korban gempa Majene 6, Skala Richter berebut bantuan sembako yang dibawa relawan saat melintas di kawasan desa mereka, Sabtu (16/1/2021). Foto iNews TV
A A A
MAMUJU - Warga Desa Bambu, Mamuju, Sulawesi Barat yang jadi korban Gempa Majene 6, Skala Richter berebut bantuan sembako yang dibawa relawan saat melintas di kawasan desa mereka, Sabtu (16/1/2021). Mereka mengadang bantuan karena takut tak kebagian bantuan. Karena mereka juga terdampak dari Gempa Majene namun belum diberi bantuan. Desa ini terletak 1 kilometer dari ruas Jalan Trans Sulawesi dimana sebagian besar warga berprofesi sebagai petani

Aksi ini pun terekam video amatir warga dan viral di media sosial. Setidaknya ada tiga video yang merekam aksi mencegat kendaraan relawan dan meminta sembako korban bencana gempa bumi di Majene Sulawesi Barat. Video video ini pun viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi di Jalan Poros Majene Mamuju pada hari Sabtu, 16 Januari 2021.

Baca: Gempa Majene 6,2 SR Hancurkan RS Mitra Manakarra, Sejumlah Perawat dan Pasien Tertimbun


Terlihat beberapa korban gempa berebut kardus mi instan maupun beberapa paket beras. Dalam video lainnya terlihat warga menghentikan mobil relawan berdesakan berebut sembako yang ada di mobil relawan.

Sementara itu Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Firman Dahlan yang dikonfirmasi iNews TV mengatakan, pihaknya telah menerima informasi tersebut. Menurut Danrem, sebenarnya yang dilihat dalam video itu bukan pengungsi yang murni yang terdapat dari kerusakan rumah tapi mereka yang merupakan tinggal di rumah-rumah yang sudah retak.

Baca: Gempa Majene 6,2 SR Hancurkan RS Mitra Manakarra, Sejumlah Perawat dan Pasien Tertimbun


"Tentunya dibutuhkan pengamanan dari TNI dan Kepolisian. Kita siap mengawal agar tidak lagi terjadi pengadangan kendaraan yang mengangkut kebutuhan kebutuhan pokok masyarakat. Nanti kita bersama pihak Kepolisian akan menjaga mulai dari titik bantuan yang pertama dari bandara ataupun dari Angkatan Laut kita akan mengawal sampai dengan sasaran yang dituju," tandas Danrem.

Berdasarkan info yang didapat warga mengadang bantuan tersebut karena belum mendapat bantuan apapun dari pemerintah. Sehingga mereka nekat mengadang bantuan itu.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2482 seconds (0.1#10.140)