Rampungkan Juknis Sekolah Tatap Muka, 12 Ribu Guru Bakal Jalani Swab
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, segera merampungkan petunjuk teknis sekolah tatap muka tingkat SD dan SMP sebagai acuan aktivitas di sekolah nantinya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Irwan Bangsawan mengatakan, petunjuk teknis pelaksanaan sekolah tatap muka sudah hampir rampung. Hanya tinggal pemantapan sebelum diteken.
"Pekan depan sudah dibahas dan siap diteken pimpinan. Meski juknis sudah ada tetapi kita tetap pantau situasi perkembangan pandemi," kata Irwan.
Irwan juga telah meminta seluruh kepala sekolah untuk bersiap. Kebersihan sekolah dan area cuci tangan menjadi atensi.
"Terutama kelas-kelas. Sudah sembilan bulan nyaris tidak ada aktivitas. Jadi kita sudah minta untuk dibersihkan. Diberi cairan disinfektan juga," ujar dia.
Dia juga menegaskan, swab massal kepada tenaga pengajar juga akan dilakukan. Setidaknya ada 12 ribu guru dari seluruh tingkat SD dan SMP.
"Untuk swab kita akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Makassar. Mereka yang siapkan fasilitas. Adapun mekanisme nanti kita bahas dalam pertemuan atau rapat," ucap dia.
Meski sudah ada lampu hijau dari Kemendikbud untuk gelar sekolah tatap pada tahun depan, Pemkot Makassar tak mau gegabah. Meski demikian persiapan dilakukan sejak dini.
"Sehingga ketika masuk Januari 2021 semua telah siap. Baik itu sosialisasi, kesiapan sekolah dan tenaga pengajar," terang Irwan.
Faktor krusial yang menentukan pembukaan sekolah juga merujuk pada perkembangan pandemi Covid-19 . Jika target zona kuning mampu dicapai di akhir Desember, maka peluang untuk gelar sekolah tatap muka makin terbuka.
"Kalau toh memang masih di zona orange, ini akan kita pertimbangkan (gelar tatap muka). Intinya semua harus terukur. Karena kebijakan pembukaan sekolah tatap muka buka harus melibatkan banyak pihak. Termasuk orang tua siswa," kata dia.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Irwan Bangsawan mengatakan, petunjuk teknis pelaksanaan sekolah tatap muka sudah hampir rampung. Hanya tinggal pemantapan sebelum diteken.
"Pekan depan sudah dibahas dan siap diteken pimpinan. Meski juknis sudah ada tetapi kita tetap pantau situasi perkembangan pandemi," kata Irwan.
Irwan juga telah meminta seluruh kepala sekolah untuk bersiap. Kebersihan sekolah dan area cuci tangan menjadi atensi.
"Terutama kelas-kelas. Sudah sembilan bulan nyaris tidak ada aktivitas. Jadi kita sudah minta untuk dibersihkan. Diberi cairan disinfektan juga," ujar dia.
Dia juga menegaskan, swab massal kepada tenaga pengajar juga akan dilakukan. Setidaknya ada 12 ribu guru dari seluruh tingkat SD dan SMP.
"Untuk swab kita akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Makassar. Mereka yang siapkan fasilitas. Adapun mekanisme nanti kita bahas dalam pertemuan atau rapat," ucap dia.
Meski sudah ada lampu hijau dari Kemendikbud untuk gelar sekolah tatap pada tahun depan, Pemkot Makassar tak mau gegabah. Meski demikian persiapan dilakukan sejak dini.
"Sehingga ketika masuk Januari 2021 semua telah siap. Baik itu sosialisasi, kesiapan sekolah dan tenaga pengajar," terang Irwan.
Faktor krusial yang menentukan pembukaan sekolah juga merujuk pada perkembangan pandemi Covid-19 . Jika target zona kuning mampu dicapai di akhir Desember, maka peluang untuk gelar sekolah tatap muka makin terbuka.
"Kalau toh memang masih di zona orange, ini akan kita pertimbangkan (gelar tatap muka). Intinya semua harus terukur. Karena kebijakan pembukaan sekolah tatap muka buka harus melibatkan banyak pihak. Termasuk orang tua siswa," kata dia.
(agn)