Lama Tidak Muncul, Bupati Bandung Barat dan Istri Positif COVID-19
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna dinyatakan positif COVID-19 . Bahkan sang istri, Yuyun Nuningsih juga ikut terpapar sehingga keduanya hingga kini harus menjalani isolasi mandiri di kediamannya.
(Baca juga: Bupati Naik Bus Ngumbara Keliling Lembang Bawa Pengeras Suara, Ada Apa?)
"Menyikapi isu yang beredar belakangan ini, banyak yang mempertanyakan bupati maka saya sudah berkomunikasi dan diizinkan untuk menyampaikan kalau bupati dan istri positif COVID-19," kata Sekretaris Daerah Pemda KBB, Asep Sodikin, Rabu (13/1/2021).
(Baca juga: 2 Kali Disuntik Vaksin COVID-19, Ridwan Kamil Sebut Tak Ada Efek Samping, Cuma Kantuk)
Asep menyebutkan, bupati dan istri dinyatakan positif berdasarkan tes PCR. Rabu ini adalah hari ke-12 bupati beserta istri terpapar COVID-19. Kabar baiknya, lanjut dia, kondisi bupati dan istri sudah mulai pulih karena masa kritis hari ke-5 sampai ke-7 sudah lewat. Namun kondisinya terus dipantau perkembangan kesehariannya untuk dilakukan tes PCR kedua.
Saat ini, lanjut dia, proses recovery sedang dilakukan termasuk akan melakukan terapi plasma dari orang yang pernah terpapar COVID-19 dan udah sehat. Sejauh ini sudah ada dengan pendonor yang memiliki kesesuaian dengan golongan darahnya. Sehingga ketika sudah dinyatakan sehat maka rencana tersebut bisa dilakukan.
Disinggung soal aktivitas kedinasan bupati, Asep menyebutkan tidak ada yang terganggu karena beberapa bisa dihandel. Pembahasan APBD juga sudah beres dan kini sedang penyusunan DPA sehingga domainnya ada di TAPD jadi tidak melibatkan bupati. Namun untuk rencana penyuntikan vaksin COVID-19 bagi pejabat kemungkinan tidak bisa mengikuti.
"Untuk kerja kedinasan tidak terganggu, semua berjalan dengan normal. Namun agenda pengukuhan pejabat tinggi pratama serta rotasi dan mutasi pejabat yang rencananya minggu ini akan dilakukan setelah menunggu bupati sehat," tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan, KBB, Hernawan Widjajanto menyebutkan, belum diketahui bupati terpapar dari mana. Namun kontak erat dari keluarga serta orang-orang yang berhubungan dengan bupati sudah ditraking dan dilakukan swab test antigen. Total sudah ada 52 orang yang sudah swab test termasuk sterilisasi kediamannya telah dilakukan.
"Hasil komunikasi dengan dokter yang merawat bupati kondisinya sudah baik. Bahkan kadar oksigen di dalam darah (saturasi oksigen) sudah mencapai pada rentang 95–98%. Makannya juga sudah enak dan untuk memastikan nanti akan di test kedua kalinya," katanya.
(Baca juga: Bupati Naik Bus Ngumbara Keliling Lembang Bawa Pengeras Suara, Ada Apa?)
"Menyikapi isu yang beredar belakangan ini, banyak yang mempertanyakan bupati maka saya sudah berkomunikasi dan diizinkan untuk menyampaikan kalau bupati dan istri positif COVID-19," kata Sekretaris Daerah Pemda KBB, Asep Sodikin, Rabu (13/1/2021).
(Baca juga: 2 Kali Disuntik Vaksin COVID-19, Ridwan Kamil Sebut Tak Ada Efek Samping, Cuma Kantuk)
Asep menyebutkan, bupati dan istri dinyatakan positif berdasarkan tes PCR. Rabu ini adalah hari ke-12 bupati beserta istri terpapar COVID-19. Kabar baiknya, lanjut dia, kondisi bupati dan istri sudah mulai pulih karena masa kritis hari ke-5 sampai ke-7 sudah lewat. Namun kondisinya terus dipantau perkembangan kesehariannya untuk dilakukan tes PCR kedua.
Saat ini, lanjut dia, proses recovery sedang dilakukan termasuk akan melakukan terapi plasma dari orang yang pernah terpapar COVID-19 dan udah sehat. Sejauh ini sudah ada dengan pendonor yang memiliki kesesuaian dengan golongan darahnya. Sehingga ketika sudah dinyatakan sehat maka rencana tersebut bisa dilakukan.
Disinggung soal aktivitas kedinasan bupati, Asep menyebutkan tidak ada yang terganggu karena beberapa bisa dihandel. Pembahasan APBD juga sudah beres dan kini sedang penyusunan DPA sehingga domainnya ada di TAPD jadi tidak melibatkan bupati. Namun untuk rencana penyuntikan vaksin COVID-19 bagi pejabat kemungkinan tidak bisa mengikuti.
"Untuk kerja kedinasan tidak terganggu, semua berjalan dengan normal. Namun agenda pengukuhan pejabat tinggi pratama serta rotasi dan mutasi pejabat yang rencananya minggu ini akan dilakukan setelah menunggu bupati sehat," tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan, KBB, Hernawan Widjajanto menyebutkan, belum diketahui bupati terpapar dari mana. Namun kontak erat dari keluarga serta orang-orang yang berhubungan dengan bupati sudah ditraking dan dilakukan swab test antigen. Total sudah ada 52 orang yang sudah swab test termasuk sterilisasi kediamannya telah dilakukan.
"Hasil komunikasi dengan dokter yang merawat bupati kondisinya sudah baik. Bahkan kadar oksigen di dalam darah (saturasi oksigen) sudah mencapai pada rentang 95–98%. Makannya juga sudah enak dan untuk memastikan nanti akan di test kedua kalinya," katanya.
(shf)