Kesakralan Kandang Banteng Blitar Diobok-obok Mak Rini-Makde Rachmad, PDIP Evaluasi Total
loading...
A
A
A
(Baca juga: Eri-Armuji untuk Sementara Pecundangi Machfud-Mujiaman, Ini Faktor Pemicunya )
Apa yang harus dilangkahkan, kata Kanang, seorang petahana harusnya sudah mengerti. Karenannya sejak awal ia mengaku optimis paslon Rijanto- Marheinis bakal menang. "Awalnya saya optimis betul. Tapi tiba tiba begini, saya gak ngerti," kata Kanang yang saat ini menjabat sebagai Bupati Ngawi.
Kendati demikian, meski selalu dianggap di atas angin, seorang paslon incumbent sebenarnya berada pada posisi tidak mudah. Kebaikan dan keburukan paslon incumbent sama sama mudah dilihat. Kalau buruk, kata Kanang pendatang baru sebagai l penantang akan mudah mengalahkan.
Sebaliknya jika baik, sehebat apapun penantang akan sulit mengalahkan. "Orang kalau di atas nek apik ketok apike, nek elek ketok eleke (Orang kalau di atas kalau baik terlihat kebaikannya, kalau jelek terlihat jeleknya)," tambah Kanang.
(Baca juga: 6 Pengawal Habib Rizieq Tewas, Kapolda Jateng Ingatkan FPI Tak Berlebihan Bersikap )
Kabupaten Blitar sejak awal menjadi daerah yang tidak dikhawatirkan. Karena dianggap sebagai daerah yang tidak dicemaskan, Kabupaten Blitar termasuk daerah yang dilepas. Perhatian partai (PDIP) menurut Kanang lebih fokus kepada Kota Blitar yang lebih dicemaskan.
Sebab yang dilawan paslon besutan PDIP adalah putra mantan Ketua DPC PDIP Kota Blitar (Muh Samanhudi Anwar) yang diketahui begitu mengakar. Bisa jadi karena fokus di Kota Blitar , kata Kanang Kabupaten Blitar justru akhirnya kalah. Sementara di Kota Blitar PDIP berhasil mempertahankan kemenangan. Kemungkinan lain, diakui Kanang bisa jadi karena faktor teledor.
"Bisa jadi seperti itu (teledor). Ini jauh dari sangkaan kita (kekalahan Kabupaten Blitar)," papar Kanang. Karena dianggap sebagai peristiwa yang luar biasa, Kanang juga menegaskan, Kabupaten Blitar menjadi bagian daerah yang akan dievaluasi partai. Kemudian juga Mojokerto dan Ponorogo.
(Baca Juga: Gibran dan Bobby Menang Pilkada, Pemimpin Muda Hasil Kaderisasi PDIP Bertambah)
PDIP menargetkan kemenangan di atas 12 daerah dari 19 daerah di Jawa Timur yang menggelar pilkada serentak. Namun dari data sementara yang masuk, kemenangan yang diraih PDI P hanya 11 daerah. "Pasti ada evaluasi partai. Terutama Blitar ," pungkas Kanang.
Apa yang harus dilangkahkan, kata Kanang, seorang petahana harusnya sudah mengerti. Karenannya sejak awal ia mengaku optimis paslon Rijanto- Marheinis bakal menang. "Awalnya saya optimis betul. Tapi tiba tiba begini, saya gak ngerti," kata Kanang yang saat ini menjabat sebagai Bupati Ngawi.
Kendati demikian, meski selalu dianggap di atas angin, seorang paslon incumbent sebenarnya berada pada posisi tidak mudah. Kebaikan dan keburukan paslon incumbent sama sama mudah dilihat. Kalau buruk, kata Kanang pendatang baru sebagai l penantang akan mudah mengalahkan.
Sebaliknya jika baik, sehebat apapun penantang akan sulit mengalahkan. "Orang kalau di atas nek apik ketok apike, nek elek ketok eleke (Orang kalau di atas kalau baik terlihat kebaikannya, kalau jelek terlihat jeleknya)," tambah Kanang.
(Baca juga: 6 Pengawal Habib Rizieq Tewas, Kapolda Jateng Ingatkan FPI Tak Berlebihan Bersikap )
Kabupaten Blitar sejak awal menjadi daerah yang tidak dikhawatirkan. Karena dianggap sebagai daerah yang tidak dicemaskan, Kabupaten Blitar termasuk daerah yang dilepas. Perhatian partai (PDIP) menurut Kanang lebih fokus kepada Kota Blitar yang lebih dicemaskan.
Sebab yang dilawan paslon besutan PDIP adalah putra mantan Ketua DPC PDIP Kota Blitar (Muh Samanhudi Anwar) yang diketahui begitu mengakar. Bisa jadi karena fokus di Kota Blitar , kata Kanang Kabupaten Blitar justru akhirnya kalah. Sementara di Kota Blitar PDIP berhasil mempertahankan kemenangan. Kemungkinan lain, diakui Kanang bisa jadi karena faktor teledor.
"Bisa jadi seperti itu (teledor). Ini jauh dari sangkaan kita (kekalahan Kabupaten Blitar)," papar Kanang. Karena dianggap sebagai peristiwa yang luar biasa, Kanang juga menegaskan, Kabupaten Blitar menjadi bagian daerah yang akan dievaluasi partai. Kemudian juga Mojokerto dan Ponorogo.
(Baca Juga: Gibran dan Bobby Menang Pilkada, Pemimpin Muda Hasil Kaderisasi PDIP Bertambah)
PDIP menargetkan kemenangan di atas 12 daerah dari 19 daerah di Jawa Timur yang menggelar pilkada serentak. Namun dari data sementara yang masuk, kemenangan yang diraih PDI P hanya 11 daerah. "Pasti ada evaluasi partai. Terutama Blitar ," pungkas Kanang.