UMKM Babel Ciptakan Produk Pelega Pernafasan untuk Pasien COVID-19
loading...
A
A
A
PANGKALPINANG - Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM ) Bangka Belitung (Babel) kembali menunjukkan eksistensinya di tengah pandemi COVID-19. Terbaru UMKM di Babel berinovasi dengan mengolah jeruk kunci menjadi sebuh produk yang dinamai Essential Oil Bumi Cloud. Produk ini diklaim membantu meringankan gangguan pernafasan penderita COVID-19.
“Salah satu produk Babel yang dapat membantu gangguan pernafasan. Saya sangat rekomendasikan, karena sudah saya coba sendiri. Anak saya memiliki gejala asma dan essential oil ini bisa melegakan pernafasannya,” kata Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Babel, Melati Erzaldi ketika menyambangi Wisma Karantina COVID-19, Kamis (24/12/2020).
(Baca juga: 19.628 Butir Ekstasi dan 1,4 Kilogram Sabu Diblander Polda Kepri )
Ia berharap produk ini segera bisa disebarluaskan dengan harga terjangkau. Produk ini bisa membantu banyak orang yang mengalami gangguan pernafasan. “Produk ini dengan cepat dibuatkan perizinannya supaya bisa kita jual secara nasional bahkan internasional, mengingat kebutuhan dunia untuk menuntasakan permasalahan COVID-19,” ujarnya.
Menurutnya, inovasi produk ini menggunakan bahan-bahan yang berasal dari potensi alam Babel seperti jeruk kunci. "Jika ini dikelola dengan baik tentu bisa mendongkrak perekonomi Babel," ucapnya.
(Baca juga: 11 Warga di Blora Terpapar COVID-19 Setelah Ikut Memakamkan Kepala Desa )
Koordinator Keperawatan Wisma Karantina Covid-19 Provinsi Bangka Belitung, Sayang Permatasari, menuturkan jika pihaknya tidak sembarangan ketika menerima produk. "Essential oil ini terlebih dahulu diujikan kepada pihak tenaga kesehatan yang memiliki riwayat asma yang ternyata memberikan dampak yang positif, dan tidak membahayakan pengguna," katanya.
Bukan hanya memberikan sensasi aroma terapi, kata dia, tapi juga membantu meringankan gejala gangguan pernafasan.
“Salah satu produk Babel yang dapat membantu gangguan pernafasan. Saya sangat rekomendasikan, karena sudah saya coba sendiri. Anak saya memiliki gejala asma dan essential oil ini bisa melegakan pernafasannya,” kata Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Babel, Melati Erzaldi ketika menyambangi Wisma Karantina COVID-19, Kamis (24/12/2020).
(Baca juga: 19.628 Butir Ekstasi dan 1,4 Kilogram Sabu Diblander Polda Kepri )
Ia berharap produk ini segera bisa disebarluaskan dengan harga terjangkau. Produk ini bisa membantu banyak orang yang mengalami gangguan pernafasan. “Produk ini dengan cepat dibuatkan perizinannya supaya bisa kita jual secara nasional bahkan internasional, mengingat kebutuhan dunia untuk menuntasakan permasalahan COVID-19,” ujarnya.
Menurutnya, inovasi produk ini menggunakan bahan-bahan yang berasal dari potensi alam Babel seperti jeruk kunci. "Jika ini dikelola dengan baik tentu bisa mendongkrak perekonomi Babel," ucapnya.
(Baca juga: 11 Warga di Blora Terpapar COVID-19 Setelah Ikut Memakamkan Kepala Desa )
Koordinator Keperawatan Wisma Karantina Covid-19 Provinsi Bangka Belitung, Sayang Permatasari, menuturkan jika pihaknya tidak sembarangan ketika menerima produk. "Essential oil ini terlebih dahulu diujikan kepada pihak tenaga kesehatan yang memiliki riwayat asma yang ternyata memberikan dampak yang positif, dan tidak membahayakan pengguna," katanya.
Bukan hanya memberikan sensasi aroma terapi, kata dia, tapi juga membantu meringankan gejala gangguan pernafasan.
(msd)