Kapal Misterius Hantam Perahu, 1 Nelayan Hilang Tenggelam
loading...
A
A
A
PATI - Kapal misterius yang mendadak menghantam perahu nelayan menjadi insiden mengerikan di Perairan Banyutowo Pati Jawa Tengah, Sabtu (9/1/2021) dini hari. Dua nelayan langsung jatuh tercebur ke laut akibat perahu yang mereka tumpangi terbalik.
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menuturkan, saat kejadian kedua nelayan tersebut hendak ke perairan Jepara. Dua nelayan itu adalah Budi warga Desa Kawak, Kecamatan Pucak Wangi Pati dan Anang (42) warga Desa Klayu Siwalan Batang Pati.
Mereka berangkat dari Perairan Pecangaan Pati, namun di tengah perjalanan, tepatnya di Perairan Banyutowo Pati, perahu mereka ditabrak kapal yang lewat. Seketika keduanya jatuh ke laut. Anang bisa selamat karena bisa berenang dan ditolong kapal lain, sedangkan Budi hilang tenggelam. "Saksi yang selamat tidak bisa melihat kapal apa yang menabrak mereka karena saat kejadian lokasi gelap," ungkap Nur Yahya. (Baca: Ridwan Kamil Pastikan Rapid Test Antigen Masif Kembali Digelar selama PPKM).
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Basarnas mengirimkan satu tim rescue dari Pos SAR Jepara. Mereka juga dilengkapi peralatan SAR air untuk melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban. "Semoga cuaca mendukung untuk tim melakukan pencarian sehingga korban lekas ditemukan," tutup Yahya. (Baca: Usai Makan Babi, Ular Piton Raksasa Ditangkap Warga Lubuk Begalung Padang).
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menuturkan, saat kejadian kedua nelayan tersebut hendak ke perairan Jepara. Dua nelayan itu adalah Budi warga Desa Kawak, Kecamatan Pucak Wangi Pati dan Anang (42) warga Desa Klayu Siwalan Batang Pati.
Mereka berangkat dari Perairan Pecangaan Pati, namun di tengah perjalanan, tepatnya di Perairan Banyutowo Pati, perahu mereka ditabrak kapal yang lewat. Seketika keduanya jatuh ke laut. Anang bisa selamat karena bisa berenang dan ditolong kapal lain, sedangkan Budi hilang tenggelam. "Saksi yang selamat tidak bisa melihat kapal apa yang menabrak mereka karena saat kejadian lokasi gelap," ungkap Nur Yahya. (Baca: Ridwan Kamil Pastikan Rapid Test Antigen Masif Kembali Digelar selama PPKM).
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Basarnas mengirimkan satu tim rescue dari Pos SAR Jepara. Mereka juga dilengkapi peralatan SAR air untuk melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban. "Semoga cuaca mendukung untuk tim melakukan pencarian sehingga korban lekas ditemukan," tutup Yahya. (Baca: Usai Makan Babi, Ular Piton Raksasa Ditangkap Warga Lubuk Begalung Padang).
(nag)