Sistem PPDB Kembali Akan Dievaluasi di Awal Tahun 2021
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sisetem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini dianggap menuai banyak persoalan, hal ini diharapkan tidak kembali terulang di 2021, sehingga bakal dilakukan evaluasi.
Sejumlah persoalan yang menjadi kendala untuk menerapkan sistem ini seperti server yang sulit diakses, data yang tidak akurat, kebocoran data hingga koordinat yang tak sesuai.
Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPRD Kota Makassar Abdul Wahab Tahir mengatakan, hal ini perlu secepatnya dibenahi agar masalah serupa tidak kembali terulang di 2021.
"Insyaallah awal tahun ini komisi D akan melakukan pertemuan dengan seluruh pihak soal PPDB untuk melakukan evaluasi PPDB tahun 2020 mudah-mudahan kelemahan-kelemahan PPDB 2020 tidak terulang lagi pada PPDB 2021," kata Wahab saat dihubungi SINDOnews.
Selain itu, Sekretaris DPD Golkar tersebut juga menyoroti banyaknya siswa yang tak tertampung pada PPDB, berdasarkan laporan Disdik per Agustus lalu, total siswa SD yang tak tertampung di SMP negeri maupun swasta kurang lebih mencapai 1.400 siswa.
Hal ini cukup memprihatinkan sehingga regrouping dan penambahan kelas perlu dilakukan kembali untuk mengurangi rasio ketimpangan.
"Ini salah satu upaya yang akan kita lakukan tahun depan, terus mengupayakan penambahan kelas dan regroupping," katanya.
Sementara itu Anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kota Makassar Hamzah Hamid menyoroti kenerja dari dinas yang bertanggung jawab atas PPDB tersebut.
Banyaknya kelemahan dalam persoalan jaringan harus dibenahi dengan baik kedepannya oleh Dinas terkait untuk menciptakan PPDB yang baik dan adil.
"Saya kira perlu ini (Perbaikan Sistem PPDB ), tidak boleh kita kerja itu-itu saja, jadi ini perlu didorong," pungkas Legislator PAN ini.
Sejumlah persoalan yang menjadi kendala untuk menerapkan sistem ini seperti server yang sulit diakses, data yang tidak akurat, kebocoran data hingga koordinat yang tak sesuai.
Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPRD Kota Makassar Abdul Wahab Tahir mengatakan, hal ini perlu secepatnya dibenahi agar masalah serupa tidak kembali terulang di 2021.
"Insyaallah awal tahun ini komisi D akan melakukan pertemuan dengan seluruh pihak soal PPDB untuk melakukan evaluasi PPDB tahun 2020 mudah-mudahan kelemahan-kelemahan PPDB 2020 tidak terulang lagi pada PPDB 2021," kata Wahab saat dihubungi SINDOnews.
Selain itu, Sekretaris DPD Golkar tersebut juga menyoroti banyaknya siswa yang tak tertampung pada PPDB, berdasarkan laporan Disdik per Agustus lalu, total siswa SD yang tak tertampung di SMP negeri maupun swasta kurang lebih mencapai 1.400 siswa.
Hal ini cukup memprihatinkan sehingga regrouping dan penambahan kelas perlu dilakukan kembali untuk mengurangi rasio ketimpangan.
"Ini salah satu upaya yang akan kita lakukan tahun depan, terus mengupayakan penambahan kelas dan regroupping," katanya.
Sementara itu Anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kota Makassar Hamzah Hamid menyoroti kenerja dari dinas yang bertanggung jawab atas PPDB tersebut.
Banyaknya kelemahan dalam persoalan jaringan harus dibenahi dengan baik kedepannya oleh Dinas terkait untuk menciptakan PPDB yang baik dan adil.
"Saya kira perlu ini (Perbaikan Sistem PPDB ), tidak boleh kita kerja itu-itu saja, jadi ini perlu didorong," pungkas Legislator PAN ini.
(agn)