Gubernur Sulsel Komitmen Lanjutkan Proyek yang Sempat Tertunda
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel , memastikan keberlanjutan program pembangunan tahun 2021. Beberapa proyek strategis yang sempat terhambat, direncanakan terus dilanjutkan.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah berkomitmen akan melanjutkan proyek strategis di Sulsel yang mandek. Beberapa proyek itu dikatakan terus dalam upaya penanganan sebelum konstruksinya dilanjutkan.
"Saya punya keinginan besar bagaimana melanjutkan seluruh pembangunan-pembangunan yang belum diselesaikan oleh pendahulu kita," papar Nurdin saat hadir dalam rapat paripurna tentang persetujuan rancangan Peraturan Daerah APBD 2021 dan penetapan Propemperda 2021 di Gedung DPRD Sulsel, Jumat, (27/11/2020) kemarin.
Baa Juga: Dirut Perseroda Tegaskan Pembangunan Twin Tower Tak Akan Membebani APBD
Salah satu proyek yang dimaksud, yakni Stadion Barombong. Nurdin tak menampik mandeknya proyek ini. Meski begitu bukan berarti tak ada niat pemerintah untuk membiarkannya.
Pemprov Sulsel akan melanjutkan pembangunan konstruksinya. Di samping sementara melakukan koordinasi dengan pihak pemilik lahan yang telah dibanguni Stadion Barombong. Mengingat, lahannya belum diserahkan ke pemerintah.
"Barombong kita lagi meminta hak alas haknya dulu dari pihak ketiga supaya tidak bermasalah di kemudian hari. Barombong ini adalah aset yang sangat strategis yang tentu harus diselesaikan," tegasnya.
Selain Stadion Barombong, proyek Masjid 99 Kubah dipastikan akan dilanjutkan pembangunannya tahun depan. Pemprov Sulsel sudah mengalokasikan anggaran kelanjutannya.
"Yang kedua Masjid 99 Kubah karena memang ini sebuah kebutuhan. Tentu kita harap 2021 kita mulai merampungkan. Karena kita juga sudah mendapatkan hasil audit BPKP dan juga lakukan MC-0 sehingga tidak ada alasan untuk kita melanjutkan," urai dia.
Diketahui, Masjid 99 Kubah sempat dihentikan pembangunannya. Pasalnya, Pemprov Sulsel lebih dulu merampungkan audit fisik atas konstruksi masjid tersebut. Dengan harapan, saat dilanjutkan tidak ada masalah, baik dari segi struktur fisik bangunan, hingga persoalan hukum.
Mantan bupati Bantaeng ini menargetkan, Masjid 99 Kubah sudah bisa dimanfaatkan masyarakat untuk beribahah saat bulan Ramadhan tahun depan.
"Kami harap bulan Ramadan kedepan Masjid 99 Kubah sudah bisa kita manfaatkan," harap Nurdin.
Di samping melanjutkan proyek yang sempat mandek, Nurdin kembali memastikan pembangunan Stadion Mattoanging berjalan lancar. Proyek ini ditarget rampung dalam jangka waktu 18 bulan ke depan.
Selain itu, proyek twin tower juga sedang sementara dibangun di kawasan Center Point of Indonesia (CPI). Menara kembar masing-masing berlantai 36 ini digadang-gadang menjadi pusat layanan pemerintahan, termasuk di sektor usaha dan bisnis.
"Stadion harus menjadi fokus kita selama 18 bulan kita selesaikan. Dan terkait Twin Tower, lahannya kerja sama pemanfaatan, tidak ada penyerahan lahan. Itu betul-betul hanya kerja sama pemanfaatan. Jadi beberapa aset-aset yang ada disana, tentu kita harapkan mendongkrak PAD kita nanti," paparnya.
Nurdin berharap, sinergi Pemprov Sulsel dan DPRD Sulsel kedepan tetap terjalin. Dia mengaku, kinerja eksekutif dan legislatif selama ini tetap berjalan kompak untuk bersama membangun Sulsel.
"Tugas saya ke depan adalah bagaimana mendorong pendapatan kita. Sekarang ini masih didominasi pajak kendaraan. Kita harus coba mendorong sektor unggulan kita, baik pertanian, peternakan, perikanan, pariwisata, ditambah lagi aset yang begitu besar," ujar dia.
Ke depan, Pemprov Sulsel juga akan memfokuskan program pembangunan di wilayah pesisir. Pasalnya selama ini, Nurdin mengaku warga pulau kurang tersentuh pengembangan infrastruktur.
"Saya juga ingin sampaikan bahwa selama ini kita fokus pada daratan, tapi kadang kita melupakan saudara-saudara kita di pulau. Karena itu saya kira kita perlu mendorong berbagai program strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kita di pulau-pulau," jelasnya.
Sementara dalam rapat paripurna telah disetujui rancangan Peraturan Daerah (Perda) APBD 2021 Sulsel dengan komposisi anggaran belanja Rp11,76 triliun, sedangkan pendapatan Rp10,7 triliun. Setelah kesepakatan antara Badan Anggaran DPRD Sulsel dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Sulsel.
"Tentu, saya berharap teman-teman OPD menindaklanjuti apa yang menjadi ketetapan kita hari ini, kita berkomitmen bersama untuk menjalankan apa yang menjadi keputusan bersama hari ini," pinta Nurdin.
Sementara Ketua DPRD Sulsel , Andi Ina Kartika Sari menyampaikan, penyusunan dan penetapan Propemperda dilakukan setiap tahun sebelum penetapan Rancangan Perda APBD. Rencananya, ada 12 rancangan perda yang akan digodok tahun depan.
Terkait dengan penetapan rancangan Perda APBD 2021, dikatakan sudah melalui mekanisme pembahasan yang sesuai prosedur.
"Kita dapat menarik kesimpulan bahwa persetujuan bersama Gubernur dan DPRD terkait Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sudah dapat kita laksanakan. Karena kita sudah melewati semua tahapan sesuai mekanisme yang diatur dalam tata tertib dewan," pungkas Andi Ina.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah berkomitmen akan melanjutkan proyek strategis di Sulsel yang mandek. Beberapa proyek itu dikatakan terus dalam upaya penanganan sebelum konstruksinya dilanjutkan.
"Saya punya keinginan besar bagaimana melanjutkan seluruh pembangunan-pembangunan yang belum diselesaikan oleh pendahulu kita," papar Nurdin saat hadir dalam rapat paripurna tentang persetujuan rancangan Peraturan Daerah APBD 2021 dan penetapan Propemperda 2021 di Gedung DPRD Sulsel, Jumat, (27/11/2020) kemarin.
Baa Juga: Dirut Perseroda Tegaskan Pembangunan Twin Tower Tak Akan Membebani APBD
Salah satu proyek yang dimaksud, yakni Stadion Barombong. Nurdin tak menampik mandeknya proyek ini. Meski begitu bukan berarti tak ada niat pemerintah untuk membiarkannya.
Pemprov Sulsel akan melanjutkan pembangunan konstruksinya. Di samping sementara melakukan koordinasi dengan pihak pemilik lahan yang telah dibanguni Stadion Barombong. Mengingat, lahannya belum diserahkan ke pemerintah.
"Barombong kita lagi meminta hak alas haknya dulu dari pihak ketiga supaya tidak bermasalah di kemudian hari. Barombong ini adalah aset yang sangat strategis yang tentu harus diselesaikan," tegasnya.
Selain Stadion Barombong, proyek Masjid 99 Kubah dipastikan akan dilanjutkan pembangunannya tahun depan. Pemprov Sulsel sudah mengalokasikan anggaran kelanjutannya.
"Yang kedua Masjid 99 Kubah karena memang ini sebuah kebutuhan. Tentu kita harap 2021 kita mulai merampungkan. Karena kita juga sudah mendapatkan hasil audit BPKP dan juga lakukan MC-0 sehingga tidak ada alasan untuk kita melanjutkan," urai dia.
Diketahui, Masjid 99 Kubah sempat dihentikan pembangunannya. Pasalnya, Pemprov Sulsel lebih dulu merampungkan audit fisik atas konstruksi masjid tersebut. Dengan harapan, saat dilanjutkan tidak ada masalah, baik dari segi struktur fisik bangunan, hingga persoalan hukum.
Mantan bupati Bantaeng ini menargetkan, Masjid 99 Kubah sudah bisa dimanfaatkan masyarakat untuk beribahah saat bulan Ramadhan tahun depan.
"Kami harap bulan Ramadan kedepan Masjid 99 Kubah sudah bisa kita manfaatkan," harap Nurdin.
Di samping melanjutkan proyek yang sempat mandek, Nurdin kembali memastikan pembangunan Stadion Mattoanging berjalan lancar. Proyek ini ditarget rampung dalam jangka waktu 18 bulan ke depan.
Selain itu, proyek twin tower juga sedang sementara dibangun di kawasan Center Point of Indonesia (CPI). Menara kembar masing-masing berlantai 36 ini digadang-gadang menjadi pusat layanan pemerintahan, termasuk di sektor usaha dan bisnis.
"Stadion harus menjadi fokus kita selama 18 bulan kita selesaikan. Dan terkait Twin Tower, lahannya kerja sama pemanfaatan, tidak ada penyerahan lahan. Itu betul-betul hanya kerja sama pemanfaatan. Jadi beberapa aset-aset yang ada disana, tentu kita harapkan mendongkrak PAD kita nanti," paparnya.
Nurdin berharap, sinergi Pemprov Sulsel dan DPRD Sulsel kedepan tetap terjalin. Dia mengaku, kinerja eksekutif dan legislatif selama ini tetap berjalan kompak untuk bersama membangun Sulsel.
"Tugas saya ke depan adalah bagaimana mendorong pendapatan kita. Sekarang ini masih didominasi pajak kendaraan. Kita harus coba mendorong sektor unggulan kita, baik pertanian, peternakan, perikanan, pariwisata, ditambah lagi aset yang begitu besar," ujar dia.
Ke depan, Pemprov Sulsel juga akan memfokuskan program pembangunan di wilayah pesisir. Pasalnya selama ini, Nurdin mengaku warga pulau kurang tersentuh pengembangan infrastruktur.
"Saya juga ingin sampaikan bahwa selama ini kita fokus pada daratan, tapi kadang kita melupakan saudara-saudara kita di pulau. Karena itu saya kira kita perlu mendorong berbagai program strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kita di pulau-pulau," jelasnya.
Sementara dalam rapat paripurna telah disetujui rancangan Peraturan Daerah (Perda) APBD 2021 Sulsel dengan komposisi anggaran belanja Rp11,76 triliun, sedangkan pendapatan Rp10,7 triliun. Setelah kesepakatan antara Badan Anggaran DPRD Sulsel dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Sulsel.
"Tentu, saya berharap teman-teman OPD menindaklanjuti apa yang menjadi ketetapan kita hari ini, kita berkomitmen bersama untuk menjalankan apa yang menjadi keputusan bersama hari ini," pinta Nurdin.
Sementara Ketua DPRD Sulsel , Andi Ina Kartika Sari menyampaikan, penyusunan dan penetapan Propemperda dilakukan setiap tahun sebelum penetapan Rancangan Perda APBD. Rencananya, ada 12 rancangan perda yang akan digodok tahun depan.
Terkait dengan penetapan rancangan Perda APBD 2021, dikatakan sudah melalui mekanisme pembahasan yang sesuai prosedur.
"Kita dapat menarik kesimpulan bahwa persetujuan bersama Gubernur dan DPRD terkait Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD Tahun Anggaran 2021 sudah dapat kita laksanakan. Karena kita sudah melewati semua tahapan sesuai mekanisme yang diatur dalam tata tertib dewan," pungkas Andi Ina.
(agn)