15 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba di Bandung, Bio Farma Siap Produksi Massal
loading...
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 15 juta bulk atau bahan baku vaksin sinovac telah tiba di Bio Farma di Bandung, Jawa Barat pada Selasa (12/1/2021) malam. Kedatangan vaksin ini menandakan bakal dimulainya produksi massal vaksin di dalam negeri.
Kedatangan 15 juta bulk ini menjadi yang pertama diterima Indonesia, setelah sebelumnya menerima dalam bentuk vaksin siap digunakan. Nantinya, bulk ini akan diolah di Bio Farma, sebelum kemudian diedarkan kepada masyarakat.
(Baca juga: Ada Denda Rp500 Ribu Bagi Pelanggar PPKM di Bandung Barat )
Juru Bicara Bio Farma, sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, kedatangan vaksin Covid-19 dari Sinovac ini memiliki bentuk yang berbeda dengan kedatangan sebelumnya. Di mana pada akhir Desember lalu vaksin yang diterima yakni dalam bentuk produk jadi siap pakai dosis tunggal.
“Bentuk vaksin Covid-19 yang diterima oleh Bio Farma pada hari ini, masih dalam bentuk bulk, untuk selanjutnya akan diolah di fasilitas fill and finish milik Bio Farma untuk menjadi Finish Product kemasan multi dose 10 dosis per vial untuk penggunaan 10 penerima vaksin," ujar Bambang.
Namun sebelum bahan baku ini diolah, akan dilakukan serangkaian quality control, baik yang dilakukan oleh Bio Farma sendiri, maupun oleh Badan POM. Tujuannya untuk memastikan bahan baku yang dikirim dari Sinovac ini masih terjaga kualitasnya, dan sesuai dengan standar yang berlaku, sehingga bisa diteruskan menjadi produk jadi (finished product).
(Baca juga: Kisah 2 Teknisi Telekomunikasi Penumpang Sriwijaya Air yang Selamat dari Maut )
Bahan baku yang diterima oleh Bio Farma ini, kemudian akan diolah menjadi produk akhir berupa vaksin Covid-19 dengan nama Cov2Bio dan Covid-19. Adapun bahan baku ini akan diolah di fasilitas fill and finish yang berada di Bio Farma.
Bambang melanjutkan pembelian bahan baku dari Sinovac merupakan bagian dari kerja sama alih teknologi dari Sinovac ke Bio Farma, terutama dalam hal fill and finish product Covid-19 dan juga proses dari Quality Control.
Kedatangan 15 juta bulk ini menjadi yang pertama diterima Indonesia, setelah sebelumnya menerima dalam bentuk vaksin siap digunakan. Nantinya, bulk ini akan diolah di Bio Farma, sebelum kemudian diedarkan kepada masyarakat.
(Baca juga: Ada Denda Rp500 Ribu Bagi Pelanggar PPKM di Bandung Barat )
Juru Bicara Bio Farma, sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, kedatangan vaksin Covid-19 dari Sinovac ini memiliki bentuk yang berbeda dengan kedatangan sebelumnya. Di mana pada akhir Desember lalu vaksin yang diterima yakni dalam bentuk produk jadi siap pakai dosis tunggal.
“Bentuk vaksin Covid-19 yang diterima oleh Bio Farma pada hari ini, masih dalam bentuk bulk, untuk selanjutnya akan diolah di fasilitas fill and finish milik Bio Farma untuk menjadi Finish Product kemasan multi dose 10 dosis per vial untuk penggunaan 10 penerima vaksin," ujar Bambang.
Namun sebelum bahan baku ini diolah, akan dilakukan serangkaian quality control, baik yang dilakukan oleh Bio Farma sendiri, maupun oleh Badan POM. Tujuannya untuk memastikan bahan baku yang dikirim dari Sinovac ini masih terjaga kualitasnya, dan sesuai dengan standar yang berlaku, sehingga bisa diteruskan menjadi produk jadi (finished product).
(Baca juga: Kisah 2 Teknisi Telekomunikasi Penumpang Sriwijaya Air yang Selamat dari Maut )
Bahan baku yang diterima oleh Bio Farma ini, kemudian akan diolah menjadi produk akhir berupa vaksin Covid-19 dengan nama Cov2Bio dan Covid-19. Adapun bahan baku ini akan diolah di fasilitas fill and finish yang berada di Bio Farma.
Bambang melanjutkan pembelian bahan baku dari Sinovac merupakan bagian dari kerja sama alih teknologi dari Sinovac ke Bio Farma, terutama dalam hal fill and finish product Covid-19 dan juga proses dari Quality Control.
(msd)