Nilai Jual Tinggi, Wakil Ketua MPR Dorong Kemandirian Santri lewat Porang

Minggu, 29 November 2020 - 14:28 WIB
loading...
Nilai Jual Tinggi, Wakil Ketua MPR Dorong Kemandirian Santri lewat Porang
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid di sela penanaman porang di Kompleks Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqo, Bulurejo, Diwek, Jombang. Foto/Ist
A A A
JOMBANG - Potensi pertanian porang memiliki prospek yang cukup bagus, terutama untuk pasar ekspor. Saat ini, budidaya porang berkembang dengan cukup bagus.

Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, selama ini masyarakat lebih banyak membudidayakan pertanian seperti jagung ataupun kadang. Padahal, saat ini porang memiliki nilai jual yang sangat bagus, terutama untuk kebutuhan ekspor.

(Baca juga: Dulu Dianggap Makanan Ular, Porang Kini Nilai Jualnya Tinggi)

"Hari ini kita mulai menanam, dan ini dibina langsung oleh pesantren. Porang ini sesuatu yang baru, dulu belum ada, tapi pangsa pasar luar biasa besar di ekspor. Kalau hari ini kita baru menanam, setelah ini bisa memproduksi hasil budidaya porang untuk mengembangkan pemberdayaan masyarakat, khususnya di kalangan pesantren," ujarnya di sela penanaman porang di Kompleks Pondok Pesantren Al-Urwatul Wutsqo, Bulurejo, Diwek, Jombang, Sabtu (28/11/2020).

(Baca juga: Jenazah Kiai Ahmad Baidowi Masih Utuh Setelah 3 Tahun, Ini Amalan dan Wasiatnya)

Gus Jazil yang juga menjadi Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Petani dan Pengusaha Porang Nusantara (Hippora) menambahkan, melalui budidaya porang, diharapkan kalangan santri termasuk para petani bisa lebih mandiri dan sejahtera. "Ini perlu untuk dikawal pasarnya, termasuk pengolahan pascapanen. jadi tidak hanya sekadar tanam saja sehingga petani bisa makmur," tuturnya.

Sementara itu, ketua DPP Hippora Abdul Halim Alhasy mengatakan, sebagai komoditi baru pertanian, budidaya porang perlu untuk terus disosialisasikan ke masyarakat. Sebab, diakuinya masih banyak yang belum paham mengenai manfaat, kegunaan dan nilai jual tanaman porang. "Kami tidak hanya mensosialisasikan, melainkan kami juga menyediakan dan membantu pemasarannya juga," ujarnya.

Pihaknya juga sudah mengkoordinasikan dengan Kementerian Pertanian mengenai tanaman ini. "Alhamdulillah, pada 2021 Kementerian Pertanian sudah merespons tentang tanaman ini," jelasnya.

Dikatakan porang memiliki masa depan yang cukup prospektif karena kebutuhan pasar ekspor yang sangat luas. Tidak hanya biji porang, namun potensi di bidang pembibitan juga sangat luas mengingat permintaan masyarakat yang sangat tinggi.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1417 seconds (0.1#10.140)