TNI dan Warga Gresik Bahu Membahu Bantu Korban Banjir Sungai Lamong
loading...
A
A
A
GRESIK - Prajurit TNI dari Kodim 0817 Gresik bersama masyarakat bergotong royong memperbaiki jalan amblas akibat banjir Sungai Lamong di Desa Wotansari, Kecamatan Balongpanggang, Gresik.
Perbaikan mendesak dilakukan karena jalan poros desa yang terputus itu merupakan akses utama warga di perbatasan Gresik dan Mojokerto.
Pantauan di lapangan, banjir akibat meluapnya Sungai Lamong mulai surut. puluhan personel Babinsa Koramil Balungpanggang dan warga setepat bergotong royong menutup jalan yang amblas.
(Baca juga: 98 Hari Mengarungi Samudera Indonesia di Tengah Pandemi COVID-19, KRI Bima Suci Pulang )
Menurut Komandan Koramil Balungpanggang, Kapten Inf Zainuddin, aktivitas ekonomi warga lumpuh total karena jalan amblas sepanjang hampir 10 meter. "Gotong royong seperti ini tidak bisa ditunda, karena masyarakat butuh bantuan untuk mengembalikan aktivitas ekonomi mereka," ujarnya.
Selain personel Koramil, bantuan warga juga datang dari prajurit mrinir TNI AL dari Pasmar-2 Surabaya. Mereka menyiapkan perahu karet untuk evakuasi warga, serta mendistribusikan nasi bungkus di Desa Iker-iker, Kecamatan Cerme, Gresik.
(Baca juga: Gasak Uang Nenek Penjual Daging, Pemuda Ini Babak Belur Dihajar Warga )
Sementara itu, lima desa di Cerme masih kebanjiran, yakni Desa Iker Iker, Dungsu, Morowudi, Pandu dan Desa Tambak Beras. Meski berangsur surut, tapi warga di aliran Sungai Lamong masih khawatir banjir susulan.
Perbaikan mendesak dilakukan karena jalan poros desa yang terputus itu merupakan akses utama warga di perbatasan Gresik dan Mojokerto.
Pantauan di lapangan, banjir akibat meluapnya Sungai Lamong mulai surut. puluhan personel Babinsa Koramil Balungpanggang dan warga setepat bergotong royong menutup jalan yang amblas.
(Baca juga: 98 Hari Mengarungi Samudera Indonesia di Tengah Pandemi COVID-19, KRI Bima Suci Pulang )
Menurut Komandan Koramil Balungpanggang, Kapten Inf Zainuddin, aktivitas ekonomi warga lumpuh total karena jalan amblas sepanjang hampir 10 meter. "Gotong royong seperti ini tidak bisa ditunda, karena masyarakat butuh bantuan untuk mengembalikan aktivitas ekonomi mereka," ujarnya.
Selain personel Koramil, bantuan warga juga datang dari prajurit mrinir TNI AL dari Pasmar-2 Surabaya. Mereka menyiapkan perahu karet untuk evakuasi warga, serta mendistribusikan nasi bungkus di Desa Iker-iker, Kecamatan Cerme, Gresik.
(Baca juga: Gasak Uang Nenek Penjual Daging, Pemuda Ini Babak Belur Dihajar Warga )
Sementara itu, lima desa di Cerme masih kebanjiran, yakni Desa Iker Iker, Dungsu, Morowudi, Pandu dan Desa Tambak Beras. Meski berangsur surut, tapi warga di aliran Sungai Lamong masih khawatir banjir susulan.
(msd)