Bantuan Modal Usaha Berbasis Dusun Atasi Masalah Pengangguran di Bantaeng
loading...
A
A
A
BANTAENG - Bantuan modal usaha berbasis dusun jadi salah satu solusi mengatasi persoalan pengangguran di Kabupaten Bantaeng . Hal ini terlihat dari unit usaha rumah tangga yang terus berkembang setelah mendapatkan suntikan modal usaha berbasis dusun dan RW.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin melakukan kunjungan kerja di sejumlah unit usaha rumah tangga tersebut, Minggu (10/1/2021). Kunjungan pertama dilakukan di rumah seorang warga bernama Mahyuddin, seorang pengusaha Meubel di Kecamatan Eremerasa, Kabuptaen Bantaeng .
Bantuan modal usaha dari Pemkab Bantaeng sebesar Rp20 juta digunakan Mahyuddin untuk membeli mesin pemotong kayu dan modal usaha. Hasilnya, Mahyuddin bisa menjawab kebutuhan pasar meubel di kawasan Eremerasa.
Dalam waktu kurang dari setahun, usaha meubel Mahyuddin terus berkembang. Dia sudah memiliki omzet hingga Rp5 jutaan per bulan. Dia bahkan telah memperkerjakan tenaga kerja di sekitar rumahnya.
"Saya sudah ada empat tenaga kerja. Dua tenaga inti, dua lagi cadangan. Malah ada juga tenaga kerja saya yang sudah membuka usaha baru juga," katanya, Minggu (10/1/2021).
Dia berterima kasih kepada Bupati Bantaeng, Ilham Azikin karena berkat bantuan modal usaha yang diberikan,dia bisa menyelesaikan lebih banyak pesanan meubel dari kliennya.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin berpesan kepada Mahyuddin untuk senantiasa merekrut tenaga kerja di sekitar rumahnya. Menurutnya, hal itu bisa menciptakan lapangan kerja sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Ini bantuan modal memang tidak banyak. Tetapi bisa mendorong penciptaan lapangan kerja baru di dusun," jelas dia.
Dia juga berharap, usaha-usaha seperti Mahyuddin dapat tumbuh di daerah lainnya. Menurutnya, ketahanan ekonomi daerah sangat bergantung dari usaha kecil menengah.
Sejumlah usaha rumah tangga juga dikunjungi oleh bupati bergelar doktor pemerintahan ini. Dia juga mendatangi usaha keripik talas yang baru saja berkembang di Desa Pullaweng. Meski baru, Ilham Azikin meminta kepada pendamping usaha untuk memberikan edukasi.
"Tetap berikan pendampingan. Karena ini adalah kategori minat usaha, jadi masih baru dan belum memiliki pasar yang kuat," imbau Ilham Azikin .
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin melakukan kunjungan kerja di sejumlah unit usaha rumah tangga tersebut, Minggu (10/1/2021). Kunjungan pertama dilakukan di rumah seorang warga bernama Mahyuddin, seorang pengusaha Meubel di Kecamatan Eremerasa, Kabuptaen Bantaeng .
Bantuan modal usaha dari Pemkab Bantaeng sebesar Rp20 juta digunakan Mahyuddin untuk membeli mesin pemotong kayu dan modal usaha. Hasilnya, Mahyuddin bisa menjawab kebutuhan pasar meubel di kawasan Eremerasa.
Dalam waktu kurang dari setahun, usaha meubel Mahyuddin terus berkembang. Dia sudah memiliki omzet hingga Rp5 jutaan per bulan. Dia bahkan telah memperkerjakan tenaga kerja di sekitar rumahnya.
"Saya sudah ada empat tenaga kerja. Dua tenaga inti, dua lagi cadangan. Malah ada juga tenaga kerja saya yang sudah membuka usaha baru juga," katanya, Minggu (10/1/2021).
Dia berterima kasih kepada Bupati Bantaeng, Ilham Azikin karena berkat bantuan modal usaha yang diberikan,dia bisa menyelesaikan lebih banyak pesanan meubel dari kliennya.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin berpesan kepada Mahyuddin untuk senantiasa merekrut tenaga kerja di sekitar rumahnya. Menurutnya, hal itu bisa menciptakan lapangan kerja sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Ini bantuan modal memang tidak banyak. Tetapi bisa mendorong penciptaan lapangan kerja baru di dusun," jelas dia.
Dia juga berharap, usaha-usaha seperti Mahyuddin dapat tumbuh di daerah lainnya. Menurutnya, ketahanan ekonomi daerah sangat bergantung dari usaha kecil menengah.
Sejumlah usaha rumah tangga juga dikunjungi oleh bupati bergelar doktor pemerintahan ini. Dia juga mendatangi usaha keripik talas yang baru saja berkembang di Desa Pullaweng. Meski baru, Ilham Azikin meminta kepada pendamping usaha untuk memberikan edukasi.
"Tetap berikan pendampingan. Karena ini adalah kategori minat usaha, jadi masih baru dan belum memiliki pasar yang kuat," imbau Ilham Azikin .
(agn)