Temui Gubernur Ganjar, 2 ASN Jabar Nekat Gowes Anyer-Panarukan Susuri Jalur Daendels
loading...
A
A
A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendadak kedatangan dua tamu istimewa di Puri Gedeh, Semarang, Selasa (29/12/2020).
Keduanya adalah Medy Oslo (56) dan Aziz (58), sengaja mampir ke rumah dinas Gubernur Jateng itu saat aksi gowes Tour de Anyer-Panarukan.
Sekitar pukul 05.30 WIB, keduanya tiba di Puri Gedeh dan langsung disambut Ganjar yang sedang bersiap untuk gowes pagi. Keduanya langsung menuntun sepeda lipatnya untuk berfoto.
“Berdua aja? Saya kira rombongan banyak,” kata Ganjar menyapa Medy dan Aziz. “Ya pak ini berdua saja. Ini hari ke 5 pak, tadi malam kita sampai sini 21.30 WIB,” ujar Medy pada Ganjar.
Medy dan Aziz kemudian saling bercerita, suka duka saat menyusuri jalur sepanjang 1000 Km tersebut. Mulai dari helm yang tertinggal, sampai cerita kehujanan saat gowes.
Ganjar tampak begitu kagum dengan cerita keduanya. Bahkan, sebagai hadiah Ganjar memberikan masing-masing dua kaos ala Ganjar yang bertuliskan “Tahun Baru di Rumah Aja”.
“Ini kaos buat pak Medy dan pak Aziz, kita lanjut ngobrol sambil gowes keliling Semarang yuk. Gimana mau (rute) yang nanjak, datar atau yang turun?,” tanya Ganjar yang kompak dijawab Medy dan Aziz dengan memilih rute datar.
Selama gowes, Ganjar banyak bertukar cerita dengan Medy dan Aziz. Mereka kemudian dibawa menuju ke Lawang Sewu. Dari sana, Ganjar lalu mengajak mereka ke Kota Lama.
“Alhamdulillah, saya bisa bersilaturahim dengan pak Ganjar karena bersepeda. Awalnya tidak disangka-sangka tapi teman saya yang kebetulan kenal dengan pak Ganjar membantu saya,” kata Medy.
Usai berkeliling, Ganjar kemudian melepas Medy dan Aziz yang akan melanjutkan perjalanan ke daerah paling ujung timur Jawa Tengah, yakni Rembang.
“Ini saya kedatangan dua tamu nekat ya. Jadi mereka berdua satu sudah pensiun dan satu sebentar lagi pensiun, mencoba mengikuti jalur Anyer Panarukan dan hari ini mau melihat Kota Semarang. Katanya sudah banyak lecet-lecet hehehe begitulah goweser. Pak Medy dan pak Aziz, hati-hati dalam perjalanan. Terimakasih sudah mampir, saya doakan semoga sehat selalu,” kata Ganjar.
Sebagai informasi, Medy dan Aziz berangkat dari titik nol di Anyer pada 24 Desember lalu. Keduanya memilih rute Anyer-Panarukan, dalam rangka tapak tilas jalur bikinan Daendels yang membentang sepanjang utara Jawa itu.
“Saya kebetulan suka berpetualang, lalu pengin gowes. Akhirnya dengan pak Medy ini kita sepakati untuk Tour de Anyer-Panarukan. Titik nolnya di Anyer,” ujar Aziz.
(Baca juga: 5 Objek Wisata Hits di Yogyakarta yang Layak Anda Kunjungi)
Medy dan Aziz merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jawa Barat. Medy bekerja di salah satu perusahaan BUMN sementara Aziz adalah ASN di salah satu dinas di Pangandaran.
(Baca juga: Antisipasi Kerumunan, Pemda DIY Persilahkan Pemkot Yogya Tutup Malioboro)
“Perkiraan kita sampai di Panarukan tanggal 2 Januari, jadi kita tahun baruan gowes,” kata Aziz dan Medy melanjutkan gowesnya menuju Rembang.
Lihat Juga: Hadiri Majelis Sholawat Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi: Saya Juga Santri, Pencalonan Ini Ikhtiar
Keduanya adalah Medy Oslo (56) dan Aziz (58), sengaja mampir ke rumah dinas Gubernur Jateng itu saat aksi gowes Tour de Anyer-Panarukan.
Sekitar pukul 05.30 WIB, keduanya tiba di Puri Gedeh dan langsung disambut Ganjar yang sedang bersiap untuk gowes pagi. Keduanya langsung menuntun sepeda lipatnya untuk berfoto.
“Berdua aja? Saya kira rombongan banyak,” kata Ganjar menyapa Medy dan Aziz. “Ya pak ini berdua saja. Ini hari ke 5 pak, tadi malam kita sampai sini 21.30 WIB,” ujar Medy pada Ganjar.
Medy dan Aziz kemudian saling bercerita, suka duka saat menyusuri jalur sepanjang 1000 Km tersebut. Mulai dari helm yang tertinggal, sampai cerita kehujanan saat gowes.
Ganjar tampak begitu kagum dengan cerita keduanya. Bahkan, sebagai hadiah Ganjar memberikan masing-masing dua kaos ala Ganjar yang bertuliskan “Tahun Baru di Rumah Aja”.
“Ini kaos buat pak Medy dan pak Aziz, kita lanjut ngobrol sambil gowes keliling Semarang yuk. Gimana mau (rute) yang nanjak, datar atau yang turun?,” tanya Ganjar yang kompak dijawab Medy dan Aziz dengan memilih rute datar.
Selama gowes, Ganjar banyak bertukar cerita dengan Medy dan Aziz. Mereka kemudian dibawa menuju ke Lawang Sewu. Dari sana, Ganjar lalu mengajak mereka ke Kota Lama.
“Alhamdulillah, saya bisa bersilaturahim dengan pak Ganjar karena bersepeda. Awalnya tidak disangka-sangka tapi teman saya yang kebetulan kenal dengan pak Ganjar membantu saya,” kata Medy.
Usai berkeliling, Ganjar kemudian melepas Medy dan Aziz yang akan melanjutkan perjalanan ke daerah paling ujung timur Jawa Tengah, yakni Rembang.
“Ini saya kedatangan dua tamu nekat ya. Jadi mereka berdua satu sudah pensiun dan satu sebentar lagi pensiun, mencoba mengikuti jalur Anyer Panarukan dan hari ini mau melihat Kota Semarang. Katanya sudah banyak lecet-lecet hehehe begitulah goweser. Pak Medy dan pak Aziz, hati-hati dalam perjalanan. Terimakasih sudah mampir, saya doakan semoga sehat selalu,” kata Ganjar.
Sebagai informasi, Medy dan Aziz berangkat dari titik nol di Anyer pada 24 Desember lalu. Keduanya memilih rute Anyer-Panarukan, dalam rangka tapak tilas jalur bikinan Daendels yang membentang sepanjang utara Jawa itu.
“Saya kebetulan suka berpetualang, lalu pengin gowes. Akhirnya dengan pak Medy ini kita sepakati untuk Tour de Anyer-Panarukan. Titik nolnya di Anyer,” ujar Aziz.
(Baca juga: 5 Objek Wisata Hits di Yogyakarta yang Layak Anda Kunjungi)
Medy dan Aziz merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jawa Barat. Medy bekerja di salah satu perusahaan BUMN sementara Aziz adalah ASN di salah satu dinas di Pangandaran.
(Baca juga: Antisipasi Kerumunan, Pemda DIY Persilahkan Pemkot Yogya Tutup Malioboro)
“Perkiraan kita sampai di Panarukan tanggal 2 Januari, jadi kita tahun baruan gowes,” kata Aziz dan Medy melanjutkan gowesnya menuju Rembang.
Lihat Juga: Hadiri Majelis Sholawat Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi: Saya Juga Santri, Pencalonan Ini Ikhtiar
(boy)