Dramatis, Prajurit TNI AL Selamatkan Lansia Kritis Terkepung Banjir di Aceh Utara

Minggu, 06 Desember 2020 - 23:38 WIB
loading...
Dramatis, Prajurit TNI AL Selamatkan Lansia Kritis Terkepung Banjir di Aceh Utara
Prajurit pangkalan TNI AL Lhokseumawe mengevakuasi wanita lansia yang dalam kondisi terkepung banjir di Desa Geumata, Kecamatan Lhokseukon, Aceh Utara. Foto/iNews TV/Muhammad Jafar Yusuf
A A A
ACEH UTARA - Prajurit pangkalan TNI Angkatan Laut (AL) Lhokseumawe berhasil mengevakuasi seorang wanita lanjut usia dalam kondisi kritis terkepung banjir di Desa Geumata, Kecamatan Lhokseukon, Aceh Utara.

Memasuki hari kedua bencana alam banjir yang melanda kawasan pelosok kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, masyarakat masih belum mendapat bantuan maksimal. Di antaranya seorang perempuan lanjut usia bernama Warnidah (65). Dia yang dalam kondisi kritis tak berdaya berhasil dievakuasi prajurit ke Pangkalan TNI Lhokseumawe.

(Baca juga: Tragis, Asyik Berenang 3 Santri Hanyut Terbawa Arus Sungai Cilangkahan, 1 Hilang)

Dramatis, Prajurit TNI AL Selamatkan Lansia Kritis Terkepung Banjir di Aceh Utara

Awalnya petugas yang melintas dengan truk reo membawa rubber boat, serta perahu evakuasi dihadang warga setempat. Warga meminta petugas segera evakuasi warga yang terisolir terkepung banjir.

(Baca juga: Perampok Aneh Beraksi di Aceh Utara, Tak Tega Uang Korban Dikembalikan Sebagian)

Prajurit TNI AL terpaksa menembus jalur sempit, melawan derasnya arus banjir Krung Kereuto yang berada dibelakang rumah Warnidah. Wanita lansia dalam kondisi lemah ini langsung digotong prajurit dipindahkan ke dalam rubber boat perahu dan dievakuasi ke lokasi lebih aman. Aksi penyelamatan berlangusng dramatis karena sulit menempuh jalur aman melawan arus banjir.

Ketinggian air mencapai satu meter lebih dan terhimpit kayu pepohonan. Tim Medis Kesehatan Lanal Lhokseumawe, Letda Laut Yoga menjelaskan, kondisi Warnidah lemah akibat dampak banjir, lembab dan basah. Karena itu membutuhkan penanganan kesehatan serius. "Korban banjir umumnya mengalami sakit gatal-gatal, sesak dan lemah karena kurang istrahat," katannya, Minggu (6/12/2020).

Dia menambahkan, para pengungsi rawan terserang pandemi COVID-19 dan penyakit selama dipengungsian yang tanpa jaga jarak.

Diketahui banjir melanda 22 kecamatan dari 27 kecamatan di wilayah Aceh Utara. Sejumlah tanggul daerah aliran sungai kembali jebol dan banjir menghantam ribuan rumah pemukiman masyarakat. Saat ini masyarakat membutuhkan bantuan makanan dan obat-obatan.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0993 seconds (0.1#10.140)