Warga Perbatasan di Bintan Rasakan Manfaat Pembangunan Lewat Bantuan Dana Pusat
loading...
A
A
A
Willa menjelaskan, dalah setiap hari Puskesmas Tanjung Uban melayani sekitar sepuluh atau lebih pasien yang datang berobat dengan berbagai keluhan seperti asam lambung dan gula darah. “Kita di Puskesmas ini memiliki 8 dokter reguler, 3 dokter internship atau dokter yang tengah menjalankan program kemandirian untuk menyelaraskan ilmunya dengan kondisi di lapangan serta 2 dokter gigi,” terang Willa.
Sementara untuk bantuan perumahan, anggaran pusat di kucurkan pada perumahan nelayan, salah satunya di Desa Pengudang, Kecamatan Teluk Sebung. Di Desa Ini sekitar 35 rumah nelayan mendapat bantuan dana dari program BSPS atau Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya sebesar Rp30 juta untuk satu unit rumah.
Kepala Desa Pengudang Kamali Rosa mengatakan, bantuan rumah untuk warganya tersebut sangat besar manfaatnya dan menjadi perangsang bagi warganya untuk membangun aset miliknya. “Kita tentunya sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat. Dan saya berharap semua warga di sini nantinya akan mendapatkan bantuan ini,” sebut Kamali.
Alias Jaya, salah seorang penerima bantuan mengaku bersyukur dan berterima kasih sekali. Karena kata Alia berkat bantuan pemerintah pusat tesebut kinia dirinya memiliki rumah yang layak. ”Sebagai masyarakat nelayan saya sangat bersyukur sekali. Karena sekarang seperti yang bapak-bapak lihat, rumah saya jadi lebih layak dan bagus dari sebelumnya,” ujar Alias.
Selain Puskesmas dan rumah nelayan, kucuran dana pusat juga mengalir ke beberapa rumah dinas guru yang berada di sekitar sekolah. Dengan tujuan supaya guru yang mengajar lebih fokus serta bersedia tidak pindah dalam waktu tertentu selama menempati rumah tersebut. Kemudian untuk ifrastruktur, bantuan juga mengalir pada pembangunan jalan di Desa Berakit sepanjang 1,6 Kilometer dengan anggaran Rp5 miliar. (Baca: Majukan Perbatasan Negara, Jokowi Terbitkan Inpres Percepatan Pembangunan di PKSN).
Apresiasi terhadap kucuran dana pusat juga dikatakan oleh Kabag Pengelola Perbatasan Setda Bintan Hasan. Menurutnya, bantuan pusat tersebut memang sangat dirasakan sekali bagi warga di wilayah perbatasan di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. ”Saya yang diamanahkan mengurus wilayah perbatasan ini, tentu sangat mengapresiasi terhadap bantuan dana pusat ini,” sebut Hasan.
Hasan berharap anggaran pusat untuk pembangunan lokasi prioritas di Kabupaten Bintan akan terus naik setiap tahunnya. “Tentu saya berharap kucuran dana pusat ini akan kontinyu dan jumlahnya meningkat. Karena APBD Bintan tidak memiliki anggaran yang memadai untuk membangun infrastruktur di wilayah perbatasan ini,” harap Hasan.
Sedangkan Kabag Humas BNPP Andri Indrawan mengatakan, dari hasil peninjauan di lokasi, pihaknya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Kabupaten Bintan. ”Tentu sebagai badan yang mengkoordinasi anggaran dari berbagai kementerian pusat kita melihat cukup bagus ya. Sasaran pembangunan juga betul-betul di lokasi prioritas,” pungkasnya.
Sementara untuk bantuan perumahan, anggaran pusat di kucurkan pada perumahan nelayan, salah satunya di Desa Pengudang, Kecamatan Teluk Sebung. Di Desa Ini sekitar 35 rumah nelayan mendapat bantuan dana dari program BSPS atau Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya sebesar Rp30 juta untuk satu unit rumah.
Kepala Desa Pengudang Kamali Rosa mengatakan, bantuan rumah untuk warganya tersebut sangat besar manfaatnya dan menjadi perangsang bagi warganya untuk membangun aset miliknya. “Kita tentunya sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat. Dan saya berharap semua warga di sini nantinya akan mendapatkan bantuan ini,” sebut Kamali.
Alias Jaya, salah seorang penerima bantuan mengaku bersyukur dan berterima kasih sekali. Karena kata Alia berkat bantuan pemerintah pusat tesebut kinia dirinya memiliki rumah yang layak. ”Sebagai masyarakat nelayan saya sangat bersyukur sekali. Karena sekarang seperti yang bapak-bapak lihat, rumah saya jadi lebih layak dan bagus dari sebelumnya,” ujar Alias.
Selain Puskesmas dan rumah nelayan, kucuran dana pusat juga mengalir ke beberapa rumah dinas guru yang berada di sekitar sekolah. Dengan tujuan supaya guru yang mengajar lebih fokus serta bersedia tidak pindah dalam waktu tertentu selama menempati rumah tersebut. Kemudian untuk ifrastruktur, bantuan juga mengalir pada pembangunan jalan di Desa Berakit sepanjang 1,6 Kilometer dengan anggaran Rp5 miliar. (Baca: Majukan Perbatasan Negara, Jokowi Terbitkan Inpres Percepatan Pembangunan di PKSN).
Apresiasi terhadap kucuran dana pusat juga dikatakan oleh Kabag Pengelola Perbatasan Setda Bintan Hasan. Menurutnya, bantuan pusat tersebut memang sangat dirasakan sekali bagi warga di wilayah perbatasan di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. ”Saya yang diamanahkan mengurus wilayah perbatasan ini, tentu sangat mengapresiasi terhadap bantuan dana pusat ini,” sebut Hasan.
Hasan berharap anggaran pusat untuk pembangunan lokasi prioritas di Kabupaten Bintan akan terus naik setiap tahunnya. “Tentu saya berharap kucuran dana pusat ini akan kontinyu dan jumlahnya meningkat. Karena APBD Bintan tidak memiliki anggaran yang memadai untuk membangun infrastruktur di wilayah perbatasan ini,” harap Hasan.
Sedangkan Kabag Humas BNPP Andri Indrawan mengatakan, dari hasil peninjauan di lokasi, pihaknya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Kabupaten Bintan. ”Tentu sebagai badan yang mengkoordinasi anggaran dari berbagai kementerian pusat kita melihat cukup bagus ya. Sasaran pembangunan juga betul-betul di lokasi prioritas,” pungkasnya.
(nag)