Labuan Bajo sampai Kelimutu, Ini Rute Molas Trip 2020

Kamis, 03 Desember 2020 - 22:23 WIB
loading...
Labuan Bajo sampai Kelimutu,...
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu mengatakan, Molas Trip digelar untuk menggairahkan kembali sektor pariwisata. Foto/Ist
A A A
LABUAN BAJO - Molas Trip atau Perjalanan Cantik dengan konsep touring motor akan melintasi destinasi-destinasi cantik yang ada di Pulau Flores , Nusa Tenggara Timur (NTT) . Molas Trip akan dilaksanakan awal Desember 2020.

Rute yang akan dilalui peserta akan meliputi jalur utama trans Flores, seperti Labuan Bajo , Ruteng, Aimere, Bajawa, Ende sampai ke Moni-Kelimutu. Selanjutnya tim akan mengeksplorasi jalan-jalan di Kota Mbay, Riung, Pota, Reo dan ke Labuan Bajo melalui Rego.

(Baca juga: Wisata Domestik dan Wisata Alam Akan Menjadi Tren Tahun Depan)

Molas Trip diambil dari bahasa Suku Manggarai. Molas sendiri berarti cantik, atau panggilan untuk anak perempuan yang cantik. Sebutan ini lazim digunakan sehari-hari oleh Suku Manggarai yang mendiami wilayah barat Pulau Flores. Sedangkan Molas Trip sendiri berarti “Sebuah Perjalanan Cantik” atau melihat yang indah-indah.

(Baca juga: Indonesia Ecofest 2020 Gairahkan Ekowisata di Berbagai Daerah Pascapandemi)

Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu mengatakan, Molas Trip digelar untuk menggairahkan kembali sektor pariwisata.

"Molas Trip menjadi salah satu upaya Kemenparekraf untuk menggairahkan kembali sektor pariwisata. Kita kombinasikan dengan aktivitas touring motor yang memang sedang tren," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (3/12/2020).

Menurut pria yang akrab disapa VJ itu, jumlah orang yang menggunakan sepeda motor dalam kegiatan wisatanya semakin banyak. "Kita melihat ada peluang bagus dari kegiatan itu. Touring dengan sepeda motor memiliki potensi kontribusi ekonomi yang cukup besar. Kita coba memanfaatkan ini untuk menghidupkan kembali perekonomian masyarakat sekitar destinasi," tuturnya.

Scenic Route atau rute wisata, bukan hal baru. Aktivitas ini sudah dimulai pada permulaan abad ke-21. Contohnya di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa seperti Inggris, Jerman dan Norwagia telah lama mengembangkan scenic road atau scenic route untuk menarik pada wisatawan.

Mengenai rute yang dipilih untuk Molas Trip 2020, Vinsen menilai diperlukan kendaraan khusus. "Yang harus digunakan adalah motor dengan tipe dual purpose atau dualsport, yaitu campuran antara touring aspal dan semi offroad," katanya.

Oleh karena itu, Molas Trip 2020 juga melibatkan Dualsport Adventure Indonesia. Komunitas ini juga yang merekomendasikan jalur yang akan dilalui peserta. “Flores punya segalanya, mulai dari Komodo sampai Kelimutu, keramahan masyarakat sampai tradisional budaya yang unik, serta lansekap yang membuat jalananya berkelok-kelok yang sangat cocok untuk wisata touring motor,” kata Vinsen.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan upaya dalam menciptakan akftivitas wisata baru di Mainland (Flores), agar wisatawan tidak hanya terkonsentrasi di Taman Nasional Komodo.

“Seharusnya Flores itu menyediakan banyak pilihan aktivitas wisata. Semakin banyak aktivitas wisata, maka akan semakin baik bagi ekonomi masyarakat Flores dan turut mengurangi beban daya dukung di Taman Nasional Komodo. Jadi wisatawan itu terdistribusi dan menyebar keseluruh Flores,” tambahnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1832 seconds (0.1#10.140)