Peringati HUT ke-48, DPD PDIP Jawa Timur Tanam Pohon dan Bersih-Bersih 24 Sungai
loading...
A
A
A
SURABAYA - DPD PDIP Jawa Timur (Jatim) memperingati HUT ke-48 Partai pada 10 Januari 2021 dengan cara berbeda. Mengusung slogan 'Cinta Brantas Bersih', acara Milad Partai kali ini dilakukan dengan semangat mencintai alam.
Kegiatan tersebut antara lain, menanam ratusan pohon, bersih-bersih Sungai Brantas. Kemudian melepas satwa burung dan ikan di kawasan Arboretum (titik nol sumber Brantas), di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Minggu (10/1/2021).
(Baca juga: Sebelum Kecelakaan, Co-Pilot Sriwijaya Air Fadly Satrianto Sempat Ajak 3 Generasi Keluarganya Foto Bareng )
Acara ini dikemas sederhana, namun khidmat dan tentunya tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Kegiatan yang diikuti 700 orang ini tak hanya menanam pohon dan melepas satwa ikan, namun juga ritual budaya dan bersih sungai di 24 titik.
Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi mengatakan, ada dua sungai yang menjadi sumber penghidupan masyarakat. Yakni Sungai Bengawan Solo dan Sungai Brantas. Menurutnya, dua sungai ini sangat besar perannya bagi kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu harus dijaga ekosistem dan kelestariannya.
Dia pun mengingatkan, kerusakan alam terjadi karena dua hal. Faktor alam dan manusia. Yang paling berbahaya itu kerusakan karena faktor manusia. Kemudian soal pembangunan. Alam dan pembangunan, katanya, sama-sama penting. "Alam dan pembangunan tidak bisa diperhadapkan. Masalahnya selama ini pembangunan seringnya tidak memperhatikan daya dukung alam. Itu yang tidak benar," tegas Kusnadi.
(Baca juga: Rahmania Ekananda, Istri Perwira TNI AU Jadi korban Sriwijaya Air, Ini Kata Temannya )
Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari Bisowarno menambahkan, penyadaran masyarakat dengan mengajak untuk mencintai alam adalah sikap manusia Indonesia. Pihaknya mempunyai kewajiban mutlak merawat alam yakni udara, air dan tanah demi kelangsungan hidupnya kini dan generasi selanjutnya.
"Aspek spiritual dan fisik dari manusia ini yang melebur mengejawantah dalam dalam perilaku kebudayaan yang luas," tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menjelaskan kalau mencintai sungai merupakan program dari DPP PDIP yang meletakkan sungai sebagai kunci peradaban. Sapu Bersih Pungut Sampah di Kali (Saber Pungli) Pemkot Batu, ungkapnya, terus melakukan kampanye untuk menjadikan sungai bukan hanya sekadar sungai, tapi sungai yang menghidupi masyarakat.
Kegiatan tersebut antara lain, menanam ratusan pohon, bersih-bersih Sungai Brantas. Kemudian melepas satwa burung dan ikan di kawasan Arboretum (titik nol sumber Brantas), di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Minggu (10/1/2021).
(Baca juga: Sebelum Kecelakaan, Co-Pilot Sriwijaya Air Fadly Satrianto Sempat Ajak 3 Generasi Keluarganya Foto Bareng )
Acara ini dikemas sederhana, namun khidmat dan tentunya tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Kegiatan yang diikuti 700 orang ini tak hanya menanam pohon dan melepas satwa ikan, namun juga ritual budaya dan bersih sungai di 24 titik.
Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi mengatakan, ada dua sungai yang menjadi sumber penghidupan masyarakat. Yakni Sungai Bengawan Solo dan Sungai Brantas. Menurutnya, dua sungai ini sangat besar perannya bagi kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu harus dijaga ekosistem dan kelestariannya.
Dia pun mengingatkan, kerusakan alam terjadi karena dua hal. Faktor alam dan manusia. Yang paling berbahaya itu kerusakan karena faktor manusia. Kemudian soal pembangunan. Alam dan pembangunan, katanya, sama-sama penting. "Alam dan pembangunan tidak bisa diperhadapkan. Masalahnya selama ini pembangunan seringnya tidak memperhatikan daya dukung alam. Itu yang tidak benar," tegas Kusnadi.
(Baca juga: Rahmania Ekananda, Istri Perwira TNI AU Jadi korban Sriwijaya Air, Ini Kata Temannya )
Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari Bisowarno menambahkan, penyadaran masyarakat dengan mengajak untuk mencintai alam adalah sikap manusia Indonesia. Pihaknya mempunyai kewajiban mutlak merawat alam yakni udara, air dan tanah demi kelangsungan hidupnya kini dan generasi selanjutnya.
"Aspek spiritual dan fisik dari manusia ini yang melebur mengejawantah dalam dalam perilaku kebudayaan yang luas," tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menjelaskan kalau mencintai sungai merupakan program dari DPP PDIP yang meletakkan sungai sebagai kunci peradaban. Sapu Bersih Pungut Sampah di Kali (Saber Pungli) Pemkot Batu, ungkapnya, terus melakukan kampanye untuk menjadikan sungai bukan hanya sekadar sungai, tapi sungai yang menghidupi masyarakat.