Nyaru Pencari Rumput, Spesialis Pencuri Cabai Diringkus Petani Blitar

Jum'at, 25 Desember 2020 - 15:12 WIB
loading...
Nyaru Pencari Rumput,...
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
BLITAR - WY (23), warga Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar diringkus petani Desa Gembongan Kecamatan Ponggok karena kepergok menggondol satu karung cabai hasil panen di area sawah milik warga.

Sebelum tertangkap dan diserahkan ke aparat kepolisian, WY sempat berusaha kabur. "Yang bersangkutan telah diamankan," ujar Kapolsek Ponggok AKP Sony Suhartanto kepada wartawan.

Ceritanya, sebelum beraksi WY menyaru sebagai pencari rumput. Ia menyabit rumput di sekitar tanaman jagung yang bersebelahan dengan tanaman cabai yang tengah dipanen.

"Lokasi kejadian di salah satu sawah milik warga setempat," kata Sony. Sambil pura-pura merumput, WY diam-diam mengamati panenan cabai yang oleh pemilik sawah ditempatkan di dalam karung.

Begitu melihat ada celah kesempatan, WY langsung beraksi. Satu karung berisi cabai ia angkut. Kemudian dengan gaya santai melenggang pergi. Karung itu berisi sekitar 40 kilogram cabai dengan harga saat ini Rp 40-50 ribu perkilogram.

Sialnya, baru beberapa langkah, pemilik sawah sadar ada karung cabainya yang hilang. Pemilik melihat WY satu-satunya orang yang meninggalkan lokasi. Begitu diteriaki untuk berhenti, WY malah kabur ke arah ladang jagung.

WY terkepung. Sebelum bisa menjangkau sepeda motornya yang diparkir di pinggir jalan, ia lebih dulu tertangkap.

"Oleh warga langsung diserahkan ke aparat kepolisian," kata Sony Suhartanto. Informasi yang dihimpun, WY diduga seorang residivis.

(Baca juga: PLN Jawa Timur Optimistis Konsumsi Listrik hingga Akhir Tahun Tumbuh Positif)

Sebelumnya diduga pernah terlibat dalam aksi pencurian bawang putih dan gabah di sawah. Yang bersangkutan belum lama bebas dari penjara. Selain sekarung cabai, polisi juga mengamankan barang bukti satu unit sepeda motor milik pelaku.

(Baca juga: Langkah Strategis WS Merekatkan Komunikasi Politik di Surabaya)

"Saat ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan. Kita masih akan mengembangkan penyelidikan," pungkas Sony Suhartanto.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2549 seconds (0.1#10.140)