Pengecer, Distribusi, dan Agen Kedelai di Jabodetabek Bakal Bentuk PPKI

Rabu, 23 November 2022 - 15:25 WIB
loading...
Pengecer, Distribusi,...
Pengecer tempe tampak memegang barang dagangannya untuk dijual kepada konsumennya. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengecer, distributor, dan agen kedelai di Jabodetabek dan Jawa Barat berencana mendirikan Perkumpulan Penyalur Kedelai Indonesia (PPKI) yang bakal membawahi 50 agen, 50 penyalur, 50 pedagang , dan 2.500 pengecer. Hal ini sesuai dengan arahan Badan Pangan Nasional (Bapanas) agar mereka mempunyai hak yang sama dalam penyaluran subsidi kedelai.

"Kita akan meningkatkan koordinasi dengan Bapanas supaya kebijakan pemerintah juga bisa ngikutin dan kita juga bisa kasih keseimbangan buat beberapa pendapat kita lah," kata salah seorang distributor kedelai Jakarta dan Jawa Barat Teguh, Rabu (23/11/2022).

Sebelumnya, para pengecer, distributor, dan agen kedelai di Jabodetabek dan Jawa Barat meminta pemerintah bertindak adil dalam menyalurkan subsidi kedelai. Hal ini disampaikan puluhan pengecer dalam pertemuannya bersama Deputi Bapanas.

"Bukan hanya disalurkan ke satu pihak saja. Justru kita berharap semua pedagang atau di level tengah seperti pengecer, distributor dan agen juga dapat menyalurkan subsidi yang sama," ujar Teguh.

Teguh mengatakan, apabila hal ini dibiarkan maka potensi penyelewengan kuota subsidi kedelai bisa terjadi dan dapat merugikan masyarakat sebagai pembeli. Artinya, kata dia, siapa yang memiliki uang banyak maka dialah yang berhak atas pembelian kedelai subsidi.



"Indikasi-indikasi penyelewengan di lapangan itu luar biasa dan bisa terjadi. Sekarang begitu subsidi keluar dari pemerintah kan yang menguasai hanya sekelompok tertentu saja. Siapa yang punya duit banyak dia yang bisa beli, terus harganya terserah mereka wong enggak ada aturannya di lapangan," katanya.

Salah seorang agen di wilayah Citeureup, Darmini menyampaikan kegelisahan yang sama. Menurutnya, distribusi subsidi kedelai oleh satu pihak sangat tidak adil dan memiliki potensi penyimpangan anggaran yang sangat besar. Karena itu, perlu keterbukaan dan juga pendekatan dengan semua pengecer.

"Kita berharap pihak berwenang bisa menyelidiki, kita mohon ada audit subsidi yang sudah berjalan baik oleh BPK maupun BPKP," ujarnya.

Saat ini harga kedelai per kilogram mencapai Rp14.000 di tingkat pengecer kedelai non-KOPTI. Selama ini pemerintah memberikan subsidi Rp1.000 per kilogram kedelai melalui satu pintu, yang diharapkan untuk menjual kedelai Rp13.000 per kilogram.

“Namun, di lapangan harga kedelai subsidi dapat mencapai Rp13.270 sampai 13.500 per kilogram,”ujarnya.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jasa Marga Catat 1,6...
Jasa Marga Catat 1,6 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek di Hari Terakhir Cuti Lebaran
BMKG: Operasi Modifikasi...
BMKG: Operasi Modifikasi Cuaca Kurangi Curah Hujan di Jabodetabek hingga 60%
Ingat! Ini Daftar Lokasi...
Ingat! Ini Daftar Lokasi Operasi Keselamatan Jaya 2025 di Jadetabek
Liburan Isra Mikraj...
Liburan Isra Mikraj dan Imlek, 47.258 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek via GT Cikatama
Infrastruktur LRT Dorong...
Infrastruktur LRT Dorong Permintaan Sewa Apartemen di Jakarta Meningkat
Menko PMK Pratikno Pimpin...
Menko PMK Pratikno Pimpin Rapat Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jabodetabek
FHUI dan KPAD Bekasi...
FHUI dan KPAD Bekasi Dorong Pembentukan Lembaga Penanganan Kasus Anak di Jabodetabek
Ratusan Siswa SD di...
Ratusan Siswa SD di Jabodetabek Antusias Ikuti Festival Al-Amanah Tangsel
Penggunaan Kendaraan...
Penggunaan Kendaraan Ramah Lingkungan di Jabodetabek Melonjak
Rekomendasi
Hasan Nasbi Mundur dari...
Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO, Ini Respons Gerindra
Mendikdasmen Beberkan...
Mendikdasmen Beberkan Jurus Sakti Berantas Budaya Menyontek di Sekolah
Mundur dari Kepala PCO,...
Mundur dari Kepala PCO, Hasan Nasbi: Aktivitas Saya Tak Jauh-jauh dari Politik dan Pemerintahan
Berita Terkini
Kronologi Kecelakaan...
Kronologi Kecelakaan Maut 3 Tewas di Tol Cisumdawu, Belum Ditemukan Bekas Pengereman
18 menit yang lalu
Alasan Dani Nur Adiningrat...
Alasan Dani Nur Adiningrat Usulkan Solo Jadi Daerah Istimewa Surakarta
1 jam yang lalu
Dorong Kemandirian Industri...
Dorong Kemandirian Industri Pertahanan, Pusjianstralitbang TNI Kolaborasi dengan STMIK AMIK Bandung
1 jam yang lalu
3 Orang Tewas dalam...
3 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu
2 jam yang lalu
Pencinta Jokowi Bakar...
Pencinta Jokowi Bakar Poster Wajah Roy Suryo di Depan DPRD Malang
3 jam yang lalu
DPP Pemuda Perindo Dukung...
DPP Pemuda Perindo Dukung Program Ekraf dan Seni Budaya Pemkot Bogor
3 jam yang lalu
Infografis
Pakistan dan India Diambang...
Pakistan dan India Diambang Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved