Ini 3 Alat Canggih Bantuan IT Telkom untuk Cegah COVID-19

Rabu, 13 Mei 2020 - 17:12 WIB
loading...
Ini 3 Alat Canggih Bantuan...
Crane Pemulasaran Jenazah Otomatis sudah tiba di Halaman Balai Kota Surabaya untuk membantu pemakaman jenazah pasien COVID-19. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Institut Teknologi Telkom (IT) Surabaya, memberikan bantuan tiga alat canggih untuk penanganan COVID-19 pada Pemkot Surabaya. Ketiga alat canggih itu terdiri atas Robot Service (Rose), bilik sterilisasi APD dan Crane Pemulasaran Jenazah Otomatis.

(Baca juga: Asrama Haji Jadi Tempat Isolasi Baru Positif COVID-19 di Surabaya )

Alat-alat ini diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (13/5/2020). Rektor IT Telkom Surabaya, Tri Arif Sarjono menuturkan, pihaknya memberikan ketiga alat ini sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Pertama alat Rose. Alat ini merupakan robot yang dapat bergerak sendiri sesuai dengan perintah operator untuk membantu peletakkan barang-barang logistik seperti makanan, baju maupun obat-obatan.

"Ada juga bilik sterilisasi APD yang lebih canggih dari pada sebelumnya. Sebab selain kedap (ada karet-karet dibagian pintu). Cairan yang sudah keluar dapat diserap oleh vakum yang menyedot sehingga aliran airnya sudah masuk ke vakum. Jadi tidak bingung airnya terbuang kemana," katanya.

Ia melanjutkan, ada juga teknologi baru itu bernama Crane Pemulasaran Jenazah Otomatis. Alat canggih itu dapat mengantarkan jenazah ke liang lahat tanpa ada kontak fisik secara langsung dengan petugas.

Crane Pemulasaran Jenazah Otomatis itu sendiri terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama yakni keranda yang berfungsi membawa peti jenazah dari ruang jenazah ke ambulans dan dari ambulans ke liang lahat yang digerakkan dengan konsol dan dipegang oleh operator.

"Bagian kedua bernama crane. Itu yang terpasang di atas liang lahat. Fungsinya untuk menurunkan peti mati dari keranda menuju liang lahat," ungkapnya.

Untuk membawa peti jenazah ke atas liang lahat, lanjutnya, operator harus mengarahkan keranda mendekati liang lahat. Kemudian, operator beserta tim memasang rel roda keranda membujur di atas liang lahat agar crane dapat melintang di atas liang lahat.

"Lalu operator menaikkan keranda peti jenazah di atas liang lahat dengan menggunakan rel. Setelah diangkat baru keranda dan relnya dipindahkan supaya peti dapat masuk ke dalam liang lahat," katanya.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sendiri mengatakan, ketiga alat tersebut sangat membantu para tenaga kesehatan. Salah satunya adalah alat bilik sterilisasi APD. Menurut dia, secara teori dokter maupun perawat tidak akan terpapar karena sudah menggunakan APD lengkap.

Nantinya, alat itu akan diletakkan di RSUD dr Sowandhie agar dapat membantu para nakes dalam menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan penanganan COVID-19. Selain itu, alat itu juga diharapkan dapat menekan angka penularan pasien terhadap para tenaga kesehatan.

"Ini diharapkan memperkecil pertemuan antara tenaga kesehatan dan pasien. Sehingga memperkecil pula tertular," ungkapnya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5115 seconds (0.1#10.140)