Nurdin Abdullah Minta Seluruh Daerah Terapkan Digitalisasi Keuangan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Gubernur Sulsel , HM Nurdin Abdullah berharap, ke depan, seluruh kabupaten dan kota di Sulsel menerapkan digitalisasi transformasikeuangan.
"Bukan hanya lima daerah," jelas Bupati Bantaeng 2008-2018 ini dalam sambutan pada acara Pengukuhan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi (TP2DD) kabupaten dan kota se-Sulsel di Four Points by Sheraton , Selasa (1/12/2020).
Acara ini dihadiri para bupati dan wali kota, para rektor, lembaga perbankan, dan undangan lainnya.
Menurut Nurdin Abdullah , transaksi digital sangat tepat diterapkan pada masa pandemi COVID-19 .
"Tidak ada lagi toko dan restoran yang tutup meski masa pandemi COVID . Bisa pesan apa saja tanpa harus bertemu langsung. Ini sangat aman dari penyebaran virus COVID ," jelas peraih Bung Hatta Award tahun 2017 ini.
Capaian pertumbuhan ekonomi di Sulsel hingga lebih dari delapan persen di kuartal ketiga tahun 2020 menurut Nurdin, bisa terwujud karena kebersamaan dan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat, tanpa mengabaikan sektor ekonomi.
"Kita bisa mengawal pandemi COVID-19 dengan baik, tanpa mengabaikan produktivitas sektor ekonomi," tegasnya.
Sebagai lumbung pangan nasional, jelas Nurdin Abdullah , produksi pertanian tetap terjaga. Warga dari daerah yang terkontaminasi COVID-19 dirawat di Makassar.
Nurdin Abdullah berhadap, 24 kabupaten dan kota di Sulsel bisa menerapkan transformasi digitalisasi keuangan.
"Bukan hanya lima kabupaten dan kota. Saya harap 24 kabupaten kota segera transformasi digitalisasi ," jelas Nurdin Abdullah.
Pada acara ini, Bank Indonesia perwakilan Sulsel menetapkan lima kabupaten dan kota sebagai contoh penerapan digitalisasi dan transformasi sistem keuangan, yakni Kota Makassar, Parepare, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Barru.
Kepala Perwakilan BI Sulsek, Bambang Kusmiarso menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia terbaik kedua setelah Tiongkok. Itu didukung pertumbuhan ekonomi di Sulsel yang selalu tercatat sebagai pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.
Lihat Juga: Sukses di Tangsel, Airin-Ade Siap Perkuat Reformasi Birokrasi dan Digitalisasi Pemprov Banten
"Bukan hanya lima daerah," jelas Bupati Bantaeng 2008-2018 ini dalam sambutan pada acara Pengukuhan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi (TP2DD) kabupaten dan kota se-Sulsel di Four Points by Sheraton , Selasa (1/12/2020).
Acara ini dihadiri para bupati dan wali kota, para rektor, lembaga perbankan, dan undangan lainnya.
Menurut Nurdin Abdullah , transaksi digital sangat tepat diterapkan pada masa pandemi COVID-19 .
"Tidak ada lagi toko dan restoran yang tutup meski masa pandemi COVID . Bisa pesan apa saja tanpa harus bertemu langsung. Ini sangat aman dari penyebaran virus COVID ," jelas peraih Bung Hatta Award tahun 2017 ini.
Capaian pertumbuhan ekonomi di Sulsel hingga lebih dari delapan persen di kuartal ketiga tahun 2020 menurut Nurdin, bisa terwujud karena kebersamaan dan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat, tanpa mengabaikan sektor ekonomi.
"Kita bisa mengawal pandemi COVID-19 dengan baik, tanpa mengabaikan produktivitas sektor ekonomi," tegasnya.
Sebagai lumbung pangan nasional, jelas Nurdin Abdullah , produksi pertanian tetap terjaga. Warga dari daerah yang terkontaminasi COVID-19 dirawat di Makassar.
Nurdin Abdullah berhadap, 24 kabupaten dan kota di Sulsel bisa menerapkan transformasi digitalisasi keuangan.
"Bukan hanya lima kabupaten dan kota. Saya harap 24 kabupaten kota segera transformasi digitalisasi ," jelas Nurdin Abdullah.
Pada acara ini, Bank Indonesia perwakilan Sulsel menetapkan lima kabupaten dan kota sebagai contoh penerapan digitalisasi dan transformasi sistem keuangan, yakni Kota Makassar, Parepare, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Barru.
Kepala Perwakilan BI Sulsek, Bambang Kusmiarso menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia terbaik kedua setelah Tiongkok. Itu didukung pertumbuhan ekonomi di Sulsel yang selalu tercatat sebagai pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia.
Lihat Juga: Sukses di Tangsel, Airin-Ade Siap Perkuat Reformasi Birokrasi dan Digitalisasi Pemprov Banten
(luq)