Warga Sampang Gempar, Jenazah Kiai yang Telah Dimakamkan 3 Tahun Kondisinya Masih Utuh
loading...
A
A
A
SAMPANG - Warga di Kabupaten Sampang , digemparkan dengan jenazah seorang kiai yang ternyata masih utuh meskipun telah dimakamkan selama tiga tahun. Hal ini terjadi di Desa Batuporo Barat, Kecamatan Kedundung, Kabupaten Sampang .
(Baca juga: Rombongan Tim Kampanye Calon Bupati Mamuju Terjun ke Jurang Sedalam 100 Meter, 3 Tewas )
Pemugaran makam Kiai Ahmad Baidhowi tersebut dilakukan, setelah makamnya runtuh. Saat dipugar oleh keluarga besar kiai yang pernah menjadi pengasuh di Madrasah Dakwatut Tauhid tersebut, terlihat kondisi jenazah yang masih utuh dan kain kafan yang membungkusnya masih seperti baru.
(Baca juga : Mengenal Mohsen Fakhrizadeh, 'Bapak Bom Nuklir Iran' yang Dibunuh )
Putra keempat Kiai Ahmad Baidowi, Sofyan Ahmad membenarkan kabar tersebut. Sebelum makam itu roboh, memang terjadi hujan lebat dan melihat makam kiai ambruk . "Para santri yang ada di lokasi, langsung berhamburan melihat makam, dan mereka dikagetkan dengan kondisi jenazah yang masih utuh," tuturnya.
(Baca juga : Israel Dituding Jadi Dalang Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran )
Dia pun langsung meminta anak cucu almarhum untuk menggali makam tersebut, untuk mengevakuasi jenazah guna memperbaiki makam yang ambruk. "Kami semua tidak menyangka jenazah almarhum masih dalam keadaan utuh," ungkapnya.
(Baca juga: Risma Diserang, Risma Terus Disayang )
Kepala Desa Batuporo Barat, Nurul Jadid mengatakan, sebelum meninggal, almarhum banyak melakukan kegiatan silaturahmi dan penyayang sesama. "Beliau orang yang sangat santun dan menjadi panutan warga ," tegasnya.
Kiai tersebut, meninggal akibat sakit pada tahun 2017 silam. Dia mengaku, semua warga saat itu merasa sangat kehilangan dengan kepergian sang kiai yang begitu baik dan menghormati semua orang tersebut.
(Baca juga: Rombongan Tim Kampanye Calon Bupati Mamuju Terjun ke Jurang Sedalam 100 Meter, 3 Tewas )
Pemugaran makam Kiai Ahmad Baidhowi tersebut dilakukan, setelah makamnya runtuh. Saat dipugar oleh keluarga besar kiai yang pernah menjadi pengasuh di Madrasah Dakwatut Tauhid tersebut, terlihat kondisi jenazah yang masih utuh dan kain kafan yang membungkusnya masih seperti baru.
(Baca juga : Mengenal Mohsen Fakhrizadeh, 'Bapak Bom Nuklir Iran' yang Dibunuh )
Putra keempat Kiai Ahmad Baidowi, Sofyan Ahmad membenarkan kabar tersebut. Sebelum makam itu roboh, memang terjadi hujan lebat dan melihat makam kiai ambruk . "Para santri yang ada di lokasi, langsung berhamburan melihat makam, dan mereka dikagetkan dengan kondisi jenazah yang masih utuh," tuturnya.
(Baca juga : Israel Dituding Jadi Dalang Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran )
Dia pun langsung meminta anak cucu almarhum untuk menggali makam tersebut, untuk mengevakuasi jenazah guna memperbaiki makam yang ambruk. "Kami semua tidak menyangka jenazah almarhum masih dalam keadaan utuh," ungkapnya.
(Baca juga: Risma Diserang, Risma Terus Disayang )
Kepala Desa Batuporo Barat, Nurul Jadid mengatakan, sebelum meninggal, almarhum banyak melakukan kegiatan silaturahmi dan penyayang sesama. "Beliau orang yang sangat santun dan menjadi panutan warga ," tegasnya.
Kiai tersebut, meninggal akibat sakit pada tahun 2017 silam. Dia mengaku, semua warga saat itu merasa sangat kehilangan dengan kepergian sang kiai yang begitu baik dan menghormati semua orang tersebut.
(eyt)