Siswa Lulusan SMP di Solo Ngadu ke Putra Sulung Presiden Jokowi, Ada Apa?

Senin, 03 Juli 2023 - 12:10 WIB
loading...
Siswa Lulusan SMP di Solo Ngadu ke Putra Sulung Presiden Jokowi, Ada Apa?
Siswa lulusan SMP, Rizki Krisnanto (15) asal Solo mendatangi Balai Kota Solo untuk mengadu ke Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terkait keanehan PPDB Online 2023. Foto: MPI/R August
A A A
SOLO - Salah seorang siswa bernama Rizki Krisnanto (15) asal Sidorejo, Bendosari, Banjarsari, Solo datangi Balai Kota Solo pada Senin (3/7/2023). Dia datang bersama ibu dan adiknya untuk meminta solusi terkait keanehan yang terjadi pada sistem PPDB online.

Wali Siswa Rizki, Iin (49) mengungkapkan bahwa terjadi keanehan sistem PPDB Online 2023 jalur Zonasi pada hari terakhir pendaftaran yakni pada 27 Juli 2023. Kasusnya berupa perubahan jarak rumah dengan sekolah pilihan secara mendadak.

”Zonasi itu awalnya 870 meter, pas hari terakhir melonjak jadi 1.500 meter,” kata Iin kepada wartawan di Balai Kota Solo, Senin (3/7/2023).



Alhasil, Rizki pun hingga saat ini belum terdaftar di SMA mana pun baik itu SMA negeri atau swasta. Sejauh yang diketahui Iin sistem PPDB menyediakan sekolah pengganti jika siswa tidak diterima di sekolah pilihannya.

”Ini belum dapat sekolah, makanya saya ke sini mau minta solusi. Katanya nanti kalau tidak diterima akan dicarikan lewat sistem. Dan saya tanya ternyata sudah tidak ada pilihan,” ungkapnya.

SMAN 4 sendiri total menerima 226 siswa dari jalur Zonasi. Di peringkat terakhir tercatat radius rumah-sekolah yakni 984 meter.



Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti keluhan warganya terkait PPDB Online 2023. ”Nanti kami tindaklanjuti, ini kan juga pak kepala cabangnya juga baru. Sudah ditindaklanjuti,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah VII, Agus Triyanto menyebut bahwa ada kemungkinan data yang sudah masuk tersebut dirubah. Namun demikian, dirinya tidak bisa berbuat dan hanya bisa percaya pada sistem.



”Kalau ada permasalahan seperti itu harus segera lapor agar bisa mengfungsikan lagi seperti semula. Kalau secara sistem itu tidak ada yang ngowahi sudah bagus. Itu nanti menjadi masukan bagi kami agar tidak terjadi lagi hal seperti itu,” tutupnya.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2171 seconds (0.1#10.140)