4 Pegawai Positif COVID-19, Kantor Dispendukcapil Gresik Ditutup Sementara

Rabu, 23 Desember 2020 - 05:23 WIB
loading...
4 Pegawai Positif COVID-19, Kantor Dispendukcapil Gresik Ditutup Sementara
Suasana Kantor Dispendukcapil Gresik yang sepi, hanya terdapat mobil parkir. Foto/SINDOnews/Ashadi Ik
A A A
GRESIK - Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Gresik ditutup sementara. Pasalnya, ada empat pegawainya terpapar COVID-19.

Akibatnya, pelayanan pun ditutup sementara untuk sterilisasi. Menunggu sampai kantor Dispendukcapil bersih dari virus yang mematikan itu.

Sebenarnya, hasil rapid tes ada 16 orang yang reaktif. Mereka tengah menunggu antrian swab. "Betul sejak kemarin Senin (21/12/2020) pelayanan tutup. Tapi besok Rabu (23/12/2020) sudah buka kembali," ujar salah satu pejabat dilingkungan Dispendukcapil yang enggan disebut identitasnya, Selasa (22/12/2020).

Pantauan di lapangan, tidak aktifitas pelayanan. Tempat parkir kendaraan roda dua yang digunakan warga di dekat Alun-alun Gresik itu nampak sepi.

Sementara Kepala Dispendukcapil Gresik Khusaini belum memberikan konfirmasi. Beberapa kali dihubungi melalui selulernya tidak diangkat. Bahkan, dikonfirmasi melalui pesan watshapp juga tak ada balasan.

Disisi lain, kasus konfirmasi positif di Gresik terus menunjukkan tren naik. Di sejumlah rumah sakit ruang isolasi terus bertambah. Bahkan di RSUD Ibnu Sina harus membuka ruang isolasi lagi.

Menjelang pergantian tahun ini, RSUD kembali membuka ruang isolasi. Kabarnya, minggu kemarin terdapat 20 pasien covid-19 ngendon di IGD RS tipe B itu.

Dokter spesialis paru RSUD Ibnu Sina dr Wiwik Kurnia Illahi mengatakan, untuk saat ini ruangan yang dipakai yakni HCU ada 6 bed, Gardena 25 bed, IXIA 25 bed, Heliconia 15 bed, dan ruang Mawar sementara 15 bed.

Dari jumlah itu hanya tersisa 10 bed di ruang Mawar. “Kalau penuh ruang mawar bisa dipakai semua 25 bed,” ucapnya.

Menurutnya belakangan ini tren memang menunjukan peningkatan. Tingkat resikonya pun masih cukup tinggi. Bahkan ada yang sesak nafas tapi menolak masuk rumah sakit (MRS) karena takut ruang isolasi. “Tidak hanya di RSUD tapi juga di rs swasta juga naik,” katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1819 seconds (0.1#10.140)