Kepala Desa (Kades) Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi , Sulawesi Tengah, Decky Basalulu mengatakan, situasi di Dusun Lepanu sudah aman terkendali pascapembunuhan dan pembakaran yang diduga dilakukan oleh Kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora.
(Bisa diklik: Kronologi Pembunuhan 1 Keluarga di Sigi Oleh Kelompok Mujahidin Indonesia Timur)
"Ya pascaaksi yang dilakukan kelompok MIT tersebut banyak warga yang ketakutan dan mengungsi. Sedikitnya ada 150 kepala keluarga yang memilih mengungsi ke tempat keluarganya di Desa Lemban Tangoa dan Tokelemo. Pihak desa mencoba membantu konsumsi untuk keluarga yang mengungsi," kata dia, Sabtu (28/11/2020).
Menurut Kades, lokasi kejadian jaraknya lumayan jauh. Dari Jalan Poros Sigi ke lokasi kejadian jaraknya sekitar 8 kilometer lagi.
(Baca: Kelompok Mujahidin Indonesia Timur Habisi 1 Keluarga di Sigi Sulteng)
Baca Juga:
“Ada pun yang dilakukan pihak desa saat ini adalah menginventarisir apa saja yang dibutuhkan oleh warga yang ada di sekitar lokasi kejadian,” pungkas Decky yang dihubungi melalui sambungan telepon.
Sementara Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, memang ada sejumlah warga yang mengungsi pascakejadian di Dusun Lepanu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi. Namun situasi sudah terkendali karena sudah ditempatkan Satgas Tinombala dan anggota Polres Sigi serta satuan satuan lainnya.
Lihat Juga: Pecinta Ikatan Cinta, Wajib Ikuti Ajang Pencarian Bakat Online dan Dapatkan Puluhan Juta Rupiah
(sms)