Kunker di Bantaeng, Ketua PDI Perjuangan Sulsel Minta Maaf

MAKASSAR - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan , Andi Ridwan Wittiri ( ARW ), melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Bantaeng , Sulawesi Selatan ( Sulsel ), Selasa (16/2/2021).

Hal tersebut baru dilakukan menyusul pandemi COVID-19 yang melanda dunia saat ini. Karena itu, pihaknya meminta maaf kepada warga Bantaeng karena baru sempat bertatap muka.

“Pada kesempatan ini saya menyampaikan permohonan maaf bila baru bertatap muka dengan bapak/ibu sekalian, karena kondisi pandemi COVID-19 ,” katanya di hadapan konstituennya, Selasa (16/2/2021).



Namun demikian, pihaknya memastikan, tugas dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat tetap dijalankan.

“Walau pun dalam kondisi pandemi COVID-19 , tugas dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat tetap kami jalankan, sebagai wujud kerja nyata bagi konstituen kami yang ada di daerah Sulawesi Selatan khususnya Bantaeng,” ungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel ini di hadapan perwakilan masyarakat di 8 kecamatan.

ARW mengatakan bahwa sudah banyak program yang diusulkan dan sudah dinikmati oleh masyarakat Sulsel khususnya di daerah pemilihannya. Salah satunya, lampu jalan 300 titik tahun lalu dan tahun ini kembali merekomendasikan 350 titik.



Selain itu, sumur bor di 8 titik, bea siswa bagi mahasiswa yang sedang masa skripsi, bantuan mesin perahu nelayan, perbaikan rumah ibadah serta kurang lebih 10.000 paket bantuan sembako bagi masyarakat yang terdampak COVID-19 . “Semoga tahun ini bisa lebih banyak program yang bisa kami bawa ke Sulsel khususnya di tempat kita ini,” ujarnya.

Sementara khusus untuk Bantaeng, pihaknya kembali menjanjikan akan menambah lagi 50 lampu jalan tenaga surya dan bantuan alat pengering jagung dan pembangunan embung sebagai sarana pengairan.



Dalam kunjungannya ke Kabupaten Bantaeng, politisi PDI Perjuangan ini juga bersilaturrahmi dengan Bupati Bantaeng, Ilham Azikin Sultan .

Kegiatan kunjungan kerja ini tetap menerapkan standar protokol kesehatan dimana peserta tetap menjaga jarak dan memakai masker dan pengecekan suhu tubuh, sebagai wujud mendukung upaya pemerintah memutus mata rantai penyebaran COVID-19 .