Andi Seto Asapa Ingin Kembalikan Kejayaan Industri Sapi Perah

SINJAI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai , berupaya mengembalikan kejayaan industri sapi perah di daerah tersebut.

Bupati Sinjai , Andi Seto Asapa mengatakan, gagasan itu muncul guna menghidupkan kembali potensi Sinjai sebagai penghasil susu sapi.

Dirinya mengungkapkan, industri sapi perah memang pernah menjadi primadona di zaman pemerintahan ayahnya, Andi Rudianto Asapa sebagai Bupati Sinjai. Bahkan, telah menghasilkan produk lokal yang diberi nama Susu Sinjai (Susin).



Hanya saja, industri ini tidak berjalan sesuai harapan karena terkendala pemasaran.

"Kita punya potensi yang bagus, karena itu saya kembali bertekad untuk menghidupkan industri ini," jelasnya.

Dirinya mengatakan gagasan ini juga diperkuat setelah kunjungan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke Kabupaten Sinjai beberapa waktu lalu. Saat itu, SYL berjanji akan memberikan bantuan sapi perah ke Kabupaten Sinjai.

"Kami terus menjalin komunikasi dengan Kementerian Pertanian, Insyaallah kita berharap program ini bisa terealisasi sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sinja i, Aminuddin Zainuddin menyampaikan, tim Kementerian Pertanian telah berkunjung ke lokasi industri sapi perah di Desa Barania, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai.

Kunjungan tim Kementan itu dilakukan bersama dengan pengusaha keju asal Jawa Timur dan Manajer Lotte Mart.



"Sudah dua kali berkunjung ke Desa Barania, saya melihat kali ini skemanya sudah bagus, peternak hanya menyuplai susu ke pengusaha keju lalu pemasarannya dilakukan Lotte Mart," jelasnya.

Oleh karena itu, jumlah bantuan sapi perah dari Kementan ditarget 500 sampai 1000 ekor sapi. Jumlah itu dinilai ideal untuk menyuplai kebutuhan pengusaha keju 500 liter susu per hari.

"Akan ada bantuan dari Kementan sesuai janji SYL waktu berkunjung di Sinjai saat melakukan panen pedet," tambahnya.