Kisah Asmara Terlarang Berujung Maut, ASN Gantung Diri usai Bunuh Wanita Selingkuhannya
loading...
A
A
A
WONOGIRI - Yahmin (57) pria penjaga sekolah di Dusun Jateng, Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro Wonogiri , Jawa Tengah tega menghabisi wanita selingkuhannya dengan cara sadis. Pria paruh baya berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) ini membacok kepala Siti Zulaika wanita 34 tahun yang diduga selingkuhannya dengan sabit besar pada Minggu tengah malam 27 Desember 2020.
Tak hanya itu, Yahmin juga melukai ayah korban usai membunuh Siti Zulaika. Selanjutnya pelaku ditemukan warga tewas gantung diri di kebon dekat rumah korban .
Hingga Senin siang sejumlah warga terlihat bertakziah di rumah keluarga Yahmin di Dusun Jateng dimana pria 57 tahun yang bekerja sebagai penjaga sekolah tersebut ditemukan tewas dalam kondisi menggantung di dahan pohon cengkeh di kebon kosong berjarak 1 kilometer dari rumahnya.
(Baca: Ajakan Nikah Ditolak, Agus Bakar Janda hingga Meregang Nyawa)
Diduga Yahmin melakukan bunuh diri setelah pada malam sebelumnya membunuh Siti Zulaika wanita selingkuhannya yang tinggal di Dusun Ngroto, Desa Ngroto ini.
Sementara itu di rumah keluarga Siti Zulaika situasi Senin sudah telihat sepi usai pemakaman jenazah. Namun suasana duka masih menyelimuti keluarga.
Bahkan Narni ibu korban masih terlihat trauma mengingat tragedi yang mengakibatkan anaknya Siti Zulaika tewas mengenaskan dan suaminya Marno terluka parah terkena sabit pelaku.
Menurut Pardi paman korban, kasus penganiayaan dan pembunuhan sadis tersebut terjadi Minggu tengah malam lalu di TKP depan rumah korban. Beberapa jam sebelumnya antara pelaku dan korban yang diduga menjalin hubungan asmara terjadi adu mulut melalui handphone.
(Bisa diklik: Ini Kasus Asmara Terlarang Berujung Pembunuhan)
“Percekcokan tersebut ternyata berbuntut panjang karena menjelang larut malam pelaku mendobrak rumah korban dan mengamuk menggunakan pisau dan sabit besar,” kata Pardi, Selasa (29/12/2020).
Sementara Kapolsek Kismantoro AKP Bambang Suripto mengatakan, hingga saat ini kasus pembunuhan yang berbuntut bunuh diri pelaku tersebut masih ditangani pihak kepolisian.
“Untuk mendalami motif pembunuhan tersebut pihaknya juga telah menyita sejumlah barang bukti antara lain handphone, pisau dan sabit besar yang diduga dipakai pelaku untuk menghabisi korban.Diduga antara pelaku dan korban yang sama-sama telah berkeluarga tersebut terlibat hubungan asmara terlarang,” kata Kapolsek Kismantoro AKP Bambang Suripto.
Menurut Kapolsek, Marno ayah korban yang menderita luka parah di bagian kepala hingga saat ini masih menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit swasta di Kecamatan Slogohimo.
Tak hanya itu, Yahmin juga melukai ayah korban usai membunuh Siti Zulaika. Selanjutnya pelaku ditemukan warga tewas gantung diri di kebon dekat rumah korban .
Hingga Senin siang sejumlah warga terlihat bertakziah di rumah keluarga Yahmin di Dusun Jateng dimana pria 57 tahun yang bekerja sebagai penjaga sekolah tersebut ditemukan tewas dalam kondisi menggantung di dahan pohon cengkeh di kebon kosong berjarak 1 kilometer dari rumahnya.
(Baca: Ajakan Nikah Ditolak, Agus Bakar Janda hingga Meregang Nyawa)
Diduga Yahmin melakukan bunuh diri setelah pada malam sebelumnya membunuh Siti Zulaika wanita selingkuhannya yang tinggal di Dusun Ngroto, Desa Ngroto ini.
Sementara itu di rumah keluarga Siti Zulaika situasi Senin sudah telihat sepi usai pemakaman jenazah. Namun suasana duka masih menyelimuti keluarga.
Bahkan Narni ibu korban masih terlihat trauma mengingat tragedi yang mengakibatkan anaknya Siti Zulaika tewas mengenaskan dan suaminya Marno terluka parah terkena sabit pelaku.
Menurut Pardi paman korban, kasus penganiayaan dan pembunuhan sadis tersebut terjadi Minggu tengah malam lalu di TKP depan rumah korban. Beberapa jam sebelumnya antara pelaku dan korban yang diduga menjalin hubungan asmara terjadi adu mulut melalui handphone.
(Bisa diklik: Ini Kasus Asmara Terlarang Berujung Pembunuhan)
“Percekcokan tersebut ternyata berbuntut panjang karena menjelang larut malam pelaku mendobrak rumah korban dan mengamuk menggunakan pisau dan sabit besar,” kata Pardi, Selasa (29/12/2020).
Sementara Kapolsek Kismantoro AKP Bambang Suripto mengatakan, hingga saat ini kasus pembunuhan yang berbuntut bunuh diri pelaku tersebut masih ditangani pihak kepolisian.
“Untuk mendalami motif pembunuhan tersebut pihaknya juga telah menyita sejumlah barang bukti antara lain handphone, pisau dan sabit besar yang diduga dipakai pelaku untuk menghabisi korban.Diduga antara pelaku dan korban yang sama-sama telah berkeluarga tersebut terlibat hubungan asmara terlarang,” kata Kapolsek Kismantoro AKP Bambang Suripto.
Menurut Kapolsek, Marno ayah korban yang menderita luka parah di bagian kepala hingga saat ini masih menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit swasta di Kecamatan Slogohimo.
(sms)