(Baca juga: Warga Sampang Gempar, Jenazah Kiai yang Telah Dimakamkan 3 Tahun Kondisinya Masih Utuh )
Dengan penuh kesabaran dan kemampuan teknis yang sangat mumpuni, para prajurit Kostrad yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Papua Nugini tersebut, menangani persalinan dengan baik sehingga ibu dan bayinya selamat.
Dipimpin dokter Satgas Pamtas Indonesia-Papua Nugini, Yonid Mekanis Raider 413 Divif 2 Kostrad , Lettu Ckm. Andrew Agung, proses kelahiran bayi laki-laki itu berjalan dengan normal.
Baca Juga:

"Kami menerima laporan dari salah seorang warga Kampung Skouw, atas nama Bapak Demeterius Aom (43), menyebutkan istrinya tiba-tiba merasakan mulas yang sangat kuat dan air ketubannya pecah," ungkap Dansatgas Pamtas Indonesia-Papua Nugini, Mekanis Raider 413 Divif 2 Kostrad , Mayor Inf. Anggun Wuriyanto.
(Baca juga: Bandar Laut Besar Itu Bernama Pasuruan )
"Mendapat laporan itu, saya langsung perintahkan dokter satgas Lettu Ckm. Andrew Agung, untuk membantu persalinan. Ketika dokter tiba di kediaman Bapak Demeterius Aom, kondisi kepala bayi sebagian telah terlihat sehingga dengan cepat Dokter Satgas bersama tim kesehatan membantu proses persalinan," ucapnya.