Begini Perjuangan Warga Desa Compang Ndejing untuk Peroleh Air Layak Minum

Jum'at, 18 Desember 2020 - 22:37 WIB
loading...
Begini Perjuangan Warga...
Desa Compang Ndejing, Kecamatan Borong, menjadi salah satu daerah di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur yang masih kesulitan mendapatkan air bersih layak minum dan irigasi.(Ist)
A A A
MANGGARAI TIMUR - Desa Compang Ndejing, Kecamatan Borong, menjadi salah satu daerah di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur yang masih kesulitan mendapatkan air bersih layak minum dan irigasi. Padahal, desa ini memiliki potensi sumber air yang besar. Desa yang terdiri dari 538 KK dengan jumlah penduduk 2.338 jiwa ini mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani.

Diapit Sungai Wae Laku yang mengalir di sebelah timur dan sungai Wae Musur yang mengalir di sebelah selatan, desa ini memungkinkan untuk memproduksi sumber air bersih sendiri. Hanya saja, kedua sungai tersebut mengalir di dataran rendah. Sementara, perkampungan dan lahan potensial pertanian berada di atas dataran tinggi, dengan beda ketinggian 50-100 meter di atas permukaan sungai.

Lokasi Desa Compang Ndejing berada sekitar 3-5 jam dari pusat Kota Manggarai Timur atau Ruteng. Akses menuju desa ini tidak bisa dibilang mudah. Meski sudah dialiri listrik, desa ini sering mengalami pemadaman dan tidak terjangkau akses sinyal telekomunikasi. Upaya dari pemerintah pusat untuk membangun infrastruktur perpipaan untuk kebutuhan air gravitasi sudah dilakukan.

Bahkan, yayasan non-profit setempat, Yayasan Gugah Nurani Indonesia (YGNI) ikut turun tangan dalam proyek sanitasi. Namun, tetap tak memenuhi kebutuhan air layak minum dan masih banyak lahan yang kering. Untuk mendapatkan air layak minum, warga Desa Compang Ndejing harus berjalan sekitar 1 km menaiki dan menuruni bukit.

Warga sangat kesulitan mendapatkan air minum saat kemarau tiba. Bahkan mereka terpaksa membeli air seharga Rp30-40 ribu untuk 1.000 liternya. "Sebenarnya ada akses PDAM untuk beberapa warga yang mampu mengadakan air dari PDAM. Namun tetap saja pelayanannya tidak maksimal," ucap Kades Compang Ndejing, Ahmad Jabur melalui sebuah siaran pers, Jumat (18/12/2020).

"Air hanya mengalir dua kali dalam seminggu dan debitnya juga terbatas. Ada pompa juga dari pemerintah Provinsi NTT, tapi masih belum memenuhi kebutuhan warga desa," imbuhnya.

Guna mengakhiri kesulitan ini, dibantu YGNI, akhirnya masyarakat desa berinisiatif membangun Sistem Pompa Air Tenaga Surya untuk mendapat air layak minum. Sistem ini dirancang sedemikian rupa sehingga air yang dihasilkan dapat langsung diminum. Dipilih Sungai Wae Musur karena airnya dinilai lebih bersih ketimbang Sungai Wae Laku.

YGNI memilih Sanspower (PT Java Surya Teknik), perusahaan penyedia solusi energi terbarukan, untuk memfasilitasi inisiatif warga Desa Compang Ndejing menciptakan akses air layak minum dengan menggunakan teknologi Pompa Air Tenaga Surya. Pengerjaan proyek ini memakan waktu sekitar lima bulan sepanjang Agustus-Desember 2020.

Proses pengerjaannya sendiri dimulai dari Feasibility Study (FS), perencanaan proyek, pengadaan barang hingga proses pengerjaan proyek. Sementara proses Feasibility Study (FS) dilakukan tim lapangan YGNI dengan dibantu konsultan lokal dan tim perencanaan proyek Sanspower selama Agustus-September 2020.

Setelah merampungkan semua persiapan dari kelengkapan data hingga uji kelayakan, maka proses pengadaan dan pengerjaan proyek segera dilakukan. Agar warga Desa Compang Ndejing segera menikmati hasilnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Air Bersih SPAM Jatiluhur...
Air Bersih SPAM Jatiluhur Mulai Disalurkan Tirta Bhagasasi
Kisah Pilu Korban Banjir...
Kisah Pilu Korban Banjir Bogor, 3 Hari Tanpa Air Bersih dan Listrik
Tingkatkan Ketersediaan...
Tingkatkan Ketersediaan Air Bersih, Satgas TMMD ke-123 Buat Sumur Bor di Desa Talusi
Anggota DPRD dari Partai...
Anggota DPRD dari Partai Perindo Rangkul Penyandang Disabilitas Majukan Timor Tengah Selatan
Kawal Kedatangan Cristiano...
Kawal Kedatangan Cristiano Ronaldo, Polres Bandara Soetta Siagakan 100 Personel
3 Pegawai KPK Gadungan...
3 Pegawai KPK Gadungan Jadi Tersangka, Salah Satunya ASN Dinas Kehutanan NTT
P3RSI Minta Pemprov...
P3RSI Minta Pemprov Jakarta Tunda Kenaikan Tarif Air di Rumah Susun
Tirta Bhagasasi Tingkatan...
Tirta Bhagasasi Tingkatan Layakan Air Bersih ke Masyarakat Bekasi
5 Warga Terseret Banjir...
5 Warga Terseret Banjir Bandang di Naite, NTT, 1 Orang Ditemukan Tewas
Rekomendasi
Mendikti Saintek Rancang...
Mendikti Saintek Rancang Lembaga Pinjaman Pendidikan untuk Mahasiswa
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu, Jumat 14 Maret 2025: Rekaman CCTV Ditemukan, Noah Terancam
Egy Maulana Vikri Absen...
Egy Maulana Vikri Absen saat Timnas Indonesia vs Australia
Berita Terkini
PN Tangerang Kabulkan...
PN Tangerang Kabulkan Praperadilan Korban Kriminalisasi, Pengacara FR Apresiasi Hakim
28 menit yang lalu
Abrasi Sungai Mengancam...
Abrasi Sungai Mengancam Jalan di Aceh Barat, Bupati Tarmizi Tindak Cepat dengan Normalisasi!
42 menit yang lalu
Bank Jatim Salurkan...
Bank Jatim Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Bandang Situbondo
48 menit yang lalu
Sadis! Suami Tega Bakar...
Sadis! Suami Tega Bakar Istri Siri karena Cemburu
50 menit yang lalu
Fraksi DPRD Minta Raperda...
Fraksi DPRD Minta Raperda Perubahan Pajak dan Retribusi Daerah Harus Berorientasi Kesejahteraan Rakyat
1 jam yang lalu
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya...
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi di Indonesia
1 jam yang lalu
Infografis
Kevin Diks Janjikan...
Kevin Diks Janjikan Darah dan Air Mata untuk Timnas Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved