Januari – November 2020, Kinerja Ekspor Jawa Timur Turun 6,05 Persen
loading...
A
A
A
SURABAYA - Kinerja ekspor Jawa Timur (Jatim) selama masa pandemi COVID-19 mengalami perlambatan. Selama Januari - November 2020, nilai ekspor mencapai USD17,44 miliar atau turun 6,05% dibanding Januari - November 2019. Sedangkan nilai ekspor pada November 2020 mencapai USD1,62 miliar, naik tipis 2,07% dibanding bulan sebelumnya. Nilai tersebut dibanding November 2019, turun 4,75%.
Selama Januari - November 2020, komoditas terbesar ekspor terbesar adalah tembaga dimurnikan yang berkontribusi terhadap ekspor sebesar 6,80% atau setara USD1,18 miliar. Disusul emas dalam bentuk bongkah sebesar 6,67% atau setara USD1,16 miliar.
(Baca juga: Ketiduran di Genteng Toko yang Dibobolnya, Maling Apes Ini Dihajar Massa )
“Ketiga adalah komoditas sisa dan skrap dari logam mulia dengan kontribusi 5,31% atau setara USD925,42 juta,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Umar Sjaifudin dalam rilisnya, Senin (21/12/2020).
Untuk tujuan ekspor, selama Januari - November 2020, ekspor nonmigas ke ASEAN sebesar USD3,15 miliar atau setara 18,78%. Singapura menjadi tujuan utama dengan nilai ekspor nonmigas mencapai USD984,73 juta atau setara 5,88%. Ekspor nonmigas ke Uni Eropa pada periode tersebut mencapai USD1,30 miliar atau setara 7,73%.
Ekspor ke Belanda merupakan yang terbesar ke Uni Eropa selama periode ini yakni senilai USD414,99 juta, atau setara 2,48%. Ekspor nonmigas negara utama lainnya selama periode ini, yang terbesar adalah ke Jepang dengan nilai USD2,62 miliar atau setara 15,64%.
(Baca juga: 16.789 Personel Diterjunkan Dalam Operasi Lilin Semeru 2020 )
“Disusul ke Tiongkok sebesar USD2,49 miliar atau dengan kontribusi sebesar 14,89% dan ke Amerika Serikat sebesar USD2,30 miliar atau setara 13,71%,” ujar Umar.
Data BPS Jatim juga menunjukkan, ekspor nonmigas pada November 2020 mencapai USD1,45 miliar atau turun 5,46% dibanding Oktober 2020. Nilai tersebut dibandingkan November 2019 turun 8,27%. Ekspor migas November 2020 mencapai USD171,93 juta atau naik sebesar 208,53% dibandingkan Oktober 2020. “Nilai tersebut naik sebesar 40,53% jika dibandingkan November 2019.
Lihat Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Gubernur Jatim: Momentum untuk Implementasikan Sifat dan Nilai Kepahlawanan
Selama Januari - November 2020, komoditas terbesar ekspor terbesar adalah tembaga dimurnikan yang berkontribusi terhadap ekspor sebesar 6,80% atau setara USD1,18 miliar. Disusul emas dalam bentuk bongkah sebesar 6,67% atau setara USD1,16 miliar.
(Baca juga: Ketiduran di Genteng Toko yang Dibobolnya, Maling Apes Ini Dihajar Massa )
“Ketiga adalah komoditas sisa dan skrap dari logam mulia dengan kontribusi 5,31% atau setara USD925,42 juta,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Umar Sjaifudin dalam rilisnya, Senin (21/12/2020).
Untuk tujuan ekspor, selama Januari - November 2020, ekspor nonmigas ke ASEAN sebesar USD3,15 miliar atau setara 18,78%. Singapura menjadi tujuan utama dengan nilai ekspor nonmigas mencapai USD984,73 juta atau setara 5,88%. Ekspor nonmigas ke Uni Eropa pada periode tersebut mencapai USD1,30 miliar atau setara 7,73%.
Ekspor ke Belanda merupakan yang terbesar ke Uni Eropa selama periode ini yakni senilai USD414,99 juta, atau setara 2,48%. Ekspor nonmigas negara utama lainnya selama periode ini, yang terbesar adalah ke Jepang dengan nilai USD2,62 miliar atau setara 15,64%.
(Baca juga: 16.789 Personel Diterjunkan Dalam Operasi Lilin Semeru 2020 )
“Disusul ke Tiongkok sebesar USD2,49 miliar atau dengan kontribusi sebesar 14,89% dan ke Amerika Serikat sebesar USD2,30 miliar atau setara 13,71%,” ujar Umar.
Data BPS Jatim juga menunjukkan, ekspor nonmigas pada November 2020 mencapai USD1,45 miliar atau turun 5,46% dibanding Oktober 2020. Nilai tersebut dibandingkan November 2019 turun 8,27%. Ekspor migas November 2020 mencapai USD171,93 juta atau naik sebesar 208,53% dibandingkan Oktober 2020. “Nilai tersebut naik sebesar 40,53% jika dibandingkan November 2019.
Lihat Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Gubernur Jatim: Momentum untuk Implementasikan Sifat dan Nilai Kepahlawanan
(msd)