Porak-porandakan Kandang Banteng Blitar, Ini Gelombang Perubahan yang Bakal Diusung Mak Rini
loading...
A
A
A
BLITAR - Pembenahan pelayanan publik dan infrastruktur akan menjadi langkah awal pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Blitar Rini Syarifah-Rachmad Santoso (Mak Rini-Makde Rachmad) memulai pemerintahannya di Kabupaten Blitar mendatang.
(Baca juga: Kesakralan Kandang Banteng Blitar Diobok-obok Mak Rini-Makde Rachmad, PDIP Evaluasi Total )
Paslon yang unggul 56,39 persen suara dalam hitung cepat dari paslon petahana tersebut, menyebut pelayanan publik dan infrastruktur menjadi bagian dari janji visi misinya. "Pertama yang dilakukan (membenahi) pelayanan publik dan infrastruktur," ujar Cabup Rini Syarifah kepada wartawan.
Hasil hitung cepat Pilkada Kabupaten Blitar , paslon Mak Rini-Makde Rachmad yang diusung koalisi PKB, PAN dan PKS, meraih kemenangan 56,53 persen suara. Paslon nomor 02 tersebut menang di 15 kecamatan. Sedangkan paslon petahana Rijanto-Marheinis Urip Widodo yang diusung PDI P, Partai Gerindra, Nasdem, Partai Golkar, Partai Demokrat dan PPP hanya meraup 39,54 persen suara.
(Baca juga: Sinis Tanggapi Kemenangan Eri-Armuji, Putra Inisiator PDIP: Itu Kemenangan Oligarki Risma )
Paslon nomor 01 tersebut hanya menang di tujuh kecamatan. Selain pelayanan publik dan infrastruktur, menurut Cabup Blitar Mak Rini, sektor pendidikan dan kesehatan juga menjadi bagian pertama yang akan dibenahi. "Seperti di visi misi kita," tambah Mak Rini.
Menanggapi hasil hitung cepat yang memenangkan dirinya, Cabup Blitar Mak Rini mengatakan kemenangan yang diraih adalah kemenangan masyarakat Kabupaten Blitar . Dengan amanah yang tersampir di pundak, Mak Rini bertekad akan mewujudkan seluruh janji yang disampaikan dalam visi misi. "Saya akan memperjuangkan visi misi saya untuk Kabupaten Blitar ," kata Cabup Blitar Mak Rini.
Meski terlahir sebagai putri salah satu deklator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Blitar , di dunia politik Rini Syarifah merupakan pendatang baru. Perempuan kelahiran 1977 itu sebelumnya lebih banyak berkecimpung sebagai pengusaha buku dan konveksi.
(Baca juga: Tangis Tiwi Pecah, Hasil Hitung Cepat Pecundangi Adik Ipar Ganjar Pranowo di Pilbup Purbalingga )
Begitu juga dengan suaminya yang merupakan kerabat dekat Pondok Pesantren Pesulukan Thoreqot Agung (PETA) yang berpusat di Kabupaten Tulungagung. Sementara pendampingnya, yakni Cawabup Rachmad Santoso berlatar belakang sebagai praktisi hukum.
Makde Rachmad yang juga santri Ponpes PETA Tulungagung, merupakan Ketua Umum IPHI (Ikatan Penasehat Hukum Indonesia). Kemenangan Paslon Mak Rini-Makde Rachmad mengejutkan banyak pihak. Terutama PDIP selaku parpol pengusung petahana Rijanto-Marheinis.
Wakil Ketua Bidang Kehormatan PDI P Jawa Timur Budi Sulistyono menyebut, kalahnya paslon petahana (dalam hitung cepat) yang diusung PDIP di Kabupaten Blitar , sebagai peristiwa yang luar biasa.
(Baca juga: Probolinggo Gempar, Ada Wanita Bugil Mandi di Tengah Alun-alun Kraksaan )
Sebab Kabupaten Blitar bagi PDIP merupakan salah satu daerah sakral. "Daerah sakral (Kabupaten Blitar ). Luar biasa itu kalau sampai lepas," ujar Budi Sulistyono alias Kanang saat berada di Posko Pemenangan Cabup Kediri Hanindhito Himawan Pramana di Kabupaten Kediri Rabu malam (9/12/2020).
(Baca juga: Kesakralan Kandang Banteng Blitar Diobok-obok Mak Rini-Makde Rachmad, PDIP Evaluasi Total )
Paslon yang unggul 56,39 persen suara dalam hitung cepat dari paslon petahana tersebut, menyebut pelayanan publik dan infrastruktur menjadi bagian dari janji visi misinya. "Pertama yang dilakukan (membenahi) pelayanan publik dan infrastruktur," ujar Cabup Rini Syarifah kepada wartawan.
Hasil hitung cepat Pilkada Kabupaten Blitar , paslon Mak Rini-Makde Rachmad yang diusung koalisi PKB, PAN dan PKS, meraih kemenangan 56,53 persen suara. Paslon nomor 02 tersebut menang di 15 kecamatan. Sedangkan paslon petahana Rijanto-Marheinis Urip Widodo yang diusung PDI P, Partai Gerindra, Nasdem, Partai Golkar, Partai Demokrat dan PPP hanya meraup 39,54 persen suara.
(Baca juga: Sinis Tanggapi Kemenangan Eri-Armuji, Putra Inisiator PDIP: Itu Kemenangan Oligarki Risma )
Paslon nomor 01 tersebut hanya menang di tujuh kecamatan. Selain pelayanan publik dan infrastruktur, menurut Cabup Blitar Mak Rini, sektor pendidikan dan kesehatan juga menjadi bagian pertama yang akan dibenahi. "Seperti di visi misi kita," tambah Mak Rini.
Menanggapi hasil hitung cepat yang memenangkan dirinya, Cabup Blitar Mak Rini mengatakan kemenangan yang diraih adalah kemenangan masyarakat Kabupaten Blitar . Dengan amanah yang tersampir di pundak, Mak Rini bertekad akan mewujudkan seluruh janji yang disampaikan dalam visi misi. "Saya akan memperjuangkan visi misi saya untuk Kabupaten Blitar ," kata Cabup Blitar Mak Rini.
Meski terlahir sebagai putri salah satu deklator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Blitar , di dunia politik Rini Syarifah merupakan pendatang baru. Perempuan kelahiran 1977 itu sebelumnya lebih banyak berkecimpung sebagai pengusaha buku dan konveksi.
(Baca juga: Tangis Tiwi Pecah, Hasil Hitung Cepat Pecundangi Adik Ipar Ganjar Pranowo di Pilbup Purbalingga )
Begitu juga dengan suaminya yang merupakan kerabat dekat Pondok Pesantren Pesulukan Thoreqot Agung (PETA) yang berpusat di Kabupaten Tulungagung. Sementara pendampingnya, yakni Cawabup Rachmad Santoso berlatar belakang sebagai praktisi hukum.
Makde Rachmad yang juga santri Ponpes PETA Tulungagung, merupakan Ketua Umum IPHI (Ikatan Penasehat Hukum Indonesia). Kemenangan Paslon Mak Rini-Makde Rachmad mengejutkan banyak pihak. Terutama PDIP selaku parpol pengusung petahana Rijanto-Marheinis.
Wakil Ketua Bidang Kehormatan PDI P Jawa Timur Budi Sulistyono menyebut, kalahnya paslon petahana (dalam hitung cepat) yang diusung PDIP di Kabupaten Blitar , sebagai peristiwa yang luar biasa.
(Baca juga: Probolinggo Gempar, Ada Wanita Bugil Mandi di Tengah Alun-alun Kraksaan )
Sebab Kabupaten Blitar bagi PDIP merupakan salah satu daerah sakral. "Daerah sakral (Kabupaten Blitar ). Luar biasa itu kalau sampai lepas," ujar Budi Sulistyono alias Kanang saat berada di Posko Pemenangan Cabup Kediri Hanindhito Himawan Pramana di Kabupaten Kediri Rabu malam (9/12/2020).
(eyt)