Bupati Pinrang Minta Ada Inovasi Jelang Sekolah Tatap Muka
loading...
A
A
A
PINRANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pinrang, terus melakukan persiapan jelang diterapkannya sekolah tatap muka pada awal tahun depan.
Bahkan puluhan kepala sekolah mengikuti rapat koordinasi kesiapan sistem pembelajaran tatap muka , yang langsung dipimpin Bupati Kabupaten Pinrang , Irwan Hamid, di Ruang Pola Kantor Bupati, Kamis (10/12/2020).
Bupati Pinrang Irwan Hamid menekankan, seluruh instansi terkait, baik itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pinrang, pemerintahan kecamatan, agar saling berkoordinasi untuk mempermantap kesiapan belajar luring yang rencananya akan dimulai pada tahun ajaran 2021 mendatang, pada 4 Januari 2021 mendatang.
"Kita masih ada waktu 20 hari untuk melakukan persiapan. Berinovasilah, agar proses pembelajaran sistem luring bisa tetap berjalan sesuai dengan protokol kesehatan. Sebelum digelar, libatkan juga orang tua siswa. Harus ada persetujuan orang tua siswa, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," papar Irwan .
Irwan mengatakan, pemantapan persiapan jelang belajar dengan sistem tatap muka, karena belum diketahui kapan masa pandemi Covid-19 berakhir. Hal itu, kata Irwan, untuk mengantisipasi terjadinya terjadinya penyebaran Corona.
"Para kepala sekolah kita minta berinovasi dengan caranya masing-masing, agar proses belajar tatap muka berjalan aman," jelas Irwan.
Nantinya, kata Irwan, akan dievaluasi apakah belajar tatap muka tetap menggunakan pola sebelumnya, yang pernah di uji coba beberapa waktu lalu, yakni pembagian jumlah pelajar dalam kelas atau menerapkan pola lain.
"Dinas Pendidikan, silahkan membuat pola tata cara belajar. Tapi baiknya jika pola 50% persen yang diterapkan, pelajar lain yang tidak tatap muka agar tetap mengikuti belajar secara virtual agar tidak terjadi kekosongan sehingga tak ada pelajar yag tertinggal," Irwan menguraikan.
Mengantisipasi terjadinya penularan virus, tambah Irwan, pihaknya mengimbau pada para guru sebelum bertatap muka dengan pelajar agar tidak ragu memeriksakan diri jika mengalami gejala.
"Saya minta para pendidik untuk tetap menjaga kondisi secara prima. Menjaga imun tubuh dan tolong memeriksakan diri jika ada gejala. Karena penyakit bukan aib," imbuhnya.
Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pinrang, Muzakkir mengatakan, telah disiapkan panduan operasional pembelajaran di masa pandemi, yang akan menjadi dasar pihak sekolah dalam menerapkan pembelajaran tatap muka.
Sekolah, kata Muzakkir, akan mulai buka diawal semester II, tepatnya 4 Januari 2021 mendatang, setelah penyerahan buku laporan hasil pendidikan semester I pada tanggal 19 Desember mendatang.
"Sekolah yang buka pembelajaran tatap muka, harus memenuhi persyaratan. Termasuk sekolah yang bersyarat, harus tetap dalam pengawasan dari pihak kecamatan dalam hal ini pengawas sekolah tingkat kecamatan," tandasnya.
Bahkan puluhan kepala sekolah mengikuti rapat koordinasi kesiapan sistem pembelajaran tatap muka , yang langsung dipimpin Bupati Kabupaten Pinrang , Irwan Hamid, di Ruang Pola Kantor Bupati, Kamis (10/12/2020).
Bupati Pinrang Irwan Hamid menekankan, seluruh instansi terkait, baik itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pinrang, pemerintahan kecamatan, agar saling berkoordinasi untuk mempermantap kesiapan belajar luring yang rencananya akan dimulai pada tahun ajaran 2021 mendatang, pada 4 Januari 2021 mendatang.
"Kita masih ada waktu 20 hari untuk melakukan persiapan. Berinovasilah, agar proses pembelajaran sistem luring bisa tetap berjalan sesuai dengan protokol kesehatan. Sebelum digelar, libatkan juga orang tua siswa. Harus ada persetujuan orang tua siswa, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," papar Irwan .
Irwan mengatakan, pemantapan persiapan jelang belajar dengan sistem tatap muka, karena belum diketahui kapan masa pandemi Covid-19 berakhir. Hal itu, kata Irwan, untuk mengantisipasi terjadinya terjadinya penyebaran Corona.
"Para kepala sekolah kita minta berinovasi dengan caranya masing-masing, agar proses belajar tatap muka berjalan aman," jelas Irwan.
Nantinya, kata Irwan, akan dievaluasi apakah belajar tatap muka tetap menggunakan pola sebelumnya, yang pernah di uji coba beberapa waktu lalu, yakni pembagian jumlah pelajar dalam kelas atau menerapkan pola lain.
"Dinas Pendidikan, silahkan membuat pola tata cara belajar. Tapi baiknya jika pola 50% persen yang diterapkan, pelajar lain yang tidak tatap muka agar tetap mengikuti belajar secara virtual agar tidak terjadi kekosongan sehingga tak ada pelajar yag tertinggal," Irwan menguraikan.
Mengantisipasi terjadinya penularan virus, tambah Irwan, pihaknya mengimbau pada para guru sebelum bertatap muka dengan pelajar agar tidak ragu memeriksakan diri jika mengalami gejala.
"Saya minta para pendidik untuk tetap menjaga kondisi secara prima. Menjaga imun tubuh dan tolong memeriksakan diri jika ada gejala. Karena penyakit bukan aib," imbuhnya.
Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pinrang, Muzakkir mengatakan, telah disiapkan panduan operasional pembelajaran di masa pandemi, yang akan menjadi dasar pihak sekolah dalam menerapkan pembelajaran tatap muka.
Sekolah, kata Muzakkir, akan mulai buka diawal semester II, tepatnya 4 Januari 2021 mendatang, setelah penyerahan buku laporan hasil pendidikan semester I pada tanggal 19 Desember mendatang.
"Sekolah yang buka pembelajaran tatap muka, harus memenuhi persyaratan. Termasuk sekolah yang bersyarat, harus tetap dalam pengawasan dari pihak kecamatan dalam hal ini pengawas sekolah tingkat kecamatan," tandasnya.
(agn)