3 ABK TB Mitra Jaya VIII Belum Ditemukan, Basarnas Kerahkan Kapal dan Helikopter
loading...
A
A
A
SURABAYA - Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya mengerahkan 1 unit Kapal Negara (KN) dan 1 unit Helikopter dalam upaya pencarian 3 ABK TB Mitra Jaya VIII di perairan laut pulau Bawean, pada Jumat (11/12/2020).
Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR TB Mitra Jaya VIII ini mengatakan, upaya pencarian di laut dilakukan dengan mengerahkan KN SAR 225 Widura.
KN SAR 225 Widura bertolak pagi hari, sekitar pukul 05.00 WIB dari Dermaga Distrik Navigasi Tanjung Perak menuju ke area pencarian dengan luas sekitar 180 mil laut. KN SAR 225 ini membawa satu tim rescuer Kantor SAR Surabaya.
"Pada hari sebelumnya, KN SAR 225 Widura tidak dapat melakukan pencarian dengan maksimal, dikenakan kondisi cuaca yang tidak bersahabat, dimana gelombang mencapai sekitar 3 meter dan angin bertiup dengan kecepatan di kisaran 15 - 20 knots," terang Hari.
Hari menambahkan, Kantor SAR Surabaya juga menggerakkan satu unit helikopter Dauphin AS365 N+ HR 3603.
Helikopeter yang diawaki 3 orang dan membawa 3 orang rescuer ini terbang dari Skuadron 400 Lanudal Juanda untuk melakukan pencarian lewat udara di area seluas sekitar 158 mil.
Untuk memaksimalkan upaya pencarian, Kantor SAR Surabaya juga bekerjasama dengan SROP Surabaya dan VTS Surabaya untuk memapelkan kejadian hilangnya 3 ABK TB Mitra Jaya VIII kepada kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian.
Pemapelan ini bertujuan agar jika ada kapal yang melihat keberadaan ketiga ABK TB Mitra Jaya VIII, maka diharapkan untuk memberikan bantuan evakuasi.
(Baca juga: 6 Nakes Tertular COVID-19 dari Pasien TBC, Puskesmas Blitar Kembali Ditutup)
Berdasarkan keterangan dari kelima ABK TB Mitra Jaya VIII yang selamat, kronologi kejadian tenggelamnya TB Mitra Jaya VIII berawal saat dalam pelayaran menarik Tongkang SBU 88 bermuatan CPO dari Palangkaraya menuju Gresik, pada Senin (7/12/2020).
Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR TB Mitra Jaya VIII ini mengatakan, upaya pencarian di laut dilakukan dengan mengerahkan KN SAR 225 Widura.
KN SAR 225 Widura bertolak pagi hari, sekitar pukul 05.00 WIB dari Dermaga Distrik Navigasi Tanjung Perak menuju ke area pencarian dengan luas sekitar 180 mil laut. KN SAR 225 ini membawa satu tim rescuer Kantor SAR Surabaya.
"Pada hari sebelumnya, KN SAR 225 Widura tidak dapat melakukan pencarian dengan maksimal, dikenakan kondisi cuaca yang tidak bersahabat, dimana gelombang mencapai sekitar 3 meter dan angin bertiup dengan kecepatan di kisaran 15 - 20 knots," terang Hari.
Hari menambahkan, Kantor SAR Surabaya juga menggerakkan satu unit helikopter Dauphin AS365 N+ HR 3603.
Helikopeter yang diawaki 3 orang dan membawa 3 orang rescuer ini terbang dari Skuadron 400 Lanudal Juanda untuk melakukan pencarian lewat udara di area seluas sekitar 158 mil.
Untuk memaksimalkan upaya pencarian, Kantor SAR Surabaya juga bekerjasama dengan SROP Surabaya dan VTS Surabaya untuk memapelkan kejadian hilangnya 3 ABK TB Mitra Jaya VIII kepada kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian.
Pemapelan ini bertujuan agar jika ada kapal yang melihat keberadaan ketiga ABK TB Mitra Jaya VIII, maka diharapkan untuk memberikan bantuan evakuasi.
(Baca juga: 6 Nakes Tertular COVID-19 dari Pasien TBC, Puskesmas Blitar Kembali Ditutup)
Berdasarkan keterangan dari kelima ABK TB Mitra Jaya VIII yang selamat, kronologi kejadian tenggelamnya TB Mitra Jaya VIII berawal saat dalam pelayaran menarik Tongkang SBU 88 bermuatan CPO dari Palangkaraya menuju Gresik, pada Senin (7/12/2020).