Satgas COVID-19 Usir Pengunjung Wisata dari Luar Karawang

Jum'at, 01 Januari 2021 - 23:03 WIB
loading...
Satgas COVID-19 Usir Pengunjung Wisata dari Luar Karawang
Bupati Karawang Cellica Nurachadiana bersama unsur Satgas COVID-19 mendatangi tempat wisata Pantai Tanjungpakis, Desa Tanjungpakis Kecamata Pakisjaya, Jumat (1/1/21). SINDOnews/Nila
A A A
KARAWANG - Bupati Karawang Cellica Nurachadiana bersama unsur Satgas COVID-19 mendatangi tempat wisata Pantai Tanjungpakis, Desa Tanjungpakis Kecamata Pakisjaya, Jumat (1/1/21).

Cellica meminta pengunjung yang berasal dari luar Karawang agar meninggalkan lokasi pantai dan kembali ke tempat masing-masing. Sebelum meninggalkan pantai pengunjung diluar Karawang juga diharuskan mengikuti rapid test.

"Kabupaten Karawang sekarang Ini masih zona merah dan tingkat penyebaran COVID-19 masih tinggi. Jadi kami memberlakukan status PSBM untuk menekan penyebarannya. Itu termasuk tempat wisata, paling banyak 50 persen pengunjung dari kapasitas yang ada. Kami juga meminta pengunjung di luar Karawang meninggalkan lokasi pantai, karena belum dibolehkan berkunjung ke Karawang," ujar Cellica.

Cellica yang menjadi Ketua Satgas COVID0-19 ini menjelaskan dalam masa PSBM tempat wisata hanya boleh didatangi pengunjung lokal. Sementara mereka yang di luar Karawang belum diperbolehkan. Oleh karena itu dia meminta pengunjung di luar Karawang untuk meninggalkan pantai.

" Pengunjungnya 80 persen orang luar Karawang. Makanya kita mengambil tindakan tegas agar mereka segera meninggalkan pantai dan kembali ketempat masing-masing. Pengelolanya juga sudah kita ingatkan agar pengunjung hanya untuk warga Karawang," katanya. (Baca: Polda DIY Copot Tiga Papan FPI di Jalan Pusat Kota).

Berdasarkan pemantauan Sindonews, pengunjung Pantai Pakis hingga sore hari masih padat. Satgas Covid-19 berkeliling mengumumkan kepada pengunjung agar menjaga protokol kesehatan. Selain itu pengunjung yang berasal dari luar Karawang agar meninggalkan lokasi pantai. Sejumlah pengunjung yang kedapatan tidak menggunakan masker dihukum push up oleh tim gugus Satgas COVID-19.

Manager Oprasional PT Jinzai Haken Indonesia Tarman mengakui sulit membedakan pengunjung lokal dan di luar Karawang. Jika dilakukan dengan memeriksa identitas pengunjung akan menimbulkan antrean di pintu gerbang. (Baca: Kebun Binatang Surabaya Tetap Jadi Favorit Liburan Tahun Baru).

Kalau berdasarkan nomor kendaraan sulit karena banyak juga warga Karawang yang menggunakan kendaraan Plat B. "Kami membutuhkan bantuan polisi dan juga pemerintah terkait masalah ini," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1103 seconds (0.1#10.140)