SDMK Kota Manado Terbanyak Menerima Vaksin Sinovac

Rabu, 06 Januari 2021 - 14:02 WIB
loading...
SDMK Kota Manado Terbanyak Menerima Vaksin Sinovac
Kota Manado menjadi yang terbanyak dari 22.110 orang Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) di Sulut yang terdaftar secara online sebagai penerima vaksin sinovac. Foto SINDOnews
A A A
MANADO - Kota Manado menjadi yang terbanyak dari 22.110 orang Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) di Sulawesi Utara (Sulut) yang terdaftar secara online sebagai penerima vaksin sinovac yang sudah tiba kemarin di Manado dan saat ini disimpan dalam Coldroom Dinas Kesehatan Provinsi Sulut.

Dari 15 ribu dosis vaksin COVID-19 yang diterima, Kota Manado mendapat 6.497 vaksin disusul Kabupaten Minahasa 1.870, Kabupaten Minahasa Utara 1.568, Kota Tomohon 1.539, dan Kota Kotamobagu 1.375, Kota Bitung 1.309, Kabupaten Kepulauan Sangihe 1.227, Kabupaten Minahasa Selatan 1.166. (Baca juga: Provinsi Gorontalo Dapat 9.760 Dosis Vaksin Sinovac Sesuai Daftar Nasional)

Kemudian Kabupaten Bolaang Mongondow 974, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara 936, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan 726, Kabupaten Minahasa Tenggara 715, Kabupaten Kepulauan Sitaro 702, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sebanyak 503 vaksin.

15 ribu dosis vaksin tahap I itu, menurut juru bicara Satgas COVID-19 Sulut dr Steaven Dandel, diperuntukkan bagi SDMK di Sulut yang terdiri dari tenaga kesehatan dokter, perawat juga tenaga non kesehatan seperti sopir ambulans, petugas laundry rumah sakit dan lainnya yang telah tercatat sebagai penerima vaksin COVID-19.

"Sulut mendapat jatah vaksin sebanyak 23 ribu dosis, sehingga masih ada kekurangan sekira 8 ribu dosis lagi. Untuk kekurangan tersebut akan ada penambahan kembali pekan depan," kata Dandel, Rabu (6/1/2021). (Baca juga: Masuk Zona Merah, Kotamobagu Tunda Kegiatan Belajar Tatap Muka )

Kekurangan 8 ribu dosis tersebut menurut Dandel bakal terpenuhi mengingat untuk melakukan penyuntikan 22.104 SDMK yang terdaftar tidak akan mungkin selesai dalam satu hari, sebagaimana yang dicanangkan oleh pemerintah untuk memulai vaksinasi serentak seluruh Indonesia pada tanggal 14 Januari.

"Kami punya pengalaman menyuntik 120.000, selesainya empat bulan. Jadi kalau baru datang 15.000 itu tidak akan selesai disuntik tanggal 14 Januari. Jadi masih ada waktu untuk 8000 tiba guna menyelesaikan yang 22.104," tutupnya
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3054 seconds (0.1#10.140)