Protes Harga Kedelai Naik, Pengrajin Tahu dan Tempe se-Jabodetabek Mogok Produksi

Sabtu, 02 Januari 2021 - 14:29 WIB
loading...
Protes Harga Kedelai...
Pengrajin tahu dan tempe se-Jabodetabek mogok produksi. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Sejumlah pengrajin tahu dan tempe melakukan aksi mogok operasi untuk berhenti memproduksi. Aksi mogok produksi kali ini dipicu lantaran harga kedelai naik.

Aksi mogok beroperasi memproduksi tersebut sudah dilakukan oleh para pengrajin tahu dan tempe di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi (Jabodetabek), sejak Kamis 31 Desember 2020 sampai dengan Minggu 3 Januari 2021.

Aksi mogok produksi tersebut seperti yang dilakukan oleh Sedulur Pengrajin Tahu Indonesia (SPTI). Para pengrajin tahu dan tempe itu melakukan aksi mogok produksi dengan harapan keluhannya didengar pemerintah supaya harga kedelai bisa kembali seperti semula.

Ketua Bidang Hukum Sedulur Pengerajin tahu Indonesia (SPTI), Fajri Safii kepada wartawan menyampaikan, aksi mogok produksi tersebut dilakukan lantaran dipicu oleh kenaikan harga kedelai yang melonjak hingga 35 persen.

Menurut Fajri, saat ini lonjakan harga kedelai mencapai kisaran Rp9.000 sampai Rp10.000. Harga kedelai pada sebulan sebelumnya, kata Fajri, yakni Rp7.000 sampai Rp7.500. ( )

"Kenaikan harga kedelai ini menyebabkan para pengrajin tahu mogok produksi, karena pengrajin tidak sanggup membeli kedelai dengan harga yang sangat mahal," terang Fajri Safii dalam keterangannya, Sabtu (2/1/2020).

Terkait lonjakan harga kedelai itu, Fajri menilai bahwa pemerintah seperti diam saja dan tidak mengambil tindakan apapun terhadap kenaikan harga kedelai. Bahkan pihaknya menduga, dalam kenaikan harga kedelai banyak kartel yang bermain. ( )

"Kalau melihat Peraturan Menteri Perdagangan nomor: 24/M-DAG/PER/5/2013 tentang ketentuan import kedelai dalam rangka stabilitas harga kedelai. Peraturan ini dianggap menghambat tumbuhnya importir-importir baru yang menyebabkan seseorang importir lama semaunya menetukan harga, dan melakukan kesepakatan harga atau kesepakatan pembagian wilayah pemasaran. Hal ini jelas bertentangan dengan UU No.5 Tahun 1999 tentang praktek monopoli dan persaingan usaha yang tidak sehat," ungkap Fajri.

Sementara, Ketua Umum Sahabat Pengrajin Tempe Pekalongan (SPTP) Indonesia,, Haryanto mengaku tak sedikit para pengrajin yang tergabung dalam organisasinya banyak yang gulung tikar akibat dari kenaikan harga kedelai.

Pengrajin tahu dan tempe asal Pekalongan yang kini tinggal di Tangerang, itu berharap kepada pemerintah untuk bisa menekan kembali harga kedelai seperti semula.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pengrajin Anyaman Mansiang...
Pengrajin Anyaman Mansiang Tingkatkan Usaha Berkat Dukungan PNM Mekaar
Kolaborasi dengan Warner...
Kolaborasi dengan Warner Bros, Ribuan Sepatu Merek Lokal Klaten Terjual dalam 1 Menit
Perajin Tempe di Cimahi...
Perajin Tempe di Cimahi Keluhkan Kenaikan Harga Kedelai: Pemerintah Harus Turun Tangan
Perajin Tahu Tempe di...
Perajin Tahu Tempe di Berbagai Daerah Senang Stok Kedelai Aman dan Harga Turun
Dideklarasikan di Jakarta,...
Dideklarasikan di Jakarta, PPKN Siap Suarakan Aspirasi Perajin Tahu dan Tempe
Tas Amongo, Hasil Pelatihan...
Tas Amongo, Hasil Pelatihan yang Diberikan IWAPI kepada Pengrajin di Bone Bolango
Pengecer, Distribusi,...
Pengecer, Distribusi, dan Agen Kedelai di Jabodetabek Bakal Bentuk PPKI
Mendag Zulhas Ungkap...
Mendag Zulhas Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Kedelai
Harga Kedelai Hampir...
Harga Kedelai Hampir Sentuh Rp14.000 per Kg, Produksi Tempe di Garut Berhenti
Rekomendasi
Tandingi Rusia, Inggris...
Tandingi Rusia, Inggris Uji Mesin Rudal Hipersonik 233 Kali
Menyayat Hati, Ini Kata-kata...
Menyayat Hati, Ini Kata-kata Terakhir Paramedis Palestina sebelum Dieksekusi Tentara Israel
Lembab atau Lembap,...
Lembab atau Lembap, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
Berita Terkini
Politik Balas Budi Ken...
Politik Balas Budi Ken Arok usai Hancurkan Kerajaan Kediri
35 menit yang lalu
Kemeriahan Libur Lebaran...
Kemeriahan Libur Lebaran di Kuta Bali dengan Sajian Kuliner Food Truck Festival
54 menit yang lalu
AYP Silaturahmi ke Wali...
AYP Silaturahmi ke Wali Kota Makassar Munafri: Perindo Komitmen Dukung Pemerintahan Appi-Aliyah
1 jam yang lalu
Arus Balik Lebaran,...
Arus Balik Lebaran, Tol Cikampek Macet Horor hingga Mengular ke Cipali
2 jam yang lalu
Kisah Istri Raja Mataram...
Kisah Istri Raja Mataram Kuno Bunuh Diri ketika Diculik Rakryan Londhayan
2 jam yang lalu
Polisi Ungkap Hasil...
Polisi Ungkap Hasil Autopsi Wartawan Palu yang Tewas di Hotel Jakbar, Ternyata Sakit
2 jam yang lalu
Infografis
Israel Balas Serang...
Israel Balas Serang Iran, Harga Emas dan Minyak Dunia Meroket
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved