Sungrow Power Supply dan Utomodeck Garap Potensi PLTS di Indonesia

Rabu, 16 Desember 2020 - 23:45 WIB
loading...
A A A
(Baca juga: Pemprov Jatim Terima Bantuan 50.000 Rapid Test Antigen COVID-19 dari BNPB )

Sinergi bisnis antara Sungrow Power Supply Co., Ltd dengan kelompok usaha Utomodeck Grup menjadi solusi penting dalam hal penyediaan dan pelayanan sumber energi baru di Indonesia. Selain ramah lingkungan, juga mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang cadangannya terus berkurang.

Direktur Utama PT Utomo Juragan Atap Surya Indonesia, Anthony Utomo, menjelaskan kerjasama terjalin karena Sungrow Power Supply Co., Ltd, melihat potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia yang besar dan membutuhkan mitra lokal yang bisa diandalkan.

"PT Utomo SolaRUV sebagai bagian dari Utomodeck Group dipinang menjadi distributor karena Utomodeck memiliki portofolio di bidang atap dan berkomitmen untuk membesarkan pasar PLTS atap di Indonesia," kata Antony dalam rilis yang diterima sindonews.com, Rabu (16/12/2020).

Anthony menambahkan, produk yang dipasarkan adalah inverter untuk proyek perumahan, pabrik dan komersial, ESS (Energy Storage System) atau penyimpanan energi untuk proyek Off Grid maupun Power Conversion System (PCS). Sedangkan pangsa pasarnya terdiri dari residential atau perumahan dan industrial, komersial.

(Baca juga: Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Makassar Dukung Fadil Imran Jabat Kapolri )

Menurutnya, dengan dukungan Sungrow Power Supply Co., Ltd, yang merupakan produsen inverter terbesar di dunia dan produsen dengan bankability atau kelayakan dibiayai bank paling tinggi di dunia, maka Indonesia bisa menggapai target energi terbarukan lebih cepat dan efisien karena didukung teknolgi terbaik oleh produsen kelas dunia.

Sistem terbaru dari aplikasi Sungrow Power Supply Co., Ltd telah dipakai di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) milik PT PLN Pembangkit Jawa Bali (PJB) di kawasan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.

Sementara itu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, operasional SPBKLU merupakan komitmen pemerintah dalam mendukung prgram percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. "Ini sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2019. Hingga saat ini telah beroperasi sembilan SPBKLU," ujar Rida

Saat digelar video conference, Rida menjelaskan, sesuai dengan roadmap SPBKLU, maka di 2025 nanti ditargetkan tersedia 10 ribu unit SPBKLU. Dan pada 2030 diharapkan akan tersedia 15.625 unit SPBKLU
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2106 seconds (0.1#10.140)