Taufan Pawe Minta OPD Jaga Aset Daerah Dengan Baik
loading...
Wali Kota Parepare HM Taufan Pawe saat membuka acara Bimbingan teknis Pengeloaan Barang Miliki Daerah (PBMD). Foto: Istimewa
A
A
A
MAKASSAR - Pemerintah Kota Parepare , menggelar Bimbingan teknis Pengeloaan Barang Miliki Daerah (PBMD) bagi Pengguna Barang dan Pengurus Barang pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Santika Hotel, Rabu, (02/12/2020).
Kegiatan yang dibuka langnsung Wali Kota Parepare, Taufan Pawe . Ia mengatakan, terkait barang milik daerah atau aset daerah, tak hanya sebatas validasi aset, namun harus dibarengi dengan ada pemahaman yang lebih.
Untuk itulah, kata dia, bintek PBMD ini digelar agar menghasilkan peningkatan pemahaman Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai.
"Baik dari segi regulasi maupun segi pemanfaatan barang milik darah," katanya.
Dalam aset milik daerah, kata Taufan, secara rutin membutuhkan anggaran-anggaran pemerliharaan, yang membutuhkan tanggung jawab pimpinan OPD. Utamanya, jelas Taufan, tanggung jawab integrtitas dalam kepekaan menekan dan mengendalikan biaya-biaya pemeliharaan.
"Serapan dari bimtek yang menjadi bekal ilmu bagi kita akan membuat barang milik daerah terjaga dengan baik," ujarnya.
Pemkot Parepare , tambah Taufan, telah bermitra dengan lembaga Prof Arifuddin sejak tahun 2014, dan outpunya, aset Pemkot Parepare terjaga dan terserap dengan baik. Hal itu terbukti dengan Parepare Raih WTP sebanyak empat kali.
Bahkan, kata Taufan, Bank Indonesia telah mengukuhkan lima Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), salah satunya di Parepare sebagai daerah yang mulai dan memahami era transaksi digitalisasi.
"Transasksi dengan sistem digital atau aplikasi, harus terus kita tingkatkan. Ke depan, kita tidak membutuhkan lembaran rupiah. Salah satu keuntungan transasksi digital kita terhindar dari uang palsu. Selain itu restribusi pajak jauh lebih efektif lagi," tandasnya.
Kegiatan yang dibuka langnsung Wali Kota Parepare, Taufan Pawe . Ia mengatakan, terkait barang milik daerah atau aset daerah, tak hanya sebatas validasi aset, namun harus dibarengi dengan ada pemahaman yang lebih.
Untuk itulah, kata dia, bintek PBMD ini digelar agar menghasilkan peningkatan pemahaman Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai.
"Baik dari segi regulasi maupun segi pemanfaatan barang milik darah," katanya.
Dalam aset milik daerah, kata Taufan, secara rutin membutuhkan anggaran-anggaran pemerliharaan, yang membutuhkan tanggung jawab pimpinan OPD. Utamanya, jelas Taufan, tanggung jawab integrtitas dalam kepekaan menekan dan mengendalikan biaya-biaya pemeliharaan.
"Serapan dari bimtek yang menjadi bekal ilmu bagi kita akan membuat barang milik daerah terjaga dengan baik," ujarnya.
Pemkot Parepare , tambah Taufan, telah bermitra dengan lembaga Prof Arifuddin sejak tahun 2014, dan outpunya, aset Pemkot Parepare terjaga dan terserap dengan baik. Hal itu terbukti dengan Parepare Raih WTP sebanyak empat kali.
Bahkan, kata Taufan, Bank Indonesia telah mengukuhkan lima Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), salah satunya di Parepare sebagai daerah yang mulai dan memahami era transaksi digitalisasi.
"Transasksi dengan sistem digital atau aplikasi, harus terus kita tingkatkan. Ke depan, kita tidak membutuhkan lembaran rupiah. Salah satu keuntungan transasksi digital kita terhindar dari uang palsu. Selain itu restribusi pajak jauh lebih efektif lagi," tandasnya.
(agn)
Lihat Juga :
