Bencana Tanah Bergerak, 18 Rumah di Garut Rusak Parah
loading...
A
A
A
GARUT - Bencana tanah bergerak terjadi di Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang menyebabkan sebanyak 18 rumah rusak parah. Tanah bergerak terjadi sejak Jumat, 18 Desember 2020.
(
Dia menuturkan, bencana pergerakan tanah yang melanda permukiman warga di Desa Ciroyom, Kecamatan Cikelet menyebabkan banyak rumah warga rusak seperti retak-retak pada bagian dinding rumah.
Menurut dia, kondisi tanah di daerah itu labil. Sehingga warga yang tinggal di sana harus dievakuasi ke tempat aman dari bahaya bencana pergerakan tanah. "Kondisi tanah tidak memungkinkan, makanya harus ada relokasi, dan itu perlu dipersiapkan," katanya.
Helmi menyatakan, Pemkab Garut siap merelokasi rumah warga yang terdampak bencana pergerakan tanah itu ke tempat yang daerahnya dipastikan tidak berada di kawasan rawan bencana.
Sambil menunggu proses relokasi, kata Helmi, warga yang rumahnya rusak diminta mengungsi dahulu dan pemerintah menyiapkan bantuan darurat untuk kebutuhan pengungsi. "Daruratnya sudah ditangani," katanya.
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, pergerakan tanah terjadi di Kampung Ranca Putat, Ciawi, Cilame, Mareme, dan Kampung Cikaroe, Desa Ciroyom.
Tercatat 18 rumah rusak berat yang ditempati 82 jiwa dan puluhan rumah terancam rusak. Sementara warga yang rumahnya rusak mengungsi di gedung olahraga desa setempat.
(
Dia menuturkan, bencana pergerakan tanah yang melanda permukiman warga di Desa Ciroyom, Kecamatan Cikelet menyebabkan banyak rumah warga rusak seperti retak-retak pada bagian dinding rumah.
Menurut dia, kondisi tanah di daerah itu labil. Sehingga warga yang tinggal di sana harus dievakuasi ke tempat aman dari bahaya bencana pergerakan tanah. "Kondisi tanah tidak memungkinkan, makanya harus ada relokasi, dan itu perlu dipersiapkan," katanya.
Helmi menyatakan, Pemkab Garut siap merelokasi rumah warga yang terdampak bencana pergerakan tanah itu ke tempat yang daerahnya dipastikan tidak berada di kawasan rawan bencana.
Sambil menunggu proses relokasi, kata Helmi, warga yang rumahnya rusak diminta mengungsi dahulu dan pemerintah menyiapkan bantuan darurat untuk kebutuhan pengungsi. "Daruratnya sudah ditangani," katanya.
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, pergerakan tanah terjadi di Kampung Ranca Putat, Ciawi, Cilame, Mareme, dan Kampung Cikaroe, Desa Ciroyom.
Tercatat 18 rumah rusak berat yang ditempati 82 jiwa dan puluhan rumah terancam rusak. Sementara warga yang rumahnya rusak mengungsi di gedung olahraga desa setempat.
(shf)