Longsor Hantam Majalengka, Jalur Penghubung 2 Desa Kembali Putus
loading...
A
A
A
MAJALENGKA - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Majalengka , Jawa Barat, bukan hanya memicu terjadinya banjir. Hujan lebat juga memicu terjadinya bencana tanah longsor .
(Baca juga: Pohon Tumbang dan Tanah Longsor di Minahasa Selatan, Pengguna Jalan Diminta Hati-hati )
Bencana tanah longsor tejadi di jalur penghubung Desa Cibunut, dengan Desa Tejamaulya, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka . Akibat banyaknya material longsoran dari tebing setinggi 10 meter, jalur penghubung dua desa tersebut terputus.
Salah satu warga, Mangku mengatakan, musibah longsor tersebut terjadi pada Senin sore kemarin. "Lokasi di Desa Tejamulya, perbatasan dengan desa Cibubut. Saat kejadian, kebetulan nggak hujan. Turun hujan pas malam," kata dia kepada SINDONews.
Terpisah, Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Majalengka , Reza Permana mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUTR guna penanganan material longsoran .
"Tim kami sudah melakukan assesment dan tentunya ke Dinas PUTR Majalengka untuk mengerahkan alat berat. Saat ini juga jalan (menuju ke TKP) udah ditutup oleh pemdes setempat," jelas dia.
(Baca juga: Kompol AH Aniaya Kekasih Cantiknya, Polda Maluku Utara: Tak Ada Toleransi )
Reza Permana mengatakan, saat ini belum dilakukan pengerukan material longsoran yang menutup jalan itu. Hal itu untuk menjaga keselamatan dari petugas. "Belum dilakukan pengerukan material longsoran . Lokasi masih membahayakan karena cuaca dan kondisi tanah masih labil," jelas dia.
(Baca juga: Ditunjuk Khofifah Jadi Plt, Whisnu Sakti Diusulkan Jadi Wali Kota Definitif Gantikan Risma )
Sementara, lokasi tanah longsor tersebut tidak jauh dari musibah serupa pada pekan lalu. Keterangan dari warga, musibah tanah longsor di wilayah itu sudah terjadi yang ketiga kalinya.
(Baca juga: Pohon Tumbang dan Tanah Longsor di Minahasa Selatan, Pengguna Jalan Diminta Hati-hati )
Bencana tanah longsor tejadi di jalur penghubung Desa Cibunut, dengan Desa Tejamaulya, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka . Akibat banyaknya material longsoran dari tebing setinggi 10 meter, jalur penghubung dua desa tersebut terputus.
Salah satu warga, Mangku mengatakan, musibah longsor tersebut terjadi pada Senin sore kemarin. "Lokasi di Desa Tejamulya, perbatasan dengan desa Cibubut. Saat kejadian, kebetulan nggak hujan. Turun hujan pas malam," kata dia kepada SINDONews.
Terpisah, Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Majalengka , Reza Permana mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUTR guna penanganan material longsoran .
"Tim kami sudah melakukan assesment dan tentunya ke Dinas PUTR Majalengka untuk mengerahkan alat berat. Saat ini juga jalan (menuju ke TKP) udah ditutup oleh pemdes setempat," jelas dia.
(Baca juga: Kompol AH Aniaya Kekasih Cantiknya, Polda Maluku Utara: Tak Ada Toleransi )
Reza Permana mengatakan, saat ini belum dilakukan pengerukan material longsoran yang menutup jalan itu. Hal itu untuk menjaga keselamatan dari petugas. "Belum dilakukan pengerukan material longsoran . Lokasi masih membahayakan karena cuaca dan kondisi tanah masih labil," jelas dia.
(Baca juga: Ditunjuk Khofifah Jadi Plt, Whisnu Sakti Diusulkan Jadi Wali Kota Definitif Gantikan Risma )
Sementara, lokasi tanah longsor tersebut tidak jauh dari musibah serupa pada pekan lalu. Keterangan dari warga, musibah tanah longsor di wilayah itu sudah terjadi yang ketiga kalinya.
(eyt)