Kerjasama dengan Kemenpan RB dan LAN, Khofifah Tunjuk BPSDM Urusi CorpU

Rabu, 30 Desember 2020 - 05:29 WIB
loading...
Kerjasama dengan Kemenpan RB dan LAN, Khofifah Tunjuk BPSDM Urusi CorpU
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bekerjasama dengan Kemempan RB dan LAN, membentuk Jatim Coorporate University (CorpU). Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) , Khofifah Indar Parawansa bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) melakukan MoU membentuk Jatim Coorporate University (CorpU).

(Baca juga: Kementerian Keuangan Bantah Gaji PNS Naik Tahun Depan )

"Untuk meningkatkan daya saing dan keunggulan ASN (aparatur sipil negara), ada format yang sedang disinergikan antara Kemenpan RB dan LAN dan itu adalah Coorporate University dan terima kasih Pak Menpan RB dan Pak kepala LAN memberikan kesempatan untuk BPSDM Jatim mengimplementasikan Corporate University," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (29/12/2020).

Prosesi MoU pembentukan Jatim CorpU dilakukan secara virtual bersama Menpan RB Tjahjo Kumolo, dan Kepala LAN Adi Suryanto di kantor masing-masing, sementara Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi.

"Penandatanganan nota kesepakatan ini merupakan sebuah kehormatan sekaligus kepercayaan besar bagi Pemprov Jatim yang harus dibuktikan dengan penuh tanggung jawab dan keseriusan," ungkapnya.

(Baca juga: Lumbung Pangan Jatim dan Strategi Kendalikan Inflasi )

Pembentukan Jatim CorpU, lanjut Khofifah , sangat dibutuhkan karena bersifat integratif, partisipatif dan sustainable. Oleh karenanya, untuk lebih mengoptimalkan Jatim CorpU, Pemprov Jatim menunjuk Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim sebagai koordinator atau pusat pengembangan kompetensi ASN .

"Sistem yang dikembangkan pada CorpU adalah belajar dimana saja. Sehingga lebih banyak formatnya magang atau on The Job Training. Sistemnya bisa melalui streaming. Jadi ASN dapat meningkatkan profesionalitas sesuai dengan kompetensi yang mereka inginkan," jelasnya.



Khofifah berharap, pembentukan Jatim CorpU dapat menyasar target, utamanya para ASN Pemprov Jatim dan Pemkab/Pemkot di seluruh Jatim. Saat ini, jumlah ASN di Pemprov Jatim berjumlah 78.351 orang. Jumlah itu terdiri dari 46.746 PNS, 9.958 PTT-PK dan 21.467 GTT/PTT Dindik Non PNS. Sedangkan, jumlah ASN di kabupaten/kota sebanyak 293.384 orang. "Dengan potensi lebih dari 371.000 ASN, tidak mungkin pengembangan kompetensinya dilakukan secara konvensional dan klasikal saja," tegasnya.

(Baca juga: Kompol AH Aniaya Kekasih Cantiknya, Polda Maluku Utara: Tak Ada Toleransi )

Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim , Aries Agung Paewai menambahkan, Jatim CorpU adalah pelatihan yang terintegrasi. Tujuan utamanya adalah penguatan terhadap program yang dilaksanakan di setiap provinsi.

"Kita yang di Jatim yang punya program apa saja, maka kita harus fokus dalam menjalankan program itu. Kalau BPSDM Jatim menyiapkan ASN , maka setiap OPD harus fokus terhadap pelaksanaan program-program tersebut," ujarnya.

(Baca juga: Jam Malam Diberlakukan, Ratusan Kendaraan Terjebak Macet di Batas Kota Sidoarjo )

Pengembangannya itulah, imbuhnya, yang akan dilaksanakan oleh BPSDM Jatim . Jadi, setiap OPD akan produktif terhadap ASN - ASN yang siap menjalankan program-program tersebut. Baik yang ada di RPJMD maupun fokus pada program intinya. "Kami berharap kedepan, tidak hanya BPSDM Jatim saja, tapi juga seluruh BPSDM di Indonesia belajar di BPSDM Jatim ," imbuhnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1109 seconds (0.1#10.140)