Libur Natal dan Tahun Baru, 3 Jalur di Jabar Ini Jadi Fokus Pengamanan
loading...
A
A
A
BANDUNG - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di tengah pandemi COVID-19 menjadi perhatian ekstra aparat keamanan. Polda Jabar memprioritaskan pengamanan di 3 jalur saat libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru), yakni jalan tol, arteri, dan kawasan wisata.
Tiga jalur itu menjadi prioritas dari segi pengaturan dan pengamanan lalu lintas karena diprediksi akan dipadati oleh kendaraan. Jalur tol antara lain Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang), dan Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi). Arteri, jalur pantai utara (pantura) dan selatan. Sedangkan jalur wisata yang diwaspadai adalah, Puncak, Kabupaten Bogor dan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
(Baca juga: Polda Jabar Kerahkan 23.000 Personel Amankan Natal dan Tahun Baru)
"Jadi (soal protokol kesehatan) sudah diatur oleh pemda (pemerintah daerah) masing-masing. Jadi kami nanti hanya melakukan pengamanan, berkaitan dengan penyekatan yang ada di wilayah masing-masing," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jabar Kombes Pol Eddy Djunaedi, Senin (21/12/2020).
(Baca juga: Libur Nataru, PT KAI Daop 2 Bandung Siapkan 603.988 Tempat Duduk)
Untuk mengamankan tiga jalur prioritas itu, ujar Kombes Pol Eddy, Polda Jabar dan jajaran telah menyiapkan pos pelayanan dna pengamanan. "Kami siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam rangka pengamanan Nataru," ujarnya.
Eddy menuturkan kepolisian melakukan pembatasan kendaraan di tempat wisata guna mencegah kerumunan. "Bukannya enggak boleh masuk ya, tapi ada pembatasan-pembatasan. Di situ (tempat wisata) tidak ada perayaan. Kami mengutamakan prokes. Kami imbau masyarakat harap diketahui bersama bahwa saat ini pandemi COVID-19 belum selesai, mari sama sama kita menahan diri," tutur Dirlantas.
"Lebih baik di rumah saja untuk berlibur dengan keluarga, memanfaatkan waktu dengan keluarga yang baik. Jadi semua di tempat keramaian, tidak ada perayaan kegiatan tersebut (menyambut tahun baru)," ucapnya.
Sekain itu, Dirlantas menyatakan, tidak ada penutupan jalan tol. Polda Jabar akan melakukan rekayasa lalu lintas terbatas secara situasional. Jika terjadi kepadatan, tentu akan dilakukan langkah penguraian seperti one ways dan contra flow.
Menurut dia, sampai saat ini belum terlihat peningkatan arus kendaraan baik di jalur tol, arteri, maupun tempat wisata. Arus lalu lintas masih relatif lancar.
"Sampai tadi malam masih kondusif, baik di tol, arteri, jalur wisata, Belum ada peningkatan arus kendaraan. Mudah-mudahan masyarakat sadar saat ini masih pandemi COVID-19, istirahat saja di rumah," katanya.
Tiga jalur itu menjadi prioritas dari segi pengaturan dan pengamanan lalu lintas karena diprediksi akan dipadati oleh kendaraan. Jalur tol antara lain Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang), dan Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi). Arteri, jalur pantai utara (pantura) dan selatan. Sedangkan jalur wisata yang diwaspadai adalah, Puncak, Kabupaten Bogor dan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
(Baca juga: Polda Jabar Kerahkan 23.000 Personel Amankan Natal dan Tahun Baru)
"Jadi (soal protokol kesehatan) sudah diatur oleh pemda (pemerintah daerah) masing-masing. Jadi kami nanti hanya melakukan pengamanan, berkaitan dengan penyekatan yang ada di wilayah masing-masing," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jabar Kombes Pol Eddy Djunaedi, Senin (21/12/2020).
(Baca juga: Libur Nataru, PT KAI Daop 2 Bandung Siapkan 603.988 Tempat Duduk)
Untuk mengamankan tiga jalur prioritas itu, ujar Kombes Pol Eddy, Polda Jabar dan jajaran telah menyiapkan pos pelayanan dna pengamanan. "Kami siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam rangka pengamanan Nataru," ujarnya.
Eddy menuturkan kepolisian melakukan pembatasan kendaraan di tempat wisata guna mencegah kerumunan. "Bukannya enggak boleh masuk ya, tapi ada pembatasan-pembatasan. Di situ (tempat wisata) tidak ada perayaan. Kami mengutamakan prokes. Kami imbau masyarakat harap diketahui bersama bahwa saat ini pandemi COVID-19 belum selesai, mari sama sama kita menahan diri," tutur Dirlantas.
"Lebih baik di rumah saja untuk berlibur dengan keluarga, memanfaatkan waktu dengan keluarga yang baik. Jadi semua di tempat keramaian, tidak ada perayaan kegiatan tersebut (menyambut tahun baru)," ucapnya.
Sekain itu, Dirlantas menyatakan, tidak ada penutupan jalan tol. Polda Jabar akan melakukan rekayasa lalu lintas terbatas secara situasional. Jika terjadi kepadatan, tentu akan dilakukan langkah penguraian seperti one ways dan contra flow.
Menurut dia, sampai saat ini belum terlihat peningkatan arus kendaraan baik di jalur tol, arteri, maupun tempat wisata. Arus lalu lintas masih relatif lancar.
"Sampai tadi malam masih kondusif, baik di tol, arteri, jalur wisata, Belum ada peningkatan arus kendaraan. Mudah-mudahan masyarakat sadar saat ini masih pandemi COVID-19, istirahat saja di rumah," katanya.
(shf)