OPOP, Penggerak Perekonomian Indonesia di Tengah Pandemi COVID-19

Jum'at, 18 Desember 2020 - 23:15 WIB
loading...
OPOP, Penggerak Perekonomian...
Pembukaan OPOP Expo 2020 di Maspion Square Surabaya, Jumat (18/12/2020). Foto/SINDONews/HO/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - One Pesantren One Product ( OPOP ) terus berkembang ditengah pandemi COVID-19. Hingga saat ini sudah ada sekitar 350 pondok pesantren yang tergabung dalam OPOP Jawa Timur. Bahkan hingga 2023, OPOP Jawa Timur menargetkan seribu pondok pesantren yang akan tergabung.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyebut keberadaan OPOP menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia ditengah pandemi COVID-19.

( )

"UMKM yang dimiliki Pesantren ini jika berjalan dengan baik maka bisa menopang perekonomian ditengah pandemi saat ini," katanya saat membuka OPOP Expo 2020 di Maspion Square Surabaya, Jumat (18/12/2020).

OPOP Expo yang mengangkat tema "Pesantren Berdaya, Masyarakat Sejahtera" dan dikuti sekitar 30 peserta dari pondok pesantren yang tergabung dalam OPOP Jatim ini merupakan salah satu langkah Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dimiliki Pesantren.

(Baca juga: Banyuwangi Geger, Pria Bersorban Hitam Salat di Tengah Jalan Raya )

Khofifah menjelaskan, OPOP Jawa Timur juga sudah menjalin kerja sama dengan dua negara yakni Malaysia dan Turki. Hal itu sebagai salah satu langkah OPOP Jatim agar bisa memasarkan produk UMKM yang dimiliki pondok pesantren. Kerjasama itu diharapkan dapat mewujudkan pesantren berdaya bagi masyarakat sekitar.

"Dengan kerja sama dua negara seperti turki dan Malaysia ini kami akan menuju pintu gerbang ke ekspor dunia," ucapnya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2657 seconds (0.1#10.140)