Pemkab Blitar Mulai Siapkan Fasilitator Pelayanan Kesehatan Vaksin COVID-19
loading...
A
A
A
BLITAR - Pemkab Blitar tengah mempersiapkan fasilitator pelayanan kesehatan (Fasyankes) untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Fasyankes yang akan dipakai diantaranya rumah sakit pemerintah, puskesmas, klinik dan rumah sakit swasta yang memadai.
"Saat ini menyiapkan Fasyankes," ujar Juru Bicara Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti kepada wartawan. Tidak hanya petugas kesehatan (nakes). Setiap Fasyankes yang ditunjuk, dipastikan memiliki sarana prasarana yang memadai. Terutama untuk menjaga vaksin.
(Baca juga: Melanggar Protokol Kesehatan, Lomba Burung Kicau di Sumenep Dibubarkan )
"Sarana prasarana terutama kulkas," kata Krisna Yekti. Dari koordinasi yang terus berjalan, vaksin COVID-19 diperkirakan baru tiba di Kabupaten Blitar pada awal tahun 2021. Pelaksanaan, kata Krisna Yekti dimungkinkan berlangsung triwulan awal. "Kemungkinan triwulan awal untuk penerimaan vaksin," kata Krisna Yekti.
Menurut Krisna Yekti, Satgas Penanganan COVID-19 saat ini juga melakukan pendataaan penerima vaksinasi. Paska Presiden Joko Widodo menyatakan vaksin diberlakukan gratis, data berubah. Data yang sebelumnya hanya meliputi nakes, TNI, Polri dan petugas pelayanan umum, kini meluas ke warga masyarakat dengan kelompok usia 18-60 tahun.
"Datanya berubah. Namun tetap usia 18-60 tahun," terang Krisna Yekti. Sementara pada libur natal dan tahun baru (nataru) ini, Pemkab Blitar memutuskan tidak menutup tempat wisata. Seluruh lokasi wisata tetap diijinkan buka dengan syarat menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pemkab Blitar juga tidak memberlakukan rapid test antigen kepada mereka yang menginap di Kabupaten Blitar.
(Baca juga: Sering Marah-marah, Tapi Risma Tetap Jadi Idola Anak Buahnya )
Bupati Blitar Rijanto juga tidak melarang aparatur sipil negara (ASN) yang hendak melakukan perjalanan luar kota. Rijanto hanya menghimbau kepada ASN itu bisa menahan diri tidak keluar daerah selama libur nataru. "Selama libur natal dan tahun baru tempat wisata tetap buka," papar Krisna Yekti.
Tercatat hingga 21 Desember, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 1.297 kasus. Perinciannya, 1182 orang sembuh, 99 orang meninggal dunia, 4 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan selebihnya diisolasi
"Saat ini menyiapkan Fasyankes," ujar Juru Bicara Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti kepada wartawan. Tidak hanya petugas kesehatan (nakes). Setiap Fasyankes yang ditunjuk, dipastikan memiliki sarana prasarana yang memadai. Terutama untuk menjaga vaksin.
(Baca juga: Melanggar Protokol Kesehatan, Lomba Burung Kicau di Sumenep Dibubarkan )
"Sarana prasarana terutama kulkas," kata Krisna Yekti. Dari koordinasi yang terus berjalan, vaksin COVID-19 diperkirakan baru tiba di Kabupaten Blitar pada awal tahun 2021. Pelaksanaan, kata Krisna Yekti dimungkinkan berlangsung triwulan awal. "Kemungkinan triwulan awal untuk penerimaan vaksin," kata Krisna Yekti.
Menurut Krisna Yekti, Satgas Penanganan COVID-19 saat ini juga melakukan pendataaan penerima vaksinasi. Paska Presiden Joko Widodo menyatakan vaksin diberlakukan gratis, data berubah. Data yang sebelumnya hanya meliputi nakes, TNI, Polri dan petugas pelayanan umum, kini meluas ke warga masyarakat dengan kelompok usia 18-60 tahun.
"Datanya berubah. Namun tetap usia 18-60 tahun," terang Krisna Yekti. Sementara pada libur natal dan tahun baru (nataru) ini, Pemkab Blitar memutuskan tidak menutup tempat wisata. Seluruh lokasi wisata tetap diijinkan buka dengan syarat menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pemkab Blitar juga tidak memberlakukan rapid test antigen kepada mereka yang menginap di Kabupaten Blitar.
(Baca juga: Sering Marah-marah, Tapi Risma Tetap Jadi Idola Anak Buahnya )
Bupati Blitar Rijanto juga tidak melarang aparatur sipil negara (ASN) yang hendak melakukan perjalanan luar kota. Rijanto hanya menghimbau kepada ASN itu bisa menahan diri tidak keluar daerah selama libur nataru. "Selama libur natal dan tahun baru tempat wisata tetap buka," papar Krisna Yekti.
Tercatat hingga 21 Desember, jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 1.297 kasus. Perinciannya, 1182 orang sembuh, 99 orang meninggal dunia, 4 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan selebihnya diisolasi
(msd)