Warga Perbatasan di Bintan Rasakan Manfaat Pembangunan Lewat Bantuan Dana Pusat

Jum'at, 25 Desember 2020 - 11:39 WIB
loading...
Warga Perbatasan di...
Kabag Humas BNPP Andri Indrawan beserta rombongan saat meninjau Puskesmas Kawal dan berdialog dengan salah satu pasien yang tengah berobat. SINDOnews/Nanang Sobirin
A A A
BINTAN - Kucuran dana puluhan miliar dari pusat yang dikoordinasi melalui Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sangat dirasakan manfaatnya oleh warga perbatasan di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Pasalnya, dari bantuan dana tersebut, mereka bisa menikmati berbagai pembangunan baru di Lokasi Prioritas (Lokpri), seperti Rumah Sakit, Rumah Nelayan serta infrastruktur. Beberapa bangunan yang berada di Lokpri tersebut di antaranya Puskesmas Kawal yang terletak di Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan.

Bangunan yang menelan dana sekitar Rp 4 miliar tersebut begitu terasa sekali manfaatnya oleh masyarakat dan memacu semangat para tenaga medis untuk memberikan pelayanan kesehatan pada warga.

Kepala Puskesman Kawal dokter Feby Wardani mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah mengucurkan anggaran untuk pembangunan Puskesmas. “Kami sangat berterima kasih sekali dengan adanya bantuan bangunan baru ini serta fasilitas medis. Kemudian kami juga mendapat bantuan kendaran operasional satu ambulans yang tentunya sangat bermanfaat karena kami bisa jemput bola untuk pasies,” ujar Feby.

Dikatakan Feby, Puskesmas Kawal memiliki sekitar 61 pegawai termasuk dokter umum dan dokter gigi serta satu dokter spesialis anak. ”Untuk warga yang berobat, dalam satu hari di Puskesmas ini mencapai kisaran belasan orang. Dengan keluhan bervariasi seperti gula darah dan hipertensi serta lainnya,” sebut Feby.

Purwati, salah seorang pasien yang tengah berobat di Puskesmas Kawal mengatakan, pelayanan serta fasilitas di Puskesmal Kawal saat ini cukup bagus sekali. ”Alhamdulillah, pelayanan serta fasilitas yang diberikan oleh Puskesmas sangat baik. Saya selaku pasien yang berobat di sini sangat puas,” sebut Purwati.

Selain Puskesman Kawal, kucuran dana pemerintah juga mengalir ke Puskesmas Tanjung Uban, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Puskesmas Tanjung Uban mendapatkan bantuan dana sekitar RP 5 miliar. Dimana Rp4,5 miliar untuk pembangunan fisik seperti IGD serta Rp500juta untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah atau IPAL.
Warga Perbatasan di Bintan Rasakan Manfaat Pembangunan Lewat Bantuan Dana Pusat


Camat Tanjung Uban, Firman mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada pemerintah pusat yang telah mengucurkan anggaran bagi pembangunan gedung baru maupun rehab untuk Puskesmas di wilayahnya.
Warga Perbatasan di Bintan Rasakan Manfaat Pembangunan Lewat Bantuan Dana Pusat


“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik dari Kemenkes, BNPP, BPP Kabupaten Bintan yang telah berupaya memberikan bantuan dana untuk Puskesmas Tanjung Uban ini. Tentu ini sangat bermanfaat sekali bagi warga Tanjung Uban serta para tenaga medis di Puskesmas ini,” kata Firman.

Salah seorang dokter di Puskesmas Tanjung Uban yakni dokter Willa Fajariyantika mengatakan, kucuran dana dari pusat tentu sangat dirasakan sekali manfaatnya oleh tenaga medis dan pasien. ”bantuan bangunan dan fasilitas yang diberikan tentu akan mempermudah kinerja para tenaga medis di sini dalam melayani pasien,” katanya. (Baca: Malaysia Masih Lockdown Perbatasan, Pelintas Batas di PLBN Aruk 200 Orang Per Hari).

Willa menjelaskan, dalah setiap hari Puskesmas Tanjung Uban melayani sekitar sepuluh atau lebih pasien yang datang berobat dengan berbagai keluhan seperti asam lambung dan gula darah. “Kita di Puskesmas ini memiliki 8 dokter reguler, 3 dokter internship atau dokter yang tengah menjalankan program kemandirian untuk menyelaraskan ilmunya dengan kondisi di lapangan serta 2 dokter gigi,” terang Willa.

Sementara untuk bantuan perumahan, anggaran pusat di kucurkan pada perumahan nelayan, salah satunya di Desa Pengudang, Kecamatan Teluk Sebung. Di Desa Ini sekitar 35 rumah nelayan mendapat bantuan dana dari program BSPS atau Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya sebesar Rp30 juta untuk satu unit rumah.
Warga Perbatasan di Bintan Rasakan Manfaat Pembangunan Lewat Bantuan Dana Pusat


Kepala Desa Pengudang Kamali Rosa mengatakan, bantuan rumah untuk warganya tersebut sangat besar manfaatnya dan menjadi perangsang bagi warganya untuk membangun aset miliknya. “Kita tentunya sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat. Dan saya berharap semua warga di sini nantinya akan mendapatkan bantuan ini,” sebut Kamali.

Alias Jaya, salah seorang penerima bantuan mengaku bersyukur dan berterima kasih sekali. Karena kata Alia berkat bantuan pemerintah pusat tesebut kinia dirinya memiliki rumah yang layak. ”Sebagai masyarakat nelayan saya sangat bersyukur sekali. Karena sekarang seperti yang bapak-bapak lihat, rumah saya jadi lebih layak dan bagus dari sebelumnya,” ujar Alias.
Warga Perbatasan di Bintan Rasakan Manfaat Pembangunan Lewat Bantuan Dana Pusat


Selain Puskesmas dan rumah nelayan, kucuran dana pusat juga mengalir ke beberapa rumah dinas guru yang berada di sekitar sekolah. Dengan tujuan supaya guru yang mengajar lebih fokus serta bersedia tidak pindah dalam waktu tertentu selama menempati rumah tersebut. Kemudian untuk ifrastruktur, bantuan juga mengalir pada pembangunan jalan di Desa Berakit sepanjang 1,6 Kilometer dengan anggaran Rp5 miliar. (Baca: Majukan Perbatasan Negara, Jokowi Terbitkan Inpres Percepatan Pembangunan di PKSN).

Apresiasi terhadap kucuran dana pusat juga dikatakan oleh Kabag Pengelola Perbatasan Setda Bintan Hasan. Menurutnya, bantuan pusat tersebut memang sangat dirasakan sekali bagi warga di wilayah perbatasan di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. ”Saya yang diamanahkan mengurus wilayah perbatasan ini, tentu sangat mengapresiasi terhadap bantuan dana pusat ini,” sebut Hasan.
Warga Perbatasan di Bintan Rasakan Manfaat Pembangunan Lewat Bantuan Dana Pusat


Hasan berharap anggaran pusat untuk pembangunan lokasi prioritas di Kabupaten Bintan akan terus naik setiap tahunnya. “Tentu saya berharap kucuran dana pusat ini akan kontinyu dan jumlahnya meningkat. Karena APBD Bintan tidak memiliki anggaran yang memadai untuk membangun infrastruktur di wilayah perbatasan ini,” harap Hasan.

Sedangkan Kabag Humas BNPP Andri Indrawan mengatakan, dari hasil peninjauan di lokasi, pihaknya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Kabupaten Bintan. ”Tentu sebagai badan yang mengkoordinasi anggaran dari berbagai kementerian pusat kita melihat cukup bagus ya. Sasaran pembangunan juga betul-betul di lokasi prioritas,” pungkasnya.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1928 seconds (0.1#10.140)